MINE. [jaesahi]

15. welcome kak Jae

.
.
.

Kabarnya hari ini Jaehyuk akan pulang dari Jepang, pesawatnya mungkin akan tiba sejam lagi.

"Kak, bisa suruh om nya ngebut ga?"

"Ga boleh Sa, bahaya."

"Ishh lama, Asa pengen cepet-cepet ketemu kak Jae."

"Kak Jae nya juga belum nyampe kok."

Asahi mendengus sebal, ia kini berada di mobil bersama Junkyu dan supirnya, menuju perjalanan ke bandara.

Bagaimana dengan gigi Asahi? sudah di cabut, anak itu tak mengeluh kesakitan lagi.

Perlu kerja keras bagi Junkyu dan Bibi Lee agar bisa membawa anak itu ke dokter gigi, Junkyu awalnya bilang kalau ia akan mengajak Asahi ke mall namun nyatanya ditengah perjalanan ia mampir ke klinik gigi, hehe.

🖤🤍

"Asa pengen deh naik pesawat, pasti seru."

"Nanti minta sama kak Jae."

"Pasti ga boleh."

"Kenapa?"

"Asa kan masih kecil."

Junkyu terkekeh pelan, "Bayi aja boleh naik pesawat, Asa."

"Ohh ga ada batasan umur ya kak?"

Junkyu menggelengkan kepalanya.

Asahi hanya mengangguk dan terus menggoyangkan kakinya yang terapung saat ia duduk di kursi bandara, ia melihat kesana kemari berharap menemukan keberadaan Jaehyuk.

"Eh itu kak Jaehyuk!" seru Junkyu.

Asahi langsung melompat turun dan berlari kearah pemuda yang ia kenal itu.

"EH─ ASA!!"

BRUK

Asahi menabrak seseorang berbadan tinggi dan tubuhnya terjatuh.

"Ck anak siapa sih, lain kali hati-hati dek."

"Aduh.. sakit."

"Nyusahin aja." pria itu membereskan totebag yang sempat Asahi tabrak.

"Maaf, ini anak saya."

Pria itu menoleh dan menatap pemuda dengan tatapan datar itu.

"Ohh, lain kali jangan teledor mas, dia hampir aja ngerusakin barang saya yang ada didalem sini."

"Berapa harga barangnya? saya ganti."

"Ga perlu." pria itu langsung pergi menjauh.

"Asahi."

"Ya?─ KAK JAE!!!" Asahi menatap pris yang lebih tinggi itu dan melompat kegirangan.

Jaehyuk tersenyum dan melepas koper ditangannya, ia menggendong tubuh kecil Asahi dan mencium pipi anak manis itu berkali-kali.

"Misyuuuu."

"Me too." Jaehyuk terkekeh.

"Kak Jae beneran bohong, kata kak Junkyu nginep di kantor."