15. destruction? [S2]

830 49 16
                                    

Sudah 7 hari ten tinggal di rumah taeyong, dan sifat ten semakin lama semakin memburuk ia bahkan berani meminta uang taeyong untuk membeli rokok

"Ayolah yongie please, aku akan menggantinya" Ten menggerak-gerakan tangan taeyong seperti anak kecil yang meminta mainan

"Ten bukannya aku tak mau memberimu uang, tapi aku baru saja dipecat dan sekarang tak ada yang mau memperkerjakan ku lagi, aku tidak tau alasannya, daripada membeli rokok lebih baik kita simpan untuk makan kita" Taeyong menjelaskan situasinya kepada ten, dipecat karna ulah jaehyun dan sekarang ia tidak bisa diterima ditoko atau perusahaan manapun

Bahkan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari saja tidak cukup, untungnya ada haechan namun mereka tidak bisa bergantung kepada haechan, bagaimanapun taeyong lah kepala keluarganya dirumah ini

"Aishh memang dasarnya kau pelit" Kesal Ten, ia berjalan meninggalkan Taeyong dan menuju kekamar untuk menonton drama ditv

"Apakah dia benar-benar tulus meminta maaf kepada ku?"

•••

Taeyong sekarang sudah tidak berkerja, jadi ia sibuk menyuci pakaian kotor ten dan haechan, daripada tidak ada kerjaan fikirnya

Tanpa disadari oleh Taeyong Haechan melihat kegiatan kakaknya, sungguh haechan tak habis fikir, terbuat dari apa hati kakaknya? Ten tanpa malu bermalas malasan dikamar tamu sedangkan sang pemilik rumah mencuci baju nya

Haechan hendak melabrak ten namun ditunda karna sudah banyak panggilan tak terjawab dari mark, huhh haechan lupa Hari ini sahabatnya akan menikah, dan ia harus membawa curug canada ini

Akhirnya haechan memutuskan bertemu mark untuk mencari pakaian yang akan ia kenakan di pesta pernikahan jaemin nanti, haechan merasa ia dan mark terlalu jarang bertemu akhir-akhir ini

Tak lama setelah haechan pergi, ten datang membawa plastik yang berisi baju

"Yongie aku sungguh minta maaf, tapi baju ku tak bisa bersih dengan sendirinya, dan kau tau kan aku tak bisa mencuci??" Ten menyerahkan kantong plastik tersebut, taeyong yang melihat ten yang merengek bak anak kecil pun pasrah dan mengambil kantong tersebut

"Ten lain kali kau harus belajar, aku akan mengajari mu mencuci baju" Ucap Taeyong yang akan hanya menjadi angin lalu bagi ten

•••

"Shit aku sudah mengeluarkan banyak uang agar Taeyong tak diterima diperusahaan manapun, tetapi mengapa Taeyong tak melamar perkerjaan di perusahaan ku??" Jaehyun heran, padahal ia sudah mencoba nekat tetapi kenapa Taeyong seperti sangat tenang?

"Jae dengar lah, aku mendukung mu tapi dengarkan aku kali ini, lebih baik kau batalkan rencana gila mu karna Bagaimana pun Taeyong tak akan melamar perkerjaan disini" Yuta sudah tak habis fikir, apa yang ada dibenak jaehyun? Jika ini semakin lama terjadi bisa-bisa taeyong akan jatuh miskin

"Yuta, kau naif sekali secara logika taeyong akan melamar perkerjaan keperusahaan manapun, termasuk perusahaan ku" Dengan percaya dirinya jaehyun membanggakan dirinya kepada sang sahabat

"Kau bodoh jae, tak heran taeyong meminta pisah padamu, dengar kau ini bukan diwattpad yang ditulis anak 13tahun, kau tidak bisa meneror taeyong lewat handphone atau bahkan memberi perkejaan lewat telepon padanya, itu tak akan berhasil" Lagi lagi yuta menyadarkan sahabat bebalnya, apakah jaehyun berfikir dia ada dicerita novel? Dia fikir dia bisa melakukan segalanya dengan mudah?

"Ahaa!!! Terimakasih atas ide mu Nakamoto Yuta, kau berhasil memberi ku ide cermelang, aku akan menyuruh pegawai ku untuk mengirimi pesan tawaran perkerjaan padanya" Jaehyun ada dinovel? Yuta sangat heran Bagaimana jaehyun bisa berfikir sejauh itu ia pikir taeyong akan--

REGRET [END S1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang