02😺

672 30 0
                                    

"AKKKHHHH"

Teriak jaemin saat perutnya di tendang kuat oleh jeno lalu jeno menutup pintu itu dan mengunci nya dari luar, jangan lupakan bahwa ruangan tersebut sangat gelap dan jaemin sangat takut dengan kegelapan

"NONO JANGAN TINGGALIN NANA NO BUKAA" teriak jaemin dari balik pintu itu di dalam ruangan yang sudah gelap gulita

Namun jeno tidak menggubrisnya ia berlanjut meninggalkan ruangan itu dan berlalu ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya

"Maaf" gumam jeno lalu ia menutup matanya

"Bunda maafin nana ya Bun, andai waktu itu nana tidak merengek dan meminta ke tempat itu pasti sekarang bunda lagi peluk nono, bunda.. nono sangat menyangi bunda, bunda bisa lihat kan bun sekarang, nana dihukum nono karena nana membunuh bunda hks nana pembunuh nana pembunuh NANA PEMBUNUH hiksss maafin nana" jaemin mengeluarkan kata kata itu dengan normal lalu semakin rilih dan mengeras lalu menangis, ia tidak kuat menahan isak tangisnya yang ia tahan sedari tadi

Jeno terkejud mendengar teriakan tersebut ia tersentak terbangun dari mata yang tertutup lalu melihat ke arah pintu kamarnya

"Na?" Gumam jeno

"Hks nana ingin menyusul bunda dan meminta maaf untuk semuanya, tapi jika nana menyusul bunda siapa yang akan menjaga nono, nono tidak suka sendirian, nana tidak mau meninggalkan nono sendirian, jadi tolong maafin nana ya bunda, nana janji nana akan menjaga nono sebaik mungkin" setelah mengatakan itu jaemin menutup matanya di sudut ruangan

Jeno tidak memperdulikan apapun itu, ia lebih memilih tidur kembali karena ia merasakan sakit di badannya dan ia butuh istirahat

.

.

.

.

*Pagi telah tiba kini jeno bangun dari tidur nya saat suatu matahari menyinari isi ruangan kamarnya, sangat berbeda dengan posisi jaemin saat ini

Kini jeno beranjak dari tidurnya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, setelah selesai dengan urusan mandi kini ia turun kebawah dan melihat meja makan sangat kosong, bahkan dulu saat masi ada bundanya meja makan selalu banyak makanan tersedia saat sudah pagi seperti ini

Jeno menghela nafasnya saat ia kembali teringat masa masa indah itu, lalu ia beranjak untuk keluar dan pergi ke suatu tempat

Disisi lain ada pemuda yang baru saja bangun dari tidurnya"sshh" desis yang keluar dari mulut jaemin saat ia memegang perutnya

"Sudah pagi? Atau masi malam? Kenapa masi gelap?" Ucap jaemin mengingat bahwa ini bukanlah malam melainkan sudah siang

Astaga jaemin lupa bahkan dirinya bukanlah dikamar melainkan di ruangan yang sangat gelap dan tidak terpakai

"Jam berapa sekarang? Nono sudah sarapan belum?" Jaemin teringat kepada namja yang biasanya sarapan pagi namun kini dirinya sedang terkurung dan tidak bisa membuatkan sarapan tersebut

"Astagaa nono belum sarapan, nana harus gimana sekarang, NONOO BUKAIN PINTUNYA NANA MAU MASAK NO" teriak jaemin namun tidak ada sahutan tersebut

Jaemi terus saja berteriak agar pemuda itu mendengar suaranya namun sampai saat ini tidak lah di dengar sedikit pun

Oke jaemin menyerah, kini nyeri di perutnya kembali terasa ia berusaha kuat untuk beberapa jam dan menunggu jeno kembali



















Huhuuu kesian nana🥺
Btw kalian tau kemana jeno pergi?

Haduh anak itu, apa dia lupa jika ada anak manis yang terjebak di alam ruangan yang gelap huffhh

Seeyou next chap>>




















//JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN//

My world  || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang