Fix You Up

44 1 0
                                        

NSFW | Dubcon
Unprotected sex, Fingering, Knotting, Barebacking, Belly bulge, Drugging, Mind break, Degradation, Harsh words, Omegaverse

Jeno as Julian|| Jaemin as Nata

5,4K words

...

Siapa menduga sebuah pertanyaan polos yang dilontarkan oleh nata muda yang penasaran akan menjadi senjata makan tuan yang menginspirasi  rencana gila Julian di kemudian hari.

Tentu saja dengan dukungan dari latar belakang keluarganya yang terjun di dunia kedokteran dan farmasi memungkinkannya untuk melakukan hal-hal yang menurutnya tidak akan pernah bisa ia lakukan

...

"Gue penasaran, gimana perasaan Omega waktu mereka lagi Heat."

Awalnya pertanyaan itu hanyalah sebuah pertanyaan polos yang dilontarkan oleh seorang Alpha muda yang penasaran dengan cara kerja hubungan seorang Alpha dan Omega pada umumnya ke sahabatnya. Namun siapa sangka, dalam sepuluh tahun mendatang pertanyaan itu akan menjadi inspirasi bagi sang sahabat untuk mengklaim sang Alpha muda sebagai matenya.

Sebuah aroma manis yang tajam menyambut indra penciuman Julian kala Alpha itu membuka pintu kamar asramanya. Aroma yang dia kenal dengan baik itu memenuhi ruang kamar, membuatnya sulit untuk berpikir jernih saat dia melepaskan jaketnya, meletakkan sepatunya di sebelah sepatu Nata—teman sekamar sekaligus sahabat kecilnya—di rak sepatu. Bau itu tak lain mirip dengan feromon seorang Alpha yang sedang Rut.

Pada dasarnya Omega memiliki aroma berbasis makanan, dan Alpha berbasis alam. Biasanya sudah jelas dari usia lima tahun apakah seorang anak adalah Alpha, Omega, atau beta. Aroma Nata adalah kopi vanila. Sehingga ketika Nata dinyatakan sebagai seorang Alpha pada usianya yang ke-16, semua orang sangat terkejut. Termasuk Julian, Alpha yang lebih tua beberapa bulan, yang sudah lama memendam rasa pada sahabatnya itu.

Itu semua karena Nata selalu dikira akan menjadi Omega berkat, selain dari aromanya, tampangnya yang manis, dan sifatnya yang suka membantu orang. Dia juga senang dengan warna pastel, mengenakan pakaian yang kebesaran, serta memiliki ukuran tubuhnya yang lebih kecil dan ramping dibanding Alpha lain, seperti Julian misalnya. Meskipun begitu, sisi Alphanya tetap terlihat melalui sifat protektifnya pada orang sekitar dan orang terdekatnya.

Feromon Nata selalu mengingatkan Julian pada kopi panas yang selalu disuguhkan sang Alpha yang lebih muda setiap pagi sebelum mereka berangkat kuliah. Dia sangat menyukai aroma feromon manis itu, sangat menyukainya, sampai-sampai giginya sering kali terasa sakit ingin mengklaimnya menjadi miliknya di setiap kesempatan, terlebih di saat jadwal Rut Nata sudah dekat.

Namun walau begitu, Julian selalu berusaha untuk menekan insting Alpha dalam dirinya. Dia tidak bisa sembarangan mengklaim Nata untuk saat ini, tidak ketika dia ingin rencananya berjalan dengan lancar dan sempurna.

"Na?"

Tidak ada jawaban, Julian perlahan berjalan menghampiri asal suara gemeresik samar kain di kasurnya, di mana sebuah gundukan selimut tebal terlihat tidak bisa berhenti bergerak—gemuruh senang menggelegak di tenggorokan Julian saat melihatnya.

"Na," panggil Julian lagi. Kali ini sebuah erangan pelan yang teredam dapat terdengar menjawab, panggilan mengantuk yang mungkin memanggil nama Julian. Aroma kopi vanila semakin tebal kala Julian mendekat ke kasurnya, hampir menyesakkan; campuran aroma feromon Nata dengan cinnamon miliknya membuat naluri Alphanya melolong bahagia. "Lu kenapa?"

Nata segera mendudukkan dirinya sambil masih terbungkus selimut kusut Julian kala merasakan keberadaan sahabatnya di samping kasur; satu tangan mencengkeram bantal Julian ke sisinya, yang lain menggosok kantuk dari matanya. Dia bahkan memakai salah satu baju Julian.

[BL] DreamingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang