03

1.7K 142 6
                                    

Keesokan pagi mew terbangun karena merasa terganggu. Mew merasa  berat dibagian dadanya sepeti di timpa oleh sekarung beras berukuran 10kg. Mew mulai membuka matanya dan melihat apa yang menimpanya ternyata alex berada di atas mew tengah menidurkan dirinya. Alex tidur diatas mew dengan suara dengkuran halus mew tidak bergerak hanya membawa alex kedalam pelukannya.

Mew mengusap punggung ales dengan lembut, mengecup puncak kepala alex. Saat tenang menikmati moment pagi hati yang indah dengan alex. Mae mew sudah berteriak membangunkan mew.

"Bangun mew sudah siang nanti telat" teriak mae mew dari balik pintu.

Mew tak menjawab dan kembali memandangi wajah putranya. Mew harus berangkat kerja dan membangunkan putranya. Mewbakan mandi dengan alex setidaknya mew memberikan sedikit waktu di pagi hari.

"Sayang daddyy" mew mulai menggoyangkan badan alex.

"Sayang bangun. Daddy harus kerja" mew masih berusaha membangunkan alex.

Tak butuh waktu lama alex mulai terganggu dengan suara dan gerakan yang mew berikan.

"Uughhhh" kata alex menyamankan pandangannya.

"Pagii jagoannya daddy" senyum mew memandangi alex.

"Ayo, bangun sayang. Nanti oma memarahi alex dan daddy" oceh mew kepada alex.

Alex hanya menatap mew dengan posisi alex masih diatas dada mew. Alex menatap wajah daddynya mengulurkan tangannya menyentuh wajah mew.

"Dddyyy" ucap alex memanggil mew.

Mew terkejut mendengar alex memanggilnya dy. Mew bahagia akhirnya kata pertama anaknya adalah untuk dirinya.

"Iyaa sayang ini daddy. Daddynya alex" mew mengangkat alex dari atas tubuhnya dan mengangkat alex tinggi tinggi.

Alex hanya tertawa bahagia melihat daddynyapun bahagia. Alex hanya menggerakkan kakinya menendang nendnag wajah mew. Alex tertawa dan mew bahagia melihat anaknya bahagia.

Mew dan alex turun menuju meja makan mendapati pho dan mae mew sudah berada di meja makan.

"Selamat pagi pho, mae" sapa mew.

"Pagi mew" balas pho mew.

"Pagi mew. Pagi cucu oma" mae mew mendekati mew untuk mengambil alex.

Tapi alex tak mau berpindah kepada mae mew. Justru alex memeluk mew dengan erat.

"Auh, cucu oma tak mau bersama oma?" Mae mew memasang wajah sedihnya.

Ales tak sama sekali berkutik dan tetap memeluk mew demgan erat.

"Sudah mae. Biarkan mew yang menyuapinya" mew berjalan menuju kursinya.

"Alex, pagi ini daddy akan suapi alex sarapan na" mew mengambilkan nasi dan sop untuk alex.

Alex duduk di kursinya dan melihat mew mengambil makanan.

"Ddyyyy" ucap alex sambil bertepuk tangan.

Pho dan mae mew terkejut, mendnegar cucunya sudah bisa memanggil daddynya walaupun hanya kata belakangnya saja.

"Wahh, cucu opa pintar sekali" pho mew mengusak kepala alex lembut.

"Ddyyyy dyyy dyyy" teriak alex bahagia.

"Iya sayang. Sebentar ya, ini masih panas" mew meniup nasi untum alex supaya tak terlalu panas.

Pagi ini dikediaman jongcheveevat muncul kebahagiaan yang begitu hangat. Walaupun, tuan dan nyonya jong kehilangan menantunya tapi tak membuat anaknya jatuh terpuruk begitu lama. Mew bangkit untuk anaknya dan itu membuat pho dan mae mew bangga anaknya bisa bertanggung jawab kepada kehidupan putranya.

🌻☀️🌻☀️

Pagi ini saat mew akan berangkat ke kantor alex menangis histeris tak mau ditinggal oleh mew. Alex terus menangis sudah berbagai usaha mae dan pho mew lakukan supaya alex tetap diam. Akhirnya, mew membawa alex ikut ke kantornya. Semua perlengkapan yang dibutuhkan alex sudah disiapkan mae mew untuk di bawa ke kantor.

Mew berangkat dengan diantar supir karena alex tak membiarkan mew berjauhan dengan dirinya. Mew hanya memeluk alex sepanjang perjalanan. Alex tertidur dengan nyamannya didekapan daddynya.

Setibanya di kantor banyak karyawan yang bertanya tanya anak siapa yang dibawa oleh boss nya itu. Bahkan banyak yang mengagumi mew yang sangat menawan. Seperti daddyable saat menggendong anak laki laki ditangan kirinya dan tangan kanannya menenteng tas kerja dan tas bayi. Mew tak menggubris semua tatapan bertanya dan terkejut itu. Mew tak perlu repot repot menjelaskan siapa anak dalam gendongannya.

Mew berjalan masuk kedalam lift menuju ruangannya. Mew masih tetap tersenyum jika ada karyawan yang menyapanya. Setibanya di ruangan mew memanggil kao untuk membantunya. Jujur mew cukup kewalahan menghadapi alex yang tak sama sekali mau berjauhan dengan dirinya.

Apalagi siang ini mew ada meeting di luar. Rencananya mew akan menidurkan alex dan menitipkannya kepada karyawannya yang lain. Sebab kao harus ikut menemani mew untuk meeting. Tapi mew salah alex tak sama sekali menunjukkan wajah mengantuknya. Justru alex sangat aktif yang merambat menelusuri ruangan daddynya.

Kao ditugaskan mew menjaga alex saat mew fokus kepada pekerjaannya. Alex tak jauh dari mew setidaknya alex bisa melihat daddynya dan itu tak membuatnya menangis. Alex sangat aktif membuat kao kewalahan untuk menjaga alex. Kao teringat mantan istrinya bagaimana menjaga putranya dulu hingga perpisahan memisahlan mereka.

Kao ingat saat itu dirinya hanya fokus bekerja mencari uang untuk kehidupan keluarganya. Tak terpikirkan oleh kao bahwa menjaga anak seusia anak bossnya ini sangat melelahkan. Bos nya saja membawa anaknya ke kantor.

Kao teringat betapa kejamnya dirinya membuang anak dan istrinya dulu hanya demi wanita lain. Ternyata wanita itupun meninggalkan kao dengan pria yang lebih kaya dari kao. Kao tak pernah mencari istri dan anaknya setelah perpisahan 2 tahun yang lalu.

Mew yang melihat kao melamunpun memanggilnya.

"Kao" panggil mew sedikit meninggikan suaranya.

Kao sadar dari lamunannya karena dirinya dipanggil bosnya.

"Iya bos?" Kao menoleh ke arah mew.

"Jangan melamun. Sampai putraku jatuh kau terima akibatnya" tegas mew.

"Maaf bos" kao menundukkan kepalanya.

Mew kembali bekerja dengan setumpuk berkas berkas yang harus diselesaikan. Mew juga sedikit menyelesaikan pekerjaan kao karena mew telah merepotkan kao menjaga alex untuknya. Setidaknya apa yang mew perbuat sebagai tanda terima kasihnya telah dibantu oleh kao.

Akhirnya jam makan siangpun tiba waktunya mew dan kao untuk pergi meeting di luar kantor. Mew cukup kewalahan melihat alex yang tak sama sekali merasakan kantuknya. Mew sudah memberikan alex makan dan minum susu tapi alex tak tidur juga. Mew juga mencoba menggendong alex dan menepuk pantatnya supaya alaex cepat tidur tapi anak itu tak kunjung memejamkan matanya.

"Sayang, alex tidur na. Daddy harus meeting di luar sayang" ucap mew melihat wajah bahagia alex.

"Kenapa kau tertawa sayang? Daddy benar benar ada meeting" mew memelaskan wajahnya meminta anaknya paham akan kegelisahannya.

Tapi alex malah tertawa bahagia melihat wajah sedih mew. Alex mengangkat tangannya dan memukul wajah mew.

"Ddyyy ddyyy noooo" ucap alex memukul wajah mew.

Mew terkejut seakan alex paham akan pernyataan yang mew ajukan pada alex. Mew merasa alex tak mau tidur dan tak mau ditinggal oleh mew. Takut telat dalam pertemuan ini mew memutuskan untuk membawa alex juga mengikuti meeting di luar.

Tbc

Jangan lupa vote, comment, follow

Bye🌻☀️




MEWGULF - MY DESTINY | END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang