7. RUMAH ARSEL

12 1 0
                                    

Happy Reading!💐


"ASSALAMUALAIKUM BUNDAAA!"

Vella terlonjak kaget saat tiba-tiba ada Ardan yang berteriak tepat disamping telinganya. Ia tadi sedang membuka pintu kulkas mengambil  kotak susu disana. Vella menghela nafas berat."Kamu ya! Ngagetin bunda aja!"

Arsen nyengir tanpa dosa.
"Bunda, Ardan bawa kak Clara lohh," Katanya.

Vella tersenyum, ia meletakkan kotak susu itu dimeja pantri."Waahh iya? mana nih calon mantu bunda yang cantik."

Vella berjalan menghampiri Clara yang baru saja tiba diruang tamu bersama Arsel. Tadi Ardan berlari masuk dan langsung kedapur makanya ia tiba lebih dulu.

Clara tersenyum malu dan menyapa Vella. "Assalamualaikum Tante," ucapnya seraya menyalimi tangan Vella. Begitu juga dengan Arsel.

"Waalaikumsalam sayang," balas Vella.

Vella memeluk hangat Clara dan mengusap lembut rambut sebahu gadis itu."Gimana kabar kamu?"

"Clara baik tante," balas Clara setelah melepas pelukannya.

Vella membawa Clara untuk mengobrol diruang tamu. Ia juga mengajak Arsel, walaupun sebenarnya cowok itu ogah-ogahan. Lihat saja, Arsel hanya fokus bermain game diponselnya dengan membaringkan tubuhnya disofa.

Ardan. Bocah itu sekarang sudah tertidur dikamarnya. Mungkin karena efek kelelahan bermain tadi.

Clara duduk disamping Vella. Sudah banyak obrolan yang mereka bicarakan. Walaupun baru bertemu satu kali dirumah Clara, itupun tidak sempat mengobrol waktu itu. Tapi sekarang Clara rasa tante Vella ini orangnya sangat asik dan nyambung. Mungkin karena beliau memang orang yang sangat ramah. Begitu juga dengan Clara yang mudah akrab.

"Tante denger kamu jadi anggota OSIS juga ya disekolah?" Tanya Vella.

"Iyaa tante, tapi sebentar lagi masanya juga udah mau abis," Jawab Clara.

Memang hanya tersisa 2 bulan lagi ia menjadi anggota OSIS. Jabatan itu juga sudah hampir satu tahun saat ia masuk kelas sebelas dan akan digantikan oleh anggota OSIS yang baru. Setelah ini Clara bisa sedikit santai tanpa ada rapat-rapat setelah pulang sekolah atau acara-acara lainnya. Ia bisa lebih fokus belajar karena sudah kelas-kelas ujian.

"Pasti kamu capek banget ya? Apalagi katanya harus ngurus murid-murid yang bandel." Kata Vella dengan menekan kata bandel.

Clara melirik Arsel sekilas, cowok itu masih terlihat fokus dengan game-nya. "Ada capeknya tante, tapi Clara juga seneng kok ngejalanin tugasnya," Balas Clara seraya tersenyum manis.

Vella ikut tersenyum. Dalam hatinya Clara ini terlihat gadis yang ceria seperti bundanya dan juga smart. Gadis cantik yang sebentar lagi akan menjadi menantunya. Mungkin ia adalah orang yang sangat beruntung memiliki menantu seperti Clara. Vella tahu bahwa Clara ini sangat dijaga oleh orang tuanya. Clara adalah gadis baik-baik, putranya jangan sampai menyakiti hatinya, walaupun mereka harus menikah diusia muda, tapi ini semua demi masa depan mereka agar tidak terpengaruh seperti banyaknya di luar sana.

Tanpa sadar mata Vella jadi berkaca-kaca. Clara yang melihat itu jadi panik.

"Tante kenapa nangis?" Tanya Clara khawatir.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARSELINO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang