3. Seperti Baru

65 5 3
                                    

.
.

Sasuke mengawali hari dengan jadwal teratur, sarapan lalu siap berangkat sekolah.

Perasaannya sedikit canggung setelah lebih dekat dengan naruto terlebih lagi rahasia yang selama ini dia jaga di ketahui naruto.

Dalam pikiran sasuke semoga saja dia tidak akan canggung saat bertemu naruto di sekolah, pikirannya tidak fokus seperti bukan dirinya saja.

Mengetahui hal itu sasuke dengan sigap menyadarkan dirinya sendiri.

Setiba sekolah seperti biasanya dia akan merasa hampa dan menghelakan nafasnya, tidak ada hal yang baik baginya bahkan kursi yang selalu ia duduki terasa dingin.

Kesunyian menerpa kehidupan sasuke, namun kehidupan itu seketika buyar saat seseorang menyapanya di pagi hari.

"Pagi sasuke"

Suara itu membuat sasuke sedikit merasakam hangat di hatinya.

"Pagi"

Jawab sasuke canggung.

Naruto duduk di samping sasuke dan menyandarkan tubuhnya ke meja, mengarahkan kepalanya ke arah sasuke lalu menatapnya.

Sasuke merasa aneh dengan tatap naruto, sepeti tatapan orang yang mengasihani dirinya dan itu membuat sasuke tidak nyaman.

"Apa kamu mengasihaniku?"

Sasuke memberanikan diri bertanya.

Mendengar pertanyaan itu membuat naruto menyadari kalau dirinya memang mengasihani kehidupan sasuke.

"Engga, kok"

Naruto menyangkal dengan canggung.

"Jangan pernah berpikir untuk mengasihani ku, itu membuatku muak"

Ucap sasuke tegas, dia benci saat orang orang berpikir tentang dirinya yang begitu menyedihkan.

Dengan sigap naruto menggeliatkan badannya

"Aku tidak berpikir seperti itu"

Ucap naruto.

"Aku hanya berasa ini mimpi saat melihat wajahmu"

Lanjut naruto dengan tersenyum tipis.

Setelah sasuke  mendengar perkataan naruto membuat jantungnya berdetak kencang seakan mau meledak, tapi sasuke pandai dalam menyembunyikan kepanikan.

Bel masuk dan mereka mulai belajar.

.
.
.

Istirahat.

Naruto merasa bebas akhirnya istirahat datang lalu menoleh ke samping dan melihat sasuke yang masih merapikan buku.

"Ayo pergi ke kantin"

Ajak sakura ke naruto.

Naruto mengangguk pelan, pandangan nya tak lepas dari sasuke yang sibuk merapikan buku.

Naruto pergi dengan sakura di ikuti teman yang lainnya, naruto sengaja tidak mengajak sasuke karena berpikir sasuke membenci keramaian.

Setelah naruto pergi sasuke melirik pintu keluar kelas dan menghelakan nafas kecewa.

Bergegas pergi sendiri dengan membeli beberapa roti dan minuman, sasuke menghabiskan istirahatnya di sebuah taman kecil dekat lapangan sepak bola.

"Sasuke"

Naruto menghampiri sasuke yang sedang duduk sendirian dengan pandangan lurus ke lapangan bola.

"Aku tau kamu disini"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gelora Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang