Setelah mereka merasa puas membully aurra mereka pun pergi meninggalkan aurra sendirian tetapi sebelum pergi mereka mengancam aurra untuk tidak melaporkan perihal ini ke guru BK dan kepala sekolah
Kaysa : he Ra jangan macam-macam kamu sama kita bertiga jangan laporan masalah ini kepada guru BK dan kepala sekolah ya awas aja kalau kamu lapor
Aurra : emang nya kamu mau apain aku ??
Inayah: kita akan melakukan sesuatu yang lebih terhadap kamu
Aurra : ku mohon jangan lakukan itu kepada ku
Kaysa : baiklah tapi ada syaratnya Syarat nya mudah kok yang harus kamu lakukan
Aurra : apa syarat kay
Kaysa : kamu jangan laporan masalah ini kepada guru BK dan kepala sekolah
Aurra : b-b-b-b-baiklah
All : okelah kalau kamu mengerti
Beberapa jam kemudian bel pulang sekolah pun berbunyi “kring kring kring” para para siswa siswi pun pulang ke rumah nya masing-masing begitu pun dengan aurra ia pun pulang kerumahnya setelah perjalanan yang sangat lama sekali akhirnya pun aurra pulang kerumahnya
Aurra : ayah ayah ayah aurra pulang
Ayah : eee anak ayah akhirnya pulang
Aurra: heheh iya ya
Ayah: ya udah kamu ganti baju dulu sana gih dikamar
Aurra : iya ya aurra ganti baju dulu ya
Ayah : iya nak
Beberapa menit kemudian aurra pun selesai ganti baju dan ia pun turun untuk menuju keruang makan untuk makan bersama ayah nya dan mereka pun berbicara kecil kecil
Aurra : ayah aurra udah datang nih
Ayah: ya udah makan lah
Aurra : baiklah ya
Ayah: gimana sekolah mu tadi nak ??
Aurra : saat seru yah dan menyenangkan kok
Dalam hatinya aurra: ( sekali lagi maafkan aurra ya aurra udah membohongi ayah lagi sebenarnya aurra disekolah baru aurra aurra sering dibully tapi aurra bingung mau cerita sama siapa??)
Ayah: beneran seru dan menyenangkan nak tapi muka dan cara bicara kayak ada yang disembunyikan dari ayah
Aurra : enggak ada kok ya
Ayah : beneran enggak ada apa apa kamu disekolah
Aurra : beneran ya
Tetapi setelah mereka mencapai ditengah tengah percakapan ayah dibuat terkejut sama luka yang ada di lehernya aurra Dan ayah pun bertanya sama aurra apa yang telah terjadi sama anak nya ini
Ayah : he nak aurra leher mu Kenapa kok terluka lembab seperti itu
Aurra : mana yah
Ayah: itu dileher mu nak
Aurra: ooooo ini enggak ada apa apa kok yah cuman tadi aurra jatuh
Ayah : beneran enggak papa papa
Aurra: beneran yah
Ayah: bohong ini luka kayak korban bullying bukan jatuh
Aurra : hmmmm gimana ya aurra cerita nya mulai dari mana dulu
Ayah: gak papa papa cerita aja kok
Aurra : aurra enggak berani cerita sama orang orang aurra udah di ancam sama orang yang telah membully aurra
Ayah : gak papa papa cerita aja sama ayah
Aurra pun “menceritakan semua nya ini kepada ayah nya”
Aurra : begitu cerita
Ayah : OOO kenapa kamu enggak bilang sama guru kamu sih nak
Aurra: aurra takut tadi aurra juga diancam sama mereka yah
Ayah: giaman kalau ayah aja ya melaporkan ini kepada guru mu
Aurra: enggak usah yah aurra kan enggak punya bukti untuk melaporkan ke guru guru yah
Ayah : masak guru guru kamu tidak percaya kalau kamu dibully sama mereka bertiga
Aurra : enggak bakalan percaya yah karena mereka bertiga sangat berarti bagi sekolah aurra
Ayah : baiklah kalau begitu nak
Ayah : semoga kamu kalau dibully lagi ketahuan sama guru mu nak
Ayah: dan semoga kamu bisa mendapatkan bukti kalau mereka membully mu
Aurra : makasih atas doanya ya
Ayah: sama sama nakBeberapa jam kemudian waktu menunjukkan pukul 6.30 dimana yang harus dilakukan oleh aurra yaitu berangkat sekolah iya berangkat sekolah dan dimana itu tempat aurra ketemu kaysa dan teman teman nya yang sering membully aurra
Setiba nya aurra tiba didepan sekolah nya ya dia bertemu lagi sama 3 ratu pembully disekolah ini dan mereka pun bertemu pas depannya aurra dan mereka pun menyelesaikan apa yang mereka rencanakan kemarin yaps mereka membully aurra lagi dan lagi
Kaysa : hei secantik tiba disekolah
Aurra : mau apa lagi kalian masak kamu enggak puas membully saya selama ini
All: (tertawa keras nya ) belum kita bertiga belum puas mengerjai mu (kembali tertawa keras lagi)
Aurra : maafkan saya kalau saya belum bisa memenuhi apa yang kalian inginkan
Kaysa : sebenarnya kamu melakukan hal yang kami suruh itu dengan baik tapi kami belum puas untuk membully mu lagi
Kaysa : kalau kamu mau hidupmu menjadi damai dan tentram kamu silakan keluar dari sekolahan ini dan pindah ke sekolah lain paham
Aurra : t-t-t-tapi aku harus pindah ke sekolah mana lagi
Inayah: itu sih urusan kamu bukan urusan kami
Aurra : kalau misalnya saya tidak mau pindah sekolah gimana? Kalian mau apa ?
Ayesa: kamu sudah mulai berani membantah kami bertiga
Aurra : berani lah kalian emang nya siapa saya keluarga saya bukan kan ??
Kaysa : berani kamu ngomong gituBel masuk kelas pun sudah berbunyi “kring kring kring kring”
Kaysa : hei teman teman bel nya udah berbunyi mari kita masuk kelas
Ayesa dan Inayah: baiklah ayo kayInayah: masalah kita belum selesai sampai sini ya Ra kita lanjutkan lagi nanti ok
Aura pun merasa sangat tenang meskipun ketenangannya tidak berlangsung lama karena setelah beristirahat berbunyi para 3 ratu pembullyan kembali lagi untuk membully si aura lagi dan mereka membully si aura di tempat yang sama seperti mereka ketemuan tadi
Kata Aurra bicara sendiri saat berjalan kekelas nya akhirnya hidupku damai juga meskipun kedamaian ini tidak berlangsung lama karena nanti saat bel istirahat pun berbunyi mereka bakal membully aku lagi apa yang harus kulakukan aku bingung mau menceritakan ini ke mana lagi karena mereka murid saya sangat-sangat istimewa dan sangat berarti bagi sekolahku ini aku sih maunya cerita ke guru BK dan kepala sekolah tapi apakah mereka percaya dengan ceritaku ini lagi pula mereka ini murid yang sangat berarti buat sekolah ini
Bel istirahat pun berbunyi “kring kring kring kring”Raisa dan dua temannya pun sudah menunggu si aura di depan gerbang sekolah untuk membully nya lagi
Aurra: ( dalam hatinya aura pun berkata apa yang harus kulakukan mereka membully aku lagi ?)
Kaysa : hei si aura datang lagi nih apa yang harus kita lakukan ya teman teman
Inayah: gimana kalau kita lakukan ini aja
Kaysa : kamu punya ide apa in ??
Inayah: gimana kalau kita kurung dia digudang sekolah
Kaysa: ide mu sangat lah bagus(sambil tersenyum puas)
Inayah: Inayah gitu loh si punya ide cemerlang
Kaysa : memang aku tidak salah untuk memilih teman seperti mu in
Inayah: bisa aja kamu kay
Beberapa saat kemudian setelah Kaysa menyusun rencananya dan bersama kedua temannya untuk mengajak si aura untuk ke dalam gudang dan dikurungnya di sana
Kaysa : ra ikut kami yuk
Aurra : kalian bertiga mau ngajak aku ke mana?
?
Kaysa : ayolah ikut kami bertiga jangan banyak tanya
Inayah: yuk kita bilang ikut ya ikut lah ra gak usah banyak tanya
Aurra : baiklah aku akan ikut kalian bertiga
Sesampainya mereka berempat sampai di gudang dan mereka bertiga memasukkan aura ke dalam gudang dan mengurungnya di sana
Kaysa : kita udah sampai nih Ra
Aurra: loh ini kan digudang kalian mau apain aku disini ??
Kaysa : kami bertiga akan mengurungmu di dalam gudang ini
Aurra : apa salah ku sih sama kalian bertiga nggak sampai kalian kayak gini sama aku
Kaysa : udah lah jangan banyak tanya diam kau
Inayah: jadi teman-teman kita tinggalkan aura yuk kita pergi dari sini
Kaysa dan aehesa : Baik lah ayo
Dalam hatinya aura berkata aku bakalan laporin ini semua keguru aku udah punya bukti rekaman video kalau kalian ngebully aku selama ini untungnya aku masih merekam video selama aku di bully sama mereka bertiga aku harus laporin ini ke ke guru BK dan ke kepala sekolah tapi caranya aku harus keluar dari sini dulu aku akan teriak dan minta tolong sama orang yang di luar lu membuka gudang ini
Setelah aura berpikir seperti itu aurat teriak dan meminta tolong untuk membukakan kuda ini dan untuk melaporkan ini ke guru guru BK dan kepala sekolah untuk mereka ditindak lanjutkan lagi baiklah aku akan melaporkan ini kepada guru BK dan kepala sekolah rencana kalian memang mulus tapi sekarang tidaklah mulus lagi
Dalam hatinya aura berkata aku tidak takut akan ancaman kalian aku akan menghargai diri aku dan aku akan melindungi diri aku dari pembullyan kalian dan aku harus bisa menyelesaikan konflik ini sekarang aku tidak memandang kalian istimewa atau tidaknya di sekolah ini aku harus mendapatkan keadilan dari sekolah ini biar aku tidak direndahkan sama kalian lagi
Setelah aura berpikir seperti itu aurat teriak dan meminta tolong untuk membukakan kuda ini dan untuk melaporkan ini ke guru guru BK dan kepala sekolah untuk mereka ditindak lautkan lagi baiklah aku akan melaporkan ini kepada guru BK dan kepala sekolah rencana kalian memang mulus tapi sekarang tidaklah mulus lagi
Dalam hatinya aura berkata aku tidak takut akan ancaman kalian aku akan menghargai diri aku dan aku akan melindungi diri aku dari pembullyan kalian dan aku harus bisa menyelesaikan konflik ini sekarang aku tidak memandang kalian istimewa atau tidaknya di sekolah ini aku harus mendapatkan keadilan dari sekolah ini biar aku tidak direndahkan sama kalian lagi
Aurra : aku harus teriak agar pintu gudang ini dibukakan sama orang yang di luar biar aku bisa menghasilkan buku ini kepada guru BK dan kepala sekolah biar aku diberi keadilan sama seperti mereka
![](https://img.wattpad.com/cover/348410244-288-k955368.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
pembullyan
Short Storyagar kita bisa tahu bahwa pembullyan itu bisa membayangkan secara mental maupun fisik seseorang