Kunjungan Pertama

5 0 0
                                    

Kegelapan mulai menyelimuti kawasan perkemahan ketika kelima sahabat tiba di tempat tujuan mereka. Mereka dengan hati-hati mendirikan tenda-tenda mereka di bawah langit malam yang berbintang, sambil tertawa dan bercanda seperti biasa. Namun, di balik senyum mereka, ada perasaan cemas yang semakin mendalam.

Saat mereka berkumpul di depan tenda untuk makan malam, suara angin yang lembut mulai berbisik di udara. Bisikan samar yang sulit dipahami, seolah-olah alam itu sendiri memiliki rahasia yang ingin diungkapkan. Sarah merasa sesuatu yang aneh dan menggigit bibirnya, "Kalian dengar itu?"

Teman-temannya mendengarkan dengan hati-hati, dan mereka pun merasakan kehadiran suara misterius itu. Namun, Ryan segera menepisnya dengan candaan, "Itu hanya angin, Sarah. Jangan sampai kalian terbawa oleh imajinasi."

Lisa mengangguk, tetapi matanya masih memandang gelap ke hutan di sekitar mereka. "Aku tidak tahu, Ryan. Tapi ada sesuatu yang tidak biasa malam ini."

Alex menambahkan dengan serius, "Mungkin ada alasan ilmiah di balik semua ini. Kita harus tetap tenang dan mencoba mencari penjelasan."

Meskipun mencoba untuk meredakan rasa takut mereka, bisikan itu tetap menghantui. Sesaat kemudian, mereka mendengar desisan angin yang lebih keras dan bisikan semakin jelas. Lisa memicingkan matanya, "Ini gila, kan? Apa yang terjadi?"

Mereka merenung sejenak, saling bertatapan dengan campur aduk ketidakpastian. Kevin, yang selalu mencoba mempertahankan suasana yang ceria, merasa perlu mengalihkan perhatian mereka, "Hei, apa yang kalian pikirkan tentang hari esok? Kita bisa menjelajahi hutan lebih dalam atau mungkin mencoba memancing di danau dekat sini."

Namun, suasana semakin tegang. Mereka merasa seperti ada sesuatu yang tak terlihat yang mengawasi mereka dari balik kegelapan. Lisa meraih kamera mereka, "Baiklah, mari kita ambil gambar dan lihat apakah ada yang aneh di sini."

Mereka berkumpul untuk melihat hasil gambar, wajah-wajah mereka dipenuhi rasa ingin tahu dan sedikit kecemasan. Alex mengerutkan kening, menatap gambar dengan cermat, "Apakah kalian melihat itu? Di belakang pohon itu, ada bayangan."

Bayangan samar terlihat di gambar, menambahkan rasa misteri dan kegelapan pada malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bayangan samar terlihat di gambar, menambahkan rasa misteri dan kegelapan pada malam itu. Malam itu berlalu tanpa kejadian lebih lanjut, dan pagi hari tiba dengan sinar matahari yang menyegarkan. Kelima sahabat itu bermaksud untuk menjelajahi hutan sekitar gunung, mengabaikan peristiwa misterius semalam.

Namun, ketika mereka melangkah lebih dalam ke hutan, mereka merasakan ketegangan kembali. "Kau merasa itu juga?" tanya Sarah kepada yang lainnya, suaranya agak bergetar.

Sinar matahari yang biasanya memberi rasa hangat kini terasa dingin dan redup di antara pepohonan yang rimbun. Suara angin merayap dengan pelan, seolah-olah mengajak mereka untuk mengungkapkan rahasia yang selama ini terpendam.

Saat matahari semakin terik di langit, suara bersiul yang menakutkan tiba-tiba terdengar. Suara itu datang dari arah berbeda-beda, seolah-olah berasal dari semua sudut hutan. Kali ini, mereka tidak bisa lagi meremehkan ketegangan yang mereka rasakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BISIKAN MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang