Ini panasku mana Panasmu?

1.7K 127 64
                                    

Summary : bagaimana para kisedai yang super itu menghabiskan liburan awal musim panas mereka? Liburan, kepantai, atau malah godain janda sebelah rumah(?)

Disclaimer : kuroko no basuke punya fujimaki tadatoshi.

Warning : OOC, TYPO(S), garing kriuk-kriuk, dont like dont read.

MIND TO RnR

◆¤◆¤◆¤◆¤◆¤◆

Pagi itu adalah pagi diawal musim panas, dan siapa pun tau musim panas dijepang seperti apa. Dari pada menghabiskan waktu bersenang-senang diluar, kebanyakan orang lebih memilih untuk gulung-gulung dilantai rumahnya masing-masing. Bagitu pula yang dilakukan klub basket TEIKO. Sang kapten mengijinkan latihan mereka libur. Senang? Tentu saja mereka semua para manusia bersurai unik sedang melakukan aktifitas malas-malasnya dirumah.

Dirumah kuroko. Kuroko tetsuya entah kenapa berendam mulai dari jam 7 pagi sampai jam 8 belum juga meninggalkan kamar mandi. Alasannya.

"Karena aku keluarga sederhana tak punya AC atau apapun jadi hanya air yg paling sejuk dirumah"

Entah kenapa kuroko bisa mendengar narasi dari author. Setelah berbicara tadi kuroko langsung menenggelamkan diri kembali ke bak mandinya.

●●●●

Lain lagi di rumah kise, model yang sedang naik daun itu bikin kepala ibunya mau pecah. Gimana tidak? Kise sekarang duduk bersila dideoan kulkas yang terbuka? Lalu apa anehnya?. Anehnya itu semua kipas angin juga di pakai dan diiletakan mengintari dirinya.

"Ryouta apa yang kamu lakukan?"

"Okasaan panas ssu"

"Kalau kamu panas berpakaianlah yang biasa saja"

"Ini sudah biasa ssu" ucap kise sambil memasukan kepalanya ke kulkas.

"Pinjami kasan kipasnya satu"

"Gak mau"

"Ryouta? Lepas"

"Apanya kaa-san" masang wajah bego.

"Lepas pakaianmu yg gak beres itu biyar kipasnya bisa kaa-san pake"

"Jangan kaa-san, kalau jas ini aku lepas aku jadi gak keren ssu"

PLETAK

Si emaknya kise lempar kursi pasangan meja makan tepat kena mukanya kise. Sontak saja kise dengan tidak elitnya nyungsep ke kulkas.

"ITTTAAAAAIIII"

"MAKAN TUH KEREN" dan ibunya pun melengos pergi karena sudah gak kuat melihat kelakuan anaknya.

●●●●

Lain lagi cerita di rumah aomine daiki, si kulit eksotis yang kulitnya kelewat eksotis. Di cuaca yang panas ini dia malah berdiri di depan rumahnya. Dan anehnya dari ujung kepala sampai kaki di selimuti seprei putih. Entah apa tujuanya juga gak ada yang ngerti alhasil semua tetangga cuma bisa melongo tanpa berani ada yg komentar.

"Dai-can, kenapa kau pakai seprei gitu" momoi yang kebetulan lewat sedang sambil bawa semangka penasaran sama kelakuan manusia satu itu.

"Urusai satsuki, kau tau kulitku hitam"

"A-ah itu to"

"Kau tau hitam menyerap panas, jadi aku pakai putih byar mantul panasnya"

"A-ah, sesukamu lah" momoi yang diketahui sahabat masa kecil aomine hanya garuk-garuk pantat. Habis kata-kata.

●●●●

Dirumah murasakibara. Si surai ungu ukuran titan itu asik peluk-peluk eskrim. Apa eskrim? Iya eskrim. Seperti biasa rumah itu tepatnya kamar si titan ungu penuh dengan snack dan manakan tak sehat lainya. Dan yang paling nohok sekarang ini, murasakobara malah oakai eskrim sebagai pengganti lulur.

"Yah, enaknya, tangan kiri rasa stroberim kiri coklat dan ini"

PLUK

"Pamfrait ukuran jumbo jadi topi hawai"

Entah kenapa dandanan super aneh itu sekarang dianggap murasakibara sebagai dandanan ala hawai yang sedang menikmati pantai tropis.

"Atsusi, kamu sedang apa nak?" Ya ampun emaknya mura sabar banget ya. Gak sengaja lihat anaknya udah luluran eskrim yang sekarang udah berbaring dilantai kamarnya.

"Atsusi, itu ES sayang kan kalo dimakan sama semut" ini si emak bukanya kawatir anaknya yang digigitin semut malah sayang sama eskrimnya, entahlah.

"Hmmm, emak mau jilatin" dengan nada polosnya mura menjulurkan tanganya ke ibundanya tercinta.

Ngoooooong(?)

Ternyata emaknya murasakibara ambil vacum cleaner dan menyedot habis eskrim yang ada di tubuh murasakibara. Bukanya pakai lap saja bisa ya?

"Aaaaaaa, kaaaasan ampun-ampun, dilap kan bisa"

"Pakai lap udah terlalu main setrum nak" dan yang lebih menyakitkan sang ibu berkata  dengan wajah wanita penyabar idaman kaum laki-laki. Murasakibara hanya bisa meratapi eskrim yang perlahan habis di sedot sama vacum cleaner.

●●●●

"Shin can" dirumah midorima sudah ada takao niatnya mau main karena liburan, tapi yang didapati si megane surai lumut itu malah geleng-geleng gak jelas. Bagaikan lagi ajeb-ajeb.

"Hoe shincan" panggilan kedua juga tak di gubris oleh midorima shintaro sang pemilik rumah.

"Shincaaaaaaaan"

"URUSAI"

"Habisnya kamu itu ngapain"

"Lucky itemku hari ini adalah kipas idola nodayo"

"Bukan itu masalahnya" takao protes karena walaupun pertanyaanya dijawab tapi midorima masih saja geleng-geleng di depan kipas.

"Hoe, kalau pake kipas. Kipasnya yang di gelengin, bukan kepalamu"

"Kata oha asa, hari ini aku harus melakukan sesuatu yang beda nodayo" katanya sambil tetap geleng-geleng.

"Mah, apa kata mu lah" dan takao memutuskan pulang. Tapi sebelum itu .

PLETAK

"Hoe takao teme, apa yang kamu lakukan nodayo?"

"Kata OHA ASA" takao menekankan kata-kata oha asa "aku harus menjitakmu hari ini" dan dengan melengos ganteng takao pergi meninggalkan midorima yang ternyata masih melanjutkan acara geleng-gelengnya.

●●●●

Kediaman keluarga akashi para maid dan para butler sedang berkerumun tak seperti biasanya, entah apa yang mereka lihat sepertinya mereka panik. Apa kah yang mereka panikan?

"Akashi - sama, bukankan sebaiknya anda berada didalam dan menyalakan AC?"

"Takana-san, aku malas pakai AC hari ini, sudahlah tak usah kawatir"

akashi tetap saja berada di teras rumah dengan cuaca yang panas dan dia masih menggunakan baju kerja yang masih lengkap, terlihat buliran keringat jatuh membasahi pelipisnya.

"Ini perintah, kalian semua kembali bekerja"

Yah semua tau dia mutlak maka dari itu akashi bertitah maka para pengikut harus menuruti.

"Huft" akashi menyeka keringatnya dengan elegan.

"Ehem" akashi berdehem  alim.

"Wahai cuaca panas, ini perintah, sejukanlah cuaca panas ini, dan jadikan hujan badai, kau tau perintahku mutlak, pahamilah posisimu"

disaat yang bersamaan para maid dan butler yang tak sengaja mendengar hanya mengaga tak percaya. Sebegitu mutlakah majikanya itu sampai-sampai cuaca harus sadar akan posisinya? Entahlah semua masih menjadi misteri ilahi.

FIN

NOTE : GARING KAN, KRIUK-KRIUK KAYAK KERUPUK RAMBAK, BIKIN SERET TENGGOROKAN. SUDAH LAH, AUTHOR LAGI GALAU HEHEHE #MALAH CURHAT. DI BAWA ENJOY AJAH OKE, SEE YOU NEXT CHAP. #WINK

Drables "kuroko no basuke" (one shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang