12

75 9 0
                                    

Itu adalah pukul delapan malam saat anak-anak kembali ke penginapan.

Melihat mereka duduk mengelilingi meja dengan wajah lapar, aku secara alami memikirkan banyak hal.

Sudah beberapa hari sejak aku bersiap untuk pengambilan video musik.

Selain makan siang di sekolah, aku secara pribadi memberi mereka makan untuk sarapan, makan malam dan cemilan disamping makan.

Mengapa kau melakukan hal yang merepotkan?

Itu untuk membuat anak-anak yang terlihat pucat dan rapuh agar sedikit lebih hidup.

Mana yang aku miliki tidaklah dapat menghancurkan gunung, membelah sungai, membuat pelindung dan teleportasi.

Tetapi aku bisa membuat makanan yang dapat menjadi obat untuk anak-anak. Ini disebut dengan ‘porsi daya tarik’ di Para Para. Dimana dapat memperbaiki ketumpulan, mengobati vitalitas dan membuatmu terlihat lebih atraktif.

Semua yang harus kau lakukan adalah menyatukan semua komposisi, merebus mereka, dan tuangkan sedikit energi sihir kedalamnya.
Itu sangatlah bagus dengan sihir yang aku miliki saat ini.

Aku belum dapat secara dekat dengan mana. Aku menyatukan ayam goreng dengan sup yang direbus dalam pot merah. Mana yang terakumulasi dari latihan dipagi hari  terkonsentrasi ditanganku. Sedikit dari mana yang ada keluar dari telapak tangannya.

Itu adalah sensasi yang menyenangkan.

Tidak ada cara untuk menghentikan sudut mulutku yang terangkat.
Sekarang, jika kau memberi makan ini pada anak-anakmu, mereka akan menjadi sedikit lebih seperti manusia.

“Kalian bertiga, kelinci.”

Kemudian Siwoo melompat dari tempat duduknya.

Anak ini tidak keberatan jika aku memanggilnya kelinci.

“Simpan bukumu karena makanan sudah selesai.”

“Ya”

Kemudian dia segera menyimpan buku The Great Gatsby yang dibacanya di atas meja.

Aku tidak tahu apa itu The Great Gatsby, tapi itu terlihat seperti kain lap bagiku, tidak lebih dan tidak kurang.

“Simpan alat-alat masak ditempatnya dan panggil yang lain.”

“Ya”

Saat ini aku melihat Hanjun. Hanjun yang akan mengeluarkan ayam goreng untuk makan malam sedang bermain games di sudut ruang tamu.
Pria ini benar-benar.

Targetku adalah dia kehilangan 3 kg berat badan sebelum syuting MV, tetapi dia sudah kehilangan 2 kg yang merupakan sebuah kejutan.

Bagaimanapun, masalahnya adalah untuk membuat dia bergerak, tubuhnya membunuh sebuah games yang bahkan tidak pernah menjadi hobinya. Bagaimanapun dan seberapa banyak aku menyelesaikannya, sekarang karakter kecil di layar sudah terasa seperti temannya.

“Hanjun hyung”

Mendengar sebuah perintah dari kata yang kuucapkan, satu-satunya kelinci yang tidak kupanggil melihatku dengan wajah tanpa ekspresi.

“Kau makanlah sedikit. Ada daging tidak berlemak.”

Pada saat itu, matanya sedikit bergetar.

Tetapi selanjutnya, pandangannya kembali pada layar.

“Aku tidak akan makan.”

Ugh, tida hanya kau yang memiliki ketekunan. Tetapi kau masih memiliki kebanggaan.

[hyung, lihatlah lebih dekat. Hanya lihat pada mereka yang merupakan ikan kering normal. Tetapi hanya hyung yang merupakan ikan kecil yang ditangkap dengan teknik jaring bambu.]

Top Idol, Anyway (Part 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang