🌺something is wrong🌺

69 8 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"ugh.. sial kertas nya rusak lagi!!"

"Ada apa owner?"

"Lihat ini! Semuanya menjadi berantakan, belakangan ini ada banyak sekali yang merusak kertas-kertas ku. Kau tau kan itu sangat berharga"

"Tapi apa yang harus dilakukan sekarang? Mencari si pengacau itu? Aku yakin akan sangat sulit"

"Hmm.. kau benar Erry, Ini semakin rumit. Bisakah kau mencari inti masalahnya? Atau jejak apapun yang di tinggalkan pelaku?"

"Uhmm aku tidak yakin. Akan sangat sulit jika menggunakan kemampuan ku, anda tau bukan, saya ini sangat sensitif jika tersentuh. Aku tidak mau masuk ke ruangan itu lagi"

"Ouh.. ya aku mengerti.. hmm.. bagaimana jika aku meminta inky untuk menema-"

"AKHHH!! tidak!! Aku tidak mau.. bisakah yang lain saja? Asalkan buka di penggila warna itu"

"Hehe~ kau benar-benar anti dengan nya~ ayolah.. inky sangat kesepian belakangan ini~"

"Jangan memaksa ku owner"

"Oke-oke.. baiklah, aku tidak memaksa mu. Hmm bagaimana dengan Mony?"

"Uhm.. oke itu tidak buruk.. dia cukup bisa di andalkan"

"Okay~ itu sempurna, dan seret pelakunya jika kalian berdua menemukan penjahat kecil ini"

"Hm ya terserah.. aku keluar"

Erry pergi masuk ke portal untuk menemui Mony a.k.a X Lily. Sementara itu owner menatap kepergian gadis itu dengan sedikit kekhawatiran.

"Aku harap tidak ada hal buruk terjadi. Aku tidak bisa membayangkan nya, hmm... aku harus mulai dari awal lagi"

Owner mulai melihat ke arah kertas-kertas berharga nya yang rusak berserakan, bahkan sampai mengambang kemana-mana membuat tempat nya berantakan.

Dengan perasaan malas Owner mulai mengumpulkan beberapa keping kertas yang berserakan, sesekali Owner memilah beberapa kertas yang berkemungkinan memiliki jejak dari orang yang merusak kertas-kertas nya.

"Huh? Apa ini?"

Tepat saat Owner mengambil potongan terakhir dari salah satu kertas nya, Owner melihat ada potongan kertas itu memiliki hal yang begitu berbeda.

"Ini.. bukankah ini benang? Tapi melekat pada potongan ini?"

Owner melihat benang itu dari dekat

"Ini.. benang ini bukan milik Erry bahkan kembaran nya, benang nya terasa berbeda dan aku tidak suka ini. Tapi siapa?"

"Hmm.. mungkin lebih baik aku mencari kode dari benang ini, mari lihat siapa yang berani mengusik pekerjaan ku"

Dengan kemampuan nya, Owner mulai menggenggam benang itu dan membuka kode nya. Perlahan sebuah portal muncul dan owner masuk ke dalamnya, portal itu adalah kepingan kecil dari kode yang sudah dibuka, mengarahkan owner ada pemilik dari benang mencurigakan itu.

"Bahkan portal ini terasa asing, tapi juga tidak. Ini benar-benar aneh"

Portal terasa sangat panjang, sekelilingnya memiliki cahaya hijau tidak mengenakan membuat owner merasa tidak nyaman.

"Portal apa ini? Sebenarnya siapa? Dan kenapa?"

Beberapa saat Owner bingung dan merenung, tanpa sadar dia sudah berjalan di ujung portal yang kini owner sudah berdiri di sebuah taman. Hembusan angin menyadarkan nya membuat owner melihat sekeliling nya.

"Taman?.. tapi.. taman ini terlihat tidak asing"

Owner🌺 PoV

Apa ini?!! Taman ini benar-benar tidak asing. Kenapa portal nya mengarah ku ke sini? Taman ini.. membawa perasaan nyaman tapi kenangan buruk teringat.

"Tidak.. aku tidak suka ini"

Aku melihat sekeliling taman dan melihat sebuah sekolah, bangunannya berwarna hitam putih terasa lebih datar dan sebuah lapangan basket di tengahnya dimana bangunan sekolah mengelilinginya. Terlihat sederhana tapi tidak sesederhana itu.

"Tempat yang benar-benar ku benci, kenapa? Ada apa dengan benang ini? Siapa pemiliknya? Kenapa dia mengganggu ku?!"

Beberapa saat aku terdiam, kata-kata itu terlintas di pikiran ku. Dengan cepat aku sadar dan mulai berjalan menuju sekolah itu. Perasaan buruk terus menyelimuti ku, aku ingin menjauhi ini tapi mau tidak mau aku harus mencari tau.

"Ugh.. apa yang si pengacau ini inginkan?!! Kenapa dia berada di tempat ini?"

Sekolah itu cukup luas dan besar, beberapa muridnya menikmati waktu istirahat yang ada, aku berpikir ini adalah sekolah menengah atas pertama. Sekolah ini benar-benar membuat ku nostalgia tapi aku tidak mau mengingat nya, dadaku tiba-tiba terasa sesak.

"Ngh.. hnn.. ada apa dengan ku? Kenapa.. rasanya sesak sekali?"

Aku mulai terengah-engah dan memegangi dadaku. Sebisa mungkin mencoba untuk tenang dan bernafas dengan baik. Aku terus berjalan mengelilingi sekolah hingga sampai ke suatu tempat yang membuat ku menjadi tidak enak.

"Ngh.. tempat ini..."

Tempat di belakang bangunan sekolah dimana tidak ada yang akan datang ke sini. Bagaimana aku mengetahuinya? Ini membingungkan. Aku melangkah sedikit hingga aku bisa melihat di kejauhan ada sekelompok orang jauh di depan ku, aku bisa melihatnya dengan baik.

Dengan perlahan aku melangkah mendekat untuk bisa melihat lebih jelas apa yang terjadi, sampai akhirnya aku bisa mendengar suara tangisan lirih seorang gadis seolah dia sangat terluka.

Aku semakin penasaran, apakah sekelompok siswa ini adalah penindas? Aku bisa mendengar hinaan dan ada beberapa kontak fisik yang kasar terhadap gadis itu.

Mereka tidak bisa melihat ku karena aku berbeda dimensi dengan mereka, aku rasa sangat aman untuk melihat lebih jelas.

Aku mendekatkan diri ku lagi hingga sudah sangat dekat, sampai aku menyadari sesuatu tentang gadis itu.

Mataku melebar karena terkejut, tubuhku terasa dingin saat melihat sosok gadis itu. Gadis itu mengangkat kepalanya dan terlihat wajahnya yang manis sedang menangis kesakitan karena perlakuan tidak adil.

Suara lirih lemah nya terdengar lembut, tubuhnya yang mungil terlihat lebih kecil dari yang ku bayangkan, dan rambut hitamnya yang panjang di ikat gaya ekor kuda dengan sebagian poni nya dibiarkan terurai, rambutnya memiliki gradasi magenta dan mata berwarna magenta itu sedang menatap ku dengan penuh air mata.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ini tidak mungkin....."





































"Gadis ini adalah aku..."










































: )









PERBAIKAN: Kisah Dibalik Kegelapan Sendiri{Fuyuki Soulheart backstory}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang