11😺

497 21 0
                                    

"na" gumam jeno saat melihat jaemin duduk di bangku sambil memegang... Boneka yaps boneka kelinci yang selalu jaemin peluk saat mau tidur saat ia masi kecil hingga kini dia dewasa

"Nono" panggil jaemin lalu ia berdiri dan mendekat dengan jeno

"Nana tau nono akan datang kesini" ucap jaemin

"Eh nono kenapa? Nono nangis?" Ucap jaemin lalu ia mengusap air mata itu dengan jari jempolnya, jeno menggenggam tangan jaemin saat jaemin mengusap air mata tersebut

"Na, maaf" gumam jeno jaemin mengangguk dan tersenyum

"Nana sudah memafkan nono, nono ingat dulu? Bunda pernah berkata bahwa nana jangan pernah menaruh dendam kepada nono, dan nana sudah menjalankan tugas nana untuk menjaga nono sampai detik ini" ucap jaemin

Bahkan dulu jeno juga mendapatkan tugas dari bundanya bahwa ia akan menjaga jaemin dan menyayanginya dengan tulus tetapi ia melewatkan itu semua

"Nono sudah lihat kamar nana? Gimana? Nono suka kan?" Tanya jaemin

"Suka na, nono suka" ucap jeno dengan air mata

"Aisshh nono kenapa selalu saja menangis, kan nana sudah bilang jangan menangis" ucap jaemin lalu ia membersihkan air mata jeno

"Nana selalu sayang sama nono sampai kapanpun, maafin nana ya dulu nana membunuh bunda, nana akan meminta maaf kepada bunda saat kita sudah ketemu nnt" ucap jaemin, jeno mengerutkan keningnya. bertemu? Apa maksud nana

"Apa maksud nana?" Tanya jeno, namun jaemin hanya tersenyum tidak menjawab

"Nih" jaemin memberikan Boneka kelincinya yang ia pegang kepada jeno

"Buat?" Tanya jeno lagi

"Buat nono, jika nono kangen nana nono bisa memeluk boneka ini, anggap saja nono sedang memeluk nana" ucap jaemin

"Oh ya nono masi ingat kan nana ingin memberikan sesuatu kepada nono dan membicarakan sesuatu juga" katanya lanjut, jeno mengangguk penasaran

"Iya aku ingat, apa itu?" Tanya jeno

"Nana sudah tau semua" katanya

"Semua?" Jeno bingung saat ini

"Iya semua, nana tau siapa yang menabrak bunda dan siapa yang menyebabkan bunda dan juga daddy bercerai, nana juga tau siapa yang membuat bunda dulu keguguran hingga pada akhirnya nana menjadi anak terakhir dan bunda tidak bisa hamil lagi" ucap jaemin, jeno semakin penasaran

"Siapa na? Siapa? Ayo beri tau nono sekarang" ucap jeno dengan terburu buru

"Tapi nono harus janji dulu, jika nana memberitahu semuanya nono akan memafkan orang itu okey? Nana dan bunda tidak suka melihat nono melakukan hal aneh aneh apalagi sampai mencelakain orang itu" ucap jaemin, namun jeno tidak janji untuk itu semua

Setelah itu jaemin menceritakan hal itu semuanya kepada jeno

"Nono tau kan waktu nono bertemu nana dan juga seseorang di hotel?" Kata jaemin

"Jaehyun?" Ucap jeno, jaemin mengangguk lalu membalikkan badannya untuk membelakangi jeno

"Iya, jaehyun... Jaehyun lah yang sudah menabrak bunda hingga tewas dan lari bergitu saja lalu dengan perceraian antara bunda dan juga daddy itu adalah perlakuan dari mantan istri jaehyun, yana."

"Yana adalah dulu istri jaehyun hingga pada akhirnya yana merebut daddy dari bunda dan yana menceraikan jaehyun demi daddy lalu yana dan juga daddy pergi ke luar kota untuk hidup bersama meninggalkan bunda yang sedang mengurus nana saat nana masi kecil dan juga nono"

"Lalu jaehyun datang untuk membalaskan dendam nya karena istrinya menceraikan dirinya demi suami bunda, jaehyun berniat membunuh bunda dengan cara menabraknya hingga tewas lalu jaehyun pergi tanpa kabar"

"Lalu jaehyun datang kembali dan bertemu dengan nana, jaehyun memberi tahukan ini semua dengan nana sendiri"

Jaemin bercerita panjang lebar membuat mata jeno memanas menahan amarah terdalam, tangannya mulai mengepal siap menonjok apa saja.

"Jaehyun tidak mungkin memberitahu ini semua dengan cuma cuma, pasti ada sesuatu" ucap jeno jaemin pun mengangguk lalu menatap ke arah jeno

"Iya nono benar, jaehyun tidak pernah melakukan ini semua dengan sia sia, dia meminta imbalannya.." ucapan jaemin terhenti sejenak

"Apa imbalannya na" ucap jeno serius

Jaemin menarik nafasnya dalam dalam lalu melanjutkan bicaranya

"Dia ingin nana mati maka dari itu semua apa yang dia ucapkan tidak tersebar kemana mana, nana memberitahukan nono terlebih dahulu karena nono orang satu satunya yang nana punya " ucap jaemin dengan isak tangis nya, jeno yang mendengar itu tidak percaya, ia menggelengkan kepalanya lalu memeluk jaemin

"Lau kau?... Maafin gue na" ucap jeno, lalu jaemin melepaskan pelukan itu

"Tidak, nono tidak salah, sekarang sudah waktunya nana pulang" ucap jaemin

"Iya, kita pulang ya, lalu kita perbaiki semuanya dari awal" ucap jeno, jaemin menggeleng

"Tidak no, nana bukan pulang ke rumah itu, nana pulang ke rumah baru nana, nono harus bahagia okey? Jangan nangis nana tidak suka melihat nono menangis, ingat jika nono kangen nana, nono peluk boneka kelinci ini dan anggap jika nono sedang memeluk nana" ucap jaemin dengan banyak tangisannya bahkan hingga kepalanya jadi pusing sanking banyaknya menangis

"Maksud kamu apa na, jangan tinggalin nono, nono menyesal" ucap jeno lalu dengan keberanian dari mana ia mengecup bibir jaemin, jaemin pun membalasnya lalu pangutan itu selesai

Jaemin tersenyum dan melepaskan genggaman tangan nya yang di genggam oleh jeno lalu berkata

"Bunga tulipnya jangan lupa ya" ucap jaemin dengan berjalan mundur

"Na jangan mundur mundur, nanti kamu jatuh"

"NANA SAYANG NONO" teriak jaemin, tiba tiba datang angin

"NONO JUGA SAYANG NANA" teriak jeno juga

"Na plis kesini nanti kam.. NANAAA" tiba tibaa jeno berteriak saat ia melihat itu

jaemin terjatuh dari gedung yang tinggi itu jeno langsung melihat ke bawah terlihat jaemin sudah tergeletak di tanah dengan darah yang banyak

"NANAAA"

Jeno langsung berlari menuju ke bawah

"Na kenapa kamu lakuin ini semua na kenapa!!, Bukankah kata bunda kamu harus menjaga aku, naa maafin aku na tolong hks" ucap jeno saat ia menuju ke tempat jaemin dengan tangisan yang sangat deras

Ia kini telah sampai di mana jaemin tergelatk lemas, ia langsung memeluk tubuh itu dengan wajah jaemin yang sangat pucat

"Naa hks plis bangun na bangun, aku memang mau kamu pergi tapi bukan ini yang aku maksud na, na ayo bangun na kamu pasti kuat, aku hks... Aku minta maaf"  kini suara jeno semakin rilih terdengar

Ia masi memeluk tubuh ringkih itu dengan darah yang terus saja mengalir

"Bunda maafin jeno bunda,jeno gagal menjaga nana bun" rilihnya pelan, ia kecupnya wajah yang pucat itu














Huhuuu jangan lupakan bahwa author menulisnya dengn lagu nct okey?😭 Ntah berapa lagu yang udah nyala wkwk
Ehh ada 1 book lagi nih hehe

Seeyou Next chap>>





















//JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN//

My world  || NoMin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang