.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.--no pov--
Bully 3: ughh? Apa yang terjadi?!
Bully 1: CK! Habisi saja!!!
Bully 4 dengan sengaja mengeluarkan pisau dan menusuk dada fuyuki kecil hingga banyak darah menyembur keluar. Fuyuki kecil mengerang kecil dengan air mata yang terus menetes, hingga pada akhirnya Fuyuki kecil menghembuskan nafas terakhirnya.
Bully 2: dia.. dia mati
Bully 1: aku tidak peduli, Biar aku selesaikan ini.
Bully 3: kau yakin Zin? Tidak kah kau kasihan padanya, setidaknya hormati kematian nya.
Zin: heh.. ini benar-benar diperlukan.
Zin mendorong jay (bully 4) menjauh dari mayat fuyuki kecil. Dan dengan tanpa perasaan Zin mengambil pisau yang tertancap di dada fuyuki kecil lalu mulai membuat lubang di dadanya semakin besar, hingga terlihat jantung fuyuki kecil yang masih berdetak.
Bully 3: jantung nya..
Bully 2: itu berdetak.. tapi Zin.. bagaimana bisa?
Zin: hehe~ Vian, Mark, Jay. Kalian tau kenapa aku melakukan ini? Heheh
Zin memasukkan tangan nya ke dada fuyuki kecil lalu mengambil jantung nya dengan paksa, terlihat jantung itu masih berdetak meskipun sudah terlepas dari badannya.
Zin: lihat ini~ bukankah aneh gadis seperti dia memiliki hal unik seperti ini~
Vian (bully2): kau punya maksud lain?!
Mark (bully3): sebenarnya apa maumu Zin?! Apa maksud mu menunjukkan ini pada kami?
Jay: kau tau sesuatu tentang fuyuki, benar?!!!
Mereka bertiga tampak takut sebenarnya dan juga kesal terhadap Zin karena Zin punya niat berbeda dari mereka bertiga terhadap Fuyuki kecil.
Jay: katakan pada kami, sebenarnya apa tujuan mu melakukan ini?
Beberapa saat Zin terdiam sambil menatap dalam jantung di tangan nya, dengan perlahan Zin tersenyum dan menatap ketiga teman nya.
Zin: apa kalian tau legenda keluarga Soulheart?..
Hal itu seketika membuat Vian, Mark dan Jay terkejut, hingga tatapan mereka terfokus terhadap jantung di tangan Zin.
Mark: Soulheart?! Maksud mu keluarga dengan sihir kuno itu?
Vian: bukankah itu hanya mitos?!
Jay: jangan mengatakan hal omong kosong!! Kau percaya dengan dongeng kekanakan Fuyuki itu?! Kau mulai bodoh juga?!
Jay terlihat sangat marah dan ingin sekali menghajar Zin yang ada di depannya, tapi Zin terlihat tenang sambil sesekali memperhatikan jantung yang berdetak di tangan nya.
Zin: aku? Bodoh? Heh~ justru itu kalian. Setidaknya aku satu-satunya orang yang mempercayai Dongeng Fuyuki sepenuhnya. Fuyuki tidak pernah berbohong.
Mark: aku benar-benar tidak mengerti, sebenarnya apa yang ingin kau tunjukkan?!
Zin: tidak ada.. tapi aku yakin hal 'itu' sudah menjadi
Vian, Mark dan Jay menatap Zin bingung. Sementara Zin mulai mendekati jasat Fuyuki kecil dan memotong tali yang mengikat tubuh itu di pohon. Setelah itu Zin dengan santai mengangkat tubuh dan juga jantung Fuyuki yang masih berdetak ke arah lubang besar yang tidak jauh dari sana.
Sebelum Zin melakukan sesuatu, Zin berbalik dan menatap ketiga teman nya, sambil tersenyum misterius Zin mengatakan
"Aku hanya membuktikan apa yang seharusnya terjadi. Aku tidak takut apa yang terjadi kedepannya. Tapi aku yakin tubuh dan jiwa ini akan bangkit kembali. Jiwa suci namun malang ini akan datang membalaskan dendam hati. Dan akan terikat dengan takdir baru selamanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERBAIKAN: Kisah Dibalik Kegelapan Sendiri{Fuyuki Soulheart backstory}
Fantasíaawal dimana semua hal itu terjadi