Sudah 12 tahun Lia tinggal di rumah besar dan mewah, dengan halaman luas dan kolam renang di belakangnya. Ciri-ciri rumah idaman dan mewah yang sering digambarkan oleh anak-anak, dulu saat kecil Lia juga sering membayangkan dia tinggal di rumah besar dengan lantai keramik yang berkilau dan kolam renang di belakangnya. Lalu saat dia berusia 6 tahun, orang tuanya bercerai, namun dia diboyong oleh ibunya untuk pindah ke tempat kerja. Ibu Lia adalah seorang asisten rumah tangga.Sejak saat itu, sejak ia berusia 6 tahun hingga kini dia berusia 18 tahun, Lia sudah tinggal di sana, di rumah majikannya. Beruntung majikan ibunya sangat baik, dia diberikan uang sekolah, uang saku, dan fasilitas lainnya untuk menunjang pendidikan.
Saat Lia berusia 15 tahun ibunya meninggal.
Lia tetap tinggal di rumah majikan nya, menggantikan sang ibu mengurus pekerjaan rumah meskipun dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Awalnya sang majikan ingin mencari membantu tambahan untuk membantu Lia, namun ia menolak karena masa pendidikannya hanya sisa 1 tahun lagi dan dia akan menyelesaikan pendidikannya sehingga dia bisa fokus pada pekerjaannya dan setahun yang lalu saat Lia berusia 17 tahun, Gadis itu menyelesaikan pendidikan sma-nya.
Rasa penasaran lia itu dimulai ketika dia kelas 3 SMA, di hari Minggu dipukul 4 dini hari.
Lia yang harus bersekolah pada pukul 7 pagi, sudah terbiasa bangun pada pukul 4 dini hari untuk membersihkan rumah memasak dan melakukan beberapa pekerjaan lainnya sebelum dia berangkat sekolah. Ya pagi itu saat dia sedang mengambil keranjang kain kotor yang sengaja diletakkan oleh majikannya di dekat pintu kamar, ya mendengar sesuatu yang aneh.
Dia mendengar teriakan dari dalam kamar majikannya.
"Aaahhh... Enak Yang... Lagi Yang... Sodok lagi mem*kku dengan kontol besarmu..."
Itu adalah Kalimat yang didengar oleh Lia saat dia menempelkan telinganya ke pintu kamar sang majikan, menyadari hal itu dia pun segera pergi dari sana karena takut ketahuan.
Lia yang penasaran mulai mencari pada beberapa lamun internet, namun dia tidak bisa menemukannya karena diblokir oleh situs, beruntung dia Ingat pesan temannya Bagaimana cara mencari video yang bersangkutan dengan apa yang dia dengar tadi pagi, dan Lia pun akhirnya menemukan video yang dia inginkan.
Semakin hari semakin sering dia menonton, Lia semakin terangsang, dan dia mulai penasaran dengan menyentuh dirinya sendiri. Berbekalkan video yang pernah dia tonton dia akhirnya menyentuh area sensitifnya menggunakan jari.
"Uughhh... " Lia mendesah ketika dia merasakan jarinya menyeruak masuk, itu tidak nyaman, tapi tidak sakit, mau memungkinkan karena ini hanya sebuah jari yang ukurannya kecil. Bagaimana jika hari laki laki yang besar dan panjang? Pasti memberikan sensasi yang berbeda bukan?-
Lia menggigit bibirnya, berusaha menahan desahannya agar tidak terlalu kencang, meskipun dia sendirian di rumah, tidak ada jaminan sewaktu-waktu tuannya tidak akan kembali.
Bermodalkan handsfree yang menyambungkan suara dari ponselnya, untuk menambah rangsangan kertas Apa yang sedang dilakukan oleh Lia.
"Uummhhh.... Aahhh..."
Lia mendapatkan klimaks pertamanya. Ini adalah pengalaman pertama Lia menggunakan jarinya, selama ini dia hanya menggesekkan paha dan area selangkangannya kepada bantal guling dan itu masih dilapisi oleh pakaian dalam dan celana.
Mata Lia terpejam, dia masih menikmati sisa dari masturbasi yang dia lakukan di dalam kamarnya, kemudian dia tertidur dalam keadaan mengangkang.
Hari berlanjut, dia masih sering melakukan masturbasi seorang diri di dalam kamarnya, namun kini dia mulai mencoba beberapa barang. Dia memesan secara online sebuah produk vibrator.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOT
RandomDisclimer: cerita ini memuat konten dewasa yang berisi adegan seks dan lain sebagainya. setiap cerita hanya fiktif belaka yang mana tidak ada sangkut pautnya dengan pihak manapun ataupun instansi manapun. ini hanya cerita hayalan A-Moral. *** ini...