Demam

32 2 0
                                    

Happy reading

argan panik karena istrinya itu tidak pulang pulang ia segera berpamitan kepada abi ia akan segera berangkat untuk mencari istrinya itu

"nadia nadia kamu itu selalu menyusahkan abi dan umi dan sekarang suami kamu"manolog abi

"Abi, argan pamit ya izin mencari Nadia"ucap argan

"iya nak hati hati"ucap abi

Dilain tempat

"woi bos itu bukannya nadia cewek Lo?"ucap salah satu anggota tersebut

"mana njir gak usah ngadi ngadi deh"ucap seseorang trsbt

"Bener njir dia jalan kesini cepet samperin"ucap elgi

"astaga lo bener gue tinggal ya gi"ucap arya

iya yang berbicara barusan adalah elgi dan arya mereka berdua salah satu anggota geng motor yang dipimpin oleh nadia dan ya arya ia adalah kekasihnya nadia

"kamu kenapa disini?"tanya arya

"bosen dirumah"jawab nadia

"ouh begitu btw udah makan?"ucap arya lagi

"sudah tadi,oh iya ar aku mau bilang bicara sesuatu sama kamu berdua aja bisa?"ucap nadia

"bisa dong apasi yang gak buat nadianya Arya"ucap arya tersenyum

"yaudah,ayok"ucap nadia seraya tersenyum

"mau bicara apa hm?"tanya arya

"janji ya jangan marah dan emosi"jawab nadia

"janji girl"ucap arya

"jadi begini a-ku dijodohin sama abi dan umi sama anaknya temennya Abi aku udah berusaha nolak tapi mereka maksa aku katanya abi kalau aku gak nurut abi akan cabut semua fasilitas aku ar sekali lagi maafin aku ya tapi aku janji aku gak bakal pernah cinta sama dia"ucap nadia panjang lebar

"what?serius?jadi kamu sama dia udah nikah belum?"tanya arya

"s-sudah tadi siang"ucap nadia

"jadi kamu udah milik orang lain dong bukan milikku lagi hahaha"ucap arya

"nggak gitu ar aku tetap cinta kamu janji deh aku gak bakal luluh dan jatuh cinta sama dia"ucap nadia

"Janji?"ucap arya

"janji"ucap nadia

tiba tiba ditaman tersebut ada seseorang datang

"kamu ngapain disini bukannya pulang malah berduaan sama yang bukan muhrim kamu"ucap seseorang trsbt

"lo siapa berani banget bilang begitu sama cewek gue"ucap arya

"saya suaminya"ucap seseorang trsbt

Iya benar dugaan kita dia adalah gus argan suaminya Nadia entahlah kenapa dia bisa tau kalau nadia sedang ditaman bersama cowoknya

"oh jadi ini ya sayang suami kamu?"tanya arya

"i-iya dia"jawab nadia

"pulang"ucap argan dingin

"lo ngapain disini gan hah gak usah ngatur ngatur hidup gue deh gue bisa pulang sendiri gue masih ada urusan sama cowok gue Arya"ucap nadia semua perkataannya itu penuh penekanan

"saya suami kamu kalau kamu lupa"ucap argan dingin

"terus?"ucap nadia

"pulang nadia putri omara"ucap argan

"fine gue akan pulang tapi gak sama lo gue mau pulang sama arya berdua"ucap nadia

"gak saya tidak mengizinkan"ucap argan

"bodo amat sayang ayo antar aku pulang kita naik motor Sendiri sendiri aja ya"ucap nadia

"baiklah kalau begitu babe"ucap arya

Setelah kepergian sang istri dan kekasihnya argan tidak langsung pulang ia malah melamun di taman itu tiba tiba ada suara petir yang membuatnya kaget

jderr

jderr

jderr

"astaghfirullah hujan saya harus segera pulang"manolog argan

sesampainya ia dirumah ia basah kuyup dan berakhirlah kedinginan dia akan segera masuk ke dalam rumah sehabis memarkirnya motornya tersebut

"assalamualaikum argan pulang"ucap argan

"walaikumsalam,loh gan kenapa baru pulang istri kamu udah pulang dia sudah dikamarnya tuh"ucap abi

"Tadi ada urusan penting bi makanya argan pulang telat"ucap argan

"yasudah kalau begitu kamu langsung saja masuk kekamar"ucap abi

"yasudah argan pamit keatas ya bi"ucap argan

"iya"ucap abi

Dikamar

argan selesai mandi ia akan mengalah kali ini ia akan tidur disofa

"good night zaujati"ucap argan sambil menatap wajah istrinya itu

"gan argan bangun badan lo panas banget"ucap nadia

"d-dingin mau peluk kamu boleh?"ucap Argan

"Gak gue gak mau peluk aja itu guling"ucap nadia

"dingin nad pengen peluk"ucap argan

"gak mau"ucap nadia

"yasudah"ucap argan

"lo diem sebentar gue mau buatin lo bubur 5 menit mungkin selesai"ucap nadia

"iya"ucap argan

5 menit kemudian

"ini buburnya soryy kalau gak enak"ucap nadia

"suapin"ucap argan

"gak usah manja"ucap nadia

Bye bye

DEAR GUS ARGAN (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang