Perjalanan pulang,
Sampai dirumah.seperti biasa sehabis pulang aku ganti pakaian dan memasak tetapi saat mau masak ternyata persediaan dikulkas sudah habis.
akupun segera membeli beberapa sayuran dan daging-daging,dll
melewati arata yang sedang memainkan game
arata:"mau kemana"
aku:"mau belanja, persediaan dikulkas habis"
arata:"biar kuantar tapi tunggu sebentar setelah selesai ni game"
aku:"gak usah aku bisa sendiri"
arata:"ya udah,ini pake uang ku aja"
aku:"yaa"saat dalam perjalanan ada seseorang yang menabrakku.
aku:"aduhh"
?:"maaf"
aku:"iyaa,apa kamu gak papa"
?:"aku gak papa"
aku:"kamu mau kemana terburu-buru"
?:"Ohh aku mau ke toko ituu(menunjuk) "
aku:"sama dong"
?:"kamu juga mau belanja"
aku:"iyaa"
?:"yaudah barengan aja kita"memasuki toko.
?:"ohh iya namamu siapa?"
aku:"namaku akira"
?:"kalo namaku Ella"--
Ella:"(mengambil daging)"
Aku:"Anoo ella mending ambil daging yang masih merah karena lebih fresh"
Ella:"iyaa kah"
Ella:"(mengambil sayuran)"
aku:"ella untuk sayuran mending pilih yang tidak layu"
Ella:"hoo kamu tau banyak hal ya"
aku:"yaa sedikit sih"
aku:"apa kamu baru pertama kali belanja"
Ella:"iyaa ,malah aku baru pertama kali mau memasak hehe"
aku:"heee knapa kamu belajar memasak"
ella:"soal ituu,pacarku berkata kepada ku kalo dia menyukai wanita yang bisa memasak"
aku:"hee aku bisa membantumu kalo soal memasak"
ella:"Hmmm boleh kah,kalo begitu apa besok kita bisa memulainya"
aku:"tentu"
ella:"kalo begitu aku akan memberimu nomer ku"ella:"dada akira sampai ketemu besok"
aku:"yaa"Sesampainya dirumah.
Arata:"kenapa lama"
aku:"tadi ketemu orang,dan dia mau kuajari memasak,mungkin besok dia akan datang"
arata:"cewek kan"
aku:"iyaaaa"Akupun segera memasak,
sarapan dan mandiArata:"akira sepeti biasa"
aku:"iyaa iyaa"arata menyuruhku untuk tidur bersamanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Merubahku Menjadi Wanita
RomanceNamaku adalah Akira orang tua kandungku pergi meninggalkanku dan suatu hari ada seseorang yang ingin mengangkat ku sebagai anak angkatnya. Simak ceritanyaa... 🚨18+🚨 Jika ada kesalahan kata mohon maaf