2.Buat lo

316 17 0
                                    

Tiket membaca biar berkah

Spam emote kesukaan kalian🙀💗

HAPPY READING🐰💙💙💙

.

.

MINGGU ini aku sengaja menyuruh Nia menemuiku di cafe dekat kantornya. Karena jujur, dia sangat susah dihubungi.

Ngomong-ngomong dengan Evan, aku jadi merindukannya. Kami sudah berpacaran sejak 3-tahun lalu. Saling berbagi cerita, dan kemana-mana selalu berdua. Tapi sejak ia bekerja di kantor yang ditempati Nia itu, ia jadi sedikit berbeda dari biasanya. Kurang perhatian padaku dan selalu mengabaikanku, tetapi aku tidak ingin mencurigainya -dia mungkin lelah karena pekerjaannya.

Padahal aku ingin hubungan kita lebih serius.

"Maap Gey, hape aku rusak. Ini gue mau sekalian benerin" Nia merengek, gadis yang seumuran denganku itu mempunyai rambut sepundak. Jika dibandingkan denganku, aku mempunyai rambut yang panjang.

"Gue ingin batalin kontrak kita" ucapku menunggu jawabannya, Nia melotot tidak terima.

"Yah? kan belum 3-bulan Ge, pacar Lo aman kok sama gue. Dia selalu cerita tentang Lo ke gue.." ucapnya dengan ekspresi wajah senang.

Aku yang mendengar kalimat terakhirnya seketika langsung semangat "Beneran? -tapi.. Akhir ini dia lumayan cuek tau, gue takut kalo perasaan dia mulai menipis sama gue" Ujarku parau.

"Engga Ge! udah deh. Laluin semua ini sampe 3-bulan, gue jamin semua akan tertata sendiri. Dan Lo bakal tau -Kalo Evan sesayang itu sama Lo" balas Nia menepuk pundakku, aku tersenyum hangat.

"Gue harus cepet kekantor, hari ini jadwal gue buat temenin atasan gue meeting" Dia menarik tas hitamnya lalu berdiri.

"Duluan ya Geya! babaii Geya cantikk"

"Dahh" balasku terkekeh.

Sungguh diluar dugaan, kukira Nia akan menanyai pacarnya. Apalagi Dava yang kini pindah didepan apart ku, apakah Nia sudah mengetahuinya?

"Gue lupa tanya!" aku menepuk jidat menyesal.

🍍

🍍

Setelah keluar dari Cafe, aku sengaja mampir ke Indomaret untuk membeli beberapa Mie instan, minuman kaleng, susu dan cemilan. Terus sisanya aku gunakan untuk membayar loundry.

Kata si pemilik mesin loundry, hari ini dan hari berikutnya mesinnya tidak bekerja secara cepat. Maka dari itu seluruh pelanggan disuruh untuk mengambil baju mereka karena mesin dalam perbaikan.

"Geya?" Aku melihat Dava yang berjalan ke arahku.

"Kak dava? mau loundry yah?" tanyaku, dia menggeleng kecil sebagai jawaban.

"Mau buang sampah" katanya padaku.

"Oh"

Kresek yang ia bawa lumayan besar, jadi aku mengira dia akan mencuci baju. Ngomong-ngomong penampilannya hari ini sangat rapi.

Baru saja aku akan menekan tombol lift, aku merasakan ada pergerakan tangan seseorang yang mengambil kresek berisi baju-bajuku.

"Gue bantu" ucap Dava, dia sudah berdiri manis disampingku.

"Eh gak dibantu juga gapapa" Aku biasa membawa barang-barang berat sendiri kok! tanpa bantuan.

Lift mulai berjalan keatas.

Dari pada berdiam seperti ini aku pun membuka suara "Kak Dava mau pergi kerja yah?" tanyaku padanya, kemeja putih yang digulung itu sangat pas pada badan besarnya. Apalagi merek celana yang setahuku sangat mahal itu, kata Nia Dava memang dari keluarga kaya -tapi aku pun tidak tahu apa pekerjaannya.

"Engga, Minggu libur" balasnya.

"Lo kerja?"

"Aku kerja santai dirumah, main laptop digaji" Aku tertawa kecil "Gue nulis cerita" lanjutku keluar dari lift bersama Dava dibelakangku.

"Oh ya?"

"Iya, tapi kayaknya cerita yang gue buat perlu perkembangan. Tapi gue bingung tambahin apa lagi" Ujarku, tidak ada salahnya kan berbagi masalah dengan.. tetangga? mungkin dia bisa memberi solusi.

"Mau gue bantu? gue bisa ngedit. Siapa tau dengan itu Cerita Lo lebih menarik" tawar Dava, aku menghentikan langkah dan menoleh kearahnya.

"Bisa?" aku sih mau-mau aja, tapi kalo ngedit kan otomatis dia juga baca cerita yang aku buat dong?? mana cerita yang aku ketik dewasa semua! "Gue editor" balas Pria itu tanpa ekspresi.

"Mau kok, tapi gratis kan?" bisikku, Dia menarik senyum tipis yang dimana harus menggunakan mata sehat+++ untuk melihatnya.

"Hm, untuk Lo" katanya.

Sepertinya Dava mempunyai pribadi yang tenang tidak seperti yang kukira, tanpa tukaran pacar seperti ini -aku dan Dava bisa menjadi teman. Haha

🍍

🍍

🍍

MAKASI UDAH BACA SAMPE SINI.

TEKAN ⭐ UNTUK LANJUT KE BAB SELANJUTNYA.

TUKERAN PACAR!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang