figuran?

7.7K 489 5
                                    


Saat ini Galen atau mulai sekrang di panggil bian sedang duduk termenung di ranjang rumah sakit, bian gak percaya jika dirinya mengalami transmigrasi seperti di novel novel, namun  yang lebih menjengkelkan lagi dia masuk ke sebuah novel yang pagi tadi sempat bian baca sebelum tragedi dirinya di tembak mati sama si koplok Lucifer.

" di luar nalar cok "  ucap nya masih dengan tatapan kosong.

𝐅𝐥𝐚𝐬𝐡𝐛𝐚𝐜𝐤.

" plis jangan bilang ini alam bawah sadar"

Galen menelusuri tempat antah beranta yang hanya ada jalan setapak saja, tak ada pohon atau rumput.

Galen terus berjalan hingga bertemu ruangan serba putih tanpa sekat.

" apa lagi ini Tuhan"

Galen di buat pusing dengan warna itu, yang menurutnya sangat terang. Sampai sebuah panggilan membuat Galen menoleh.

" Galen... "

" siapa? "

" lihat ke belakang. "

' wah indahnya ciptaan mu tuhan... Tunggu, itu kan wajah yang tadi dia lihat di kaca'

" jangan bengong, saya hanya ingin menyampaikan sesuatu dan tak ingin mengulang nya. Jadi dengarkan baik baik. "

" oke "

" begini maaf karna menarik mu ke dunia ini, Untuk raga mu sendiri sudah mati. Dan tak bisa balik lagi, kau menempati raga saya, dan saya yang sebenarnya sudah meninggal saat di bawa ke rumah sakit. Saya menitipkan adik saya ke pada mu, tolong jaga dia, saya tidak bisa terus bersama nya, dan tolong sampaikan maaf untuk nya, setelah kamu sadar nanti saya akan memberikan sebagian ingatan saya, selebihnya kamu cari tahu sendiri, saya percaya kalau kamu bisa menyelesaikan semuanya. Saya pergi"

" ehh tung- njirr seenak udel lo ya, nyuruh gw nyari tau sendiri, emang ada apa sih? terus siapa adek nya? kenapa harus gw gitu loh, akhh mati aja ujian nya berat banget, mana utang gw masih numpuk di warteg kang ujang, maafin Galen ya kang, kgk bisa lunasin, keburu Galen koid duluan"

Tak lama jiwa Galen tersedot oleh cahaya putih

𝐅𝐥𝐚𝐬𝐡𝐛𝐚𝐜𝐤 𝐨𝐟𝐟.

" hufff " untuk kesekian kalinya bian menghela nafas. Masih tak menyangka kalau dirinya masuk novel.

"  biantara Sergio ramos anak sulung dari keluarga ramos, memiliki 2 adik dan mungkin akan ada anak angkat yang sifatnya kek lonte" ucap bian yang memang dirinya hanya sendirian.

" akhiranya gw bisa jadi abang, mama Galen punya adek loh ma, dulu Galen minta tapi keburu rahim mama di copot, moga mama bahagia tanpa galen, Galen bakal Jadi abang yang baik buat adek adek Galen nanti" tak terasa setetes liquid bening jatuh di sekitar pipi bian.

" hufff"

Bian langsung menghapus air mata nya dengan cepat saat sebuah ketukan pintu terdengar dan masuklah keluarganya ehh bukan maksudnya keluarga si pemilik tubuh ini.

" gimana kabar kamu bian? Sudah baikan? Bunda bawa makanan kesukaan mu, ini di makan ya "

Bian yang melihat senyum wanita itu hanya bisa tersenyum tipis, mengingat jika mama nya sering membuatkan makanan kesukaan nya dulu.

" terimakasih"

" cepet sembuh ya bang " ucap pemuda yang sepertinya sedikit lebih muda dari bian.

" hm iya "

" idih cuek amat lo bang "

Namun ucapan itu tak dihiraukan oleh bian yang mana dirinya tengah mencari sosok yang katanya adik bian.

" kamu cari siapa nak? "

" emm dimana adik bun? " tanya bian

" adik? Siapa?"

Lalu ada suara cempreng yang mendatangi bian, seorang gadis imut dengan pipi tembam dan juga tatapan mata yang polos, membuat nya semakin terlihat lucu.

" abangg~ abang bian kapan sembuh, mio mau main sama abang" ucap mio dengan nada imut nya

" siapa ya? " bian menatap gadis itu tanpa ekspresi. Mio yang melihat nya langsung berkaca- kaca dan menangis.

" hikss... Abang ndak ingat mio... Huaaa bundaa " tangis mio dan langsung memeluk bunda nya.

" cup cup sayang jangan nangis ya abang bian sakit, besok kalau udah sembuh juga ingat mio kok"ucap bunda bian dengan nada lembut.

' di mana adik nya bian itu, atau mungkin di rumah? Ya udah besok aja kalau dah pulang '





❤❤❤❤❤❤

 𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐀𝐛𝐚𝐧𝐠? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang