Keesokan harinya Lisa sudah berdiri dengan menyandarkan tubuhnya pada pintu mobil dia tengah menunggu sang kekasih untuk keluar dari rumah. Tiga puluh menit yang lalu Lisa mengabari Jennie jika dia dalam perjalanan tapi sampai saat ini gadis itu belum juga keluar
"Wanita selalu ribet dalam berdandan" Lisa menggerutu dalam hati
Gadis tampan itu sesekali melirik jam Rolex miliknya, jika Jennie masih lama bisa dipastikan keduanya akan telat
Cklek...
Jennie keluar dari dalam rumah melangkah mendekat ke arah Lisa yang seperti terpukau dengan penampilannya pagi ini. Lisa bahkan tidak sadar kalau Jennie sudah menatap gemas kearahnya
"Apa make up ku terlalu menor? " Jennie bertanya dan spontan Lisa menggeleng
"Tidak, kamu terlihat cantik dengan make up tipis seperti ini" puji Lisa membuat Jennie menunduk malu
"Sudahlah ayo berangkat" Jennie berucap. Hubungan mereka masih baru jadi wajar saja jika Jennie masih suka di buat salting dengan ucapan bak buaya darat dari kekasihnya itu
Lisa terkekeh melihat kedua pipi Jennie yang merah merona. Lisa sedikit memajukan langkahnya agar lebih dekat dengan Jennis setelah itu menunduk dan
Chup
Lisa mengecup pipi Jennie begitu saja membuat sang empu kaget. Jennie kembali memalingkan wajah saat debaran jantungnya terasa semakin cepat
"Kau lucu sekali honey" Lisa berucap dengan nada lembutnya
"Bisakah kita berangkat sekarang? " Jennie kembali bertanya membuat Lisa terkekeh pelan. Gadis jangkung itu mengangguk segera membukakan pintu untuk Jennie setelah itu Lisa ikut masuk kedalam kursi kemudi dan melakukan mobilnya menuju sekolah
_____
Didalam mobil suasana masih tenang dan damai, sebelah tangan Lisa yang terlepas dari stir mobil mengenggam erat tangan Jennie seakan akan tidak ingin melepas gadis itu
"Nini"
Jennie menoleh saat Lisa memanggil nama gadis lain. Lihatlah mata kucing itu sudah menajam melihat Lisa yang tersenyum seperti orang bodoh, tak sadarkah Lisa sebentar lagi bom segera meledak
"Nini siapa? " tanya Jennie dengan tatapan serius
"Kamu" ucap Lisa kembali tersenyum lebar. Bibir Lisa seolah tidak lelah terus tersenyum dari kemaren, perasaan yang begitu bahagia dan berbunga bunga masih mewarnai hari nya sampai saat ini
"Hah? " Jennie tampak bingung
"Panggilan khusus dariku" jelas Lisa membuat gadis disamping nya itu mengangguk paham. Lisa seperti memiliki kepribadian ganda, terkadang dia cuek, terkadang dia aneh, Jennie masih bingung kenapa bisa jatuh cinta dengan gadis itu
"Nini berhentilah bekerja dan tinggal bersama di apartemen ku, apa kau mau? " Lisa bertanya, ucapan nya terdengar hati hati karna terakhir kali dia menawarkan hal tersebut Jennie masih menolaknya
Helaan nafas terdengar, Jennie bukannya tidak mau dia hanya takut merepotkan Lisa, mereka baru berpacaran belum menikah jadi Jennie rasa Lisa tidak perlu menanggung biaya hidupnya
"Listen, aku bukannya tidak mau, tapi itu terlalu berlebihan Lisa" ucap Jennie membuat mata Lisa terpejam sesaat karna mendengar penolakan dan juga Jennie masih memanggil nya dengan nama
"Tidak sama sekali, aku ingin tinggal bersamamu seperti ketiga sahabatku yang lain" ucap Lisa
Ya, Jisoo, Seulgi dan Wendy tinggal bersama dengan kekasih mereka. Orang tua ketiganya sudah memberikan restu, tidak ada halangan yang susah karna orang tua mereka tidak pernah mempermasalahkan hubungan tersebut, bahkan mereka berniat menikah setelah lulus nanti. Masalah kehidupan tentu saja terjamin karna Jisoo adalah pewaris Kim Company, Seulgi pewaris Kang Crop dan Wendy pewaris Son's Cafe
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd Little Lady | Jenlisa
Romance"Gadis polos, lugu seperti dia yang menjadi idaman mu Lisa?" "She is Nerd Little Lady" GxG Jenlisa🔞