5. weird?

220 25 2
                                    

.
.
.

Jaehyuk terbangun dari tidurnya, ah payah sekali ia sudah tertidur di jam 10 ini ditambah lagi sekarang ia tertidur di ayunan panjang yang ada di balkon kamarnya.

"Sshh, berapa menit gue tidur?" Jaehyuk bertanya pada dirinya sendiri, jawabannya satu jam.

Ia teringat akan ucapannya beberapa menit yang lalu kalau kepala maid dirumahnya itu harus menghubunginya lagi setelah Asahi masuk kedalam kamarnya, tapi apa ini, ia tak mendapat panggilan dari siapapun.

Akhirnya Jaehyuk memutuskan untuk menghampiri Asahi yang mungkin sudah dikamarnya.

cklek

"Ekhm, Sa?"

"Hiks hiks, kak Jae.."

Jaehyuk mendengar suara isakan tangis didalam kamar yang gelap itu, ia kebingungan mengapa maid nya membiarkan anak sekecil ini tidur tanpa sedikitpun pencahayaan.

"Asahi? kamu dimana?" Jaehyuk menyalakan senter dari ponselnya.

"Disini.. hiks."

Ketemu, Asahi tengah meringkuk di samping lemari dengan tangannya yang memeluk Arthur, bonekanya.

Jaehyuk dengan cepat menghampiri dan menggendong Asahi yang tengah menangis itu, tak lupa ia juga meneken tombol lampu.

"Asahi..? hey liat kakak." ucap Jaehyuk lembut, bahkan Asahi baru mendengar nada bicara Jaehyuk seperti ini.

Asahi hanya diam dan menangis sembari menutupi wajahnya, tubuhnya bergetar mengingat bagaimana ia dibiarkan didalam ruangan gelap ini selama satu jam, ia ingin keluar namun terlalu takut.

Tak ada penerangan sama sekali bahkan jendela tempat cahaya bulan masuk pun ditutupi gorden.

"Hiks.."

Entah mengapa ada perasaan aneh didalam diri Jaehyuk, dadanya terasa sesak mendengar anak yang kini berada di gendongannya terisak dengan tubuh yang bergetar, di sisi lain ia juga kesal dengan orang yang mengantar Asahi ke kamar walaupun ia tidak tau siapa itu.

"Asa duduk sini dulu ya." Jaehyuk duduk di kasur Asahi, ia menyuruh agar Asahi duduk disebelahnya namun anak itu menggeleng.

"Gamau, mau sama kak Jae aja hiks, Asa takut kak.. Asa gasuka gelap.." Asahi menangis di dalam pelukan Jaehyuk.

"Asa takut gelap hm?"

Asahi mengangguk pelan.

"Siapa yang matiin lampu kamar kamu?" Jaehyuk bertanya sebab ia tau tak mungkin Asahi yang mematikannya sendiri, tombol lampu itu bahkan lebih tinggi dari tubuh Asahi.

Bukannya menjawab, Asahi malah memainkan jari-jari Jaehyuk secara acak.

"Asa, jawab kakak."

"Hiks, nanti kalo Asa kasih tau bakal diomelin ga?"

"Ngga."

"Tapi Asa gatau itu siapa.." tangisan Asahi mulai berhenti.

"Kamu tunjuk orangnya, oke? kita kebawah." Jaehyuk sudah geram sekaligus penasaran, ia langsung menggendong tubuh Asahi dan membawanya ke lantai bawah.

Jaehyuk masuk ke dapur dan tak menemukan siapapun disana, ia memberi Asahi minum terlebih dahulu sebelum berteriak, "SEMUA MAID KESINI!"

Tak peduli jika suaranya tak terdengar, namun nyatanya semua maid itu menghampiri mereka dengan wajah panik.

"I-iya tuan?"

Jaehyuk menatap Asahi yang tengah memegangi gelas.

"Tunjuk, siapa."

MINE. [jaesahi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang