PART 2

126 6 0
                                    

Setelah menghabiskan makanan kami, aku dan adam bergegas kembali ke kantor karena masih banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan.

Drrrt drrrtt
Ponsel ku berbunyi, pertanda ada seseorang yang menelfon.

"Halo putri? Ada apa?" Ucapku pada seseorang di seberang sana.

(.....)

"Baiklah, taruh saja di meja saya. Saya sudah di jalan" ucapku.

(.....)

"Baiklah put, terima kasih ya" jawabku, aku pun memutuskan telfon. Aku lihat adam menatapku sambil tersenyum. Ada apa dengannya, mengapa dia tersenyum seperti itu, ah sudahlah. Oh iya putri adalah sekrestarisku, dia bisa diandalkan, adam yang mencarinya untukku.

"Sepertinya peri cantikku sedang sibuk sampai menghiraukan diriku" katanya pelan.

"Ayolah adam, jangan seperti anak kecil. Kamu tahu kan, aku CEO dari perusahaan itu, sama dengan dirimu" jawabku padanya

"Iya sayang, aku tahu, aku hanya bergurau" jawabnya sambil mengecup punggung tanganku

Kami pun sampai di depan kantorku, aku langsung turun dari mobilnya, tiba2 adam menahan tanganku dan..

CUP

Adam mendaratkan bibir lembutnya ke keningku, rasanya pingin aku tampar orang ini, sembarangan saja mengecup keningku walaupun ini bukan yang pertama kalinya tapi aku masih merasa tak enak jika di lihat oleh karyawanku, bisa2 jadi gossip setiap hari.

"Have a nice day cantik, i love you. Makasih ya udah di temenin makan siang" ucapnya lembut sambil mengusap pipi ku, ya! Sudah kurasa pipiku merah saat ini.

"Sama2 aku pergi dulu ya, i love you too. Makasih juga tumpangannya" jawabku tak kalah lembut.

"Apa sih yang gak buat kamu cantik" ucapnya

"Apa apaan sih kamu, cepat pergi kalau tidak akan ku hajar kau" jawabku pura2 kesal

"Haha mulai nakal ya ngusir2 calon tunangan, ya sudah aku pergi. Bye sayang" ucapnya lembut

Setelah mobil itu berlalu dari hadapanku, aku langsung masuk ke dalam kantorku, memulai pekerjaan ku yang tadi terganggu oleh orang gila tadi haha, entah mengapa setiap kali bertemu dengannya aku selalu senyum2 sendiri, sperti orang yang baru kasmara saja.

Brukkk

"Awww" pekikku

"Maaf, kamu gak papa?" Ucap orang itu

"Kalau jalan pake mata dong, main sambar2 saja" ucapku ketus

"Maaf ya, setau saya jalan itu pake kaki" ucapnya

"Eh malah nyolot, awas aku mau lewat" jawabku

"Cantik" ucap lelaki itu.

Baru saja aku berbunga2 dengan tunanganku, mala petaka menghampiriku. Argh siapa sih lelaki itu, gak punya sopan santun apa! Sudahlah, lupakan saja

Aku memasuki lift dan menuju ke ruanganku,

TING

Aku memasuki ruanganku, dan langsung menghempaskan tubuhku ke sofa yang ada di dalam ruanganku, rasanya lelah sekali. Apalagi mood ku hancur gara2 lelaki gila tadi.

Drrttt drrrtt

Adam calling

"Halo?" Ucapku di telfon

"Aku merindukanmu cantik, sedang apa kau?" Ucapnya lembut

"Baru saja kita makan siang bersama,kau merindukanku?" Jawabku padanya

"Hey, itu tidak membayar kerinduanku padamu sayang," jawabnya

"Aku juga merindukanmu" ucapku kepada seseorang yang sangaat aku cintai

"Baiklah, selamat bekerja cantik" ucapnyaa

"Iya, bye". Aku pun mematikan telfonnya sebelum dia menjawabnya kalau tidak, adam pasti akan ngmong trus, membuat aku jadi tidak fokus.

Tok tok tok

"Masuk" kataku.

☆☆☆☆

Adam POV

Hari yang sangat indah, seindah dirimu ara. Aku sangat mencintaimu, entah kenapa aku ingin sekali melamarmu saat ini. Tapi mengapa kau selalu menolaknya, ku harap tak ada hal yang kau rahasiakan padaku. Matamu yang coklat, bibirmu yang pink membuatku ingin sekali mengecupnya, aku bisa frustasi jika ada yang berani mengambil wanitaku.

Tok tok tok

"Sialan siapa yang berani2 mengangguku" umpatku dalam hati. "Masuk" jawabku tegas

"Evan?" Kataku kaget

"Hey bagaimana kabarmu?" Ucapnya padaku sambil duduk di depanku

"Aku baik, sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana denganmu?" Tanyaku balik

"Aku pun baik, oh ya tadi aku bertemu dengan bidadari" ucapnya

"Bidadari siapa? Bukankah kau sudah memiliki kekasih?" Kataku

Ya evan adalah teman kuliahku , dia memang terkenal playboy, sampai sekarang tidak pernah hilang.

"Ya, tina sedang berada di paris, dia sibuk dengan pekerjaannya. Sekali2 aku ingin mencari kesenangan" jawabnya

"Kau memang tidak berubah, van." Kataku sambil tertawa. "Kapan kau balik?" Lanjutku

"2 hari yang lalu" jawabnya

Akupun hanya berO ria

☆☆☆☆

Pukul 8 malam

"Halo pak, iya saya akan kesana, tunggu ya pak" kata ara dengan seseorang di sebrang sana

Ara pun menuju mobilnya, dan masuk ke dalam. "Maaf ya pak sudah lama nunggu?" Kata ara

"Barusan non" jawab pak min, yang ternyata adalah supirnya

Drrttt ddrrrt

Ara pun langsung melihat ada pesan masuk, ia pun menggeser lockscreen dan segera membuka pesan tersebut.

Adam
"Kamu dimana? Aku ke kantor ya"

Annora
"Aku sudah di jalan kok" jawabku

Tidak butuh wktu yang lama, handphone sudah bergetar kembali

Adam
"Kenapa tak memberitahuku? Mulai nakal ya"

Annora
"Hahaha, aku bersama pak min, kau tak perlu cemas seperti itu" ketikku cepat

Dddrrt drrtt

Adam
"Baiklah, aku tak akan mencemaskanmu, see you"

Ara pun tak membalas lagi pesan dari adam, karena ara tahu pasti akan berlanjut terus tak ada henti2nya.

Arapun sampai dirumahnya, tiba2 seorang ibu paruh baya menyambutnya

SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang