ucap Toriel yang menatap Fuyuki yang sedang menikmati makanan nya. Fuyuki hanya mengangguk dan melanjutkan makan nya.
sementara momen itu terus berjalan, tiba tiba seseorang atau sesuatu datang dari arah tangga tepat di dekat lorong yang sempat Fuyuki lihat sebelum nya.
sosok besar itu masuk ke ruang makan, wujudnya seperti Toriel tapi lebih besar dan tanduk nya lebih panjang. sebagian rambut nya hitam menghiasi kepalanya, tatapan nya tampak lembut dan sayu seakan dia sudah mengalami hari yang melelahkan. dia memakai jubah biru panjang dengan setelan mewah khas kerajaan, dapat terlihat jelas tubuh nya yang gagah dan berwibawa.
???: "wah Tori.. anak itu sudah bangun. boleh aku bicara dengan nya seben-"
Toriel: "hump! ngak boleh.. jangan mencoba mengganggu nya makan, aku pringatkan kau yangmulia!"
Toriel tiba-tiba tampak marah dan menjauhkan sosok itu dari Fuyuki, sosok itu seketika murung dan menatap Fuyuki dengan sayu dan juga berharap Fuyuki mau membantunya. Fuyuki yang kebetulan sudah menyelesaikan makannya langsung berdiri dan menghampiri sosok itu dan menatap nya polos.
Fuyuki: "uhmm.. yangmulia kenapa ingin bertemu dengan saya?"
Asgor: "sebelum itu akan memperkenalkan diri, nama ku Asgore Dreemur. aku adalah raja para monster dan juga aku yang membawa mu kesini setelah Toriel menemukan mu."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sosok itu memperkenalkan dirinya sebagai Asgore Dreemur, Raja para monster. suaranya saat berbicara kepada Fuyuki terdengar sangat lembut tapi juga tegas. Asgore perlahan mulai berlutut mencoba mensejajarkan tingginya dengan Fuyuki, tatapan nya masih lembut menatap gadis itu dan Asgore mulai mengelus puncak kepala Fuyuki, dan hal itu membuat Toriel menatap Asgore dengan tatapan sinis dan iri.
Asgore: "anak ku, bagaimana keadaan mu? keadaan mu saat pertama kali ditemukan sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan. aku baru pertama kali melihat manusia dengan wujud monster sepertimu, tapi bukan itu intinya."
untuk beberapa saat Fuyuki hanya diam dan tenang, tidak menunjukan kepanikan samasekali di wajahnya. Fuyuki menunggu Asgore menyelesaikan kata-katanya.