emeís

lima

Happy reading and hope u like it

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Tadi pagi jendra telah mengingatkan raline bahwa skenarionya akan dimulai dihari ini.

Dimana nantinya raline berpura pura mendatangi fakultas teknik (FT), lalu mereka bertemu. Kebetulan sekali hari ini baik keduanya hanya sampai sesi 2 saja.

Kelas raline sesi 2 baru saja selesai. Gadis itu mulai merapikan peralatan tulisnya. Sebelum berdiri, handphone gadis itu berdering. Dilihatnya notifikasi dari jendra.

Raline memilih mematikan ponselnya, daripada harus kesal akan balasan lelaki itu. Setidaknya hari ini ia merasa senang, sebab tak bertemu lelaki itu. Bertemu dengan jendra hanya akan membuat suasana hatinya buruk.

Kini raline mulai meninggalkan kelasnya dan berjalan menuju perpustakan. Ingin mencari buku yang dijadikan referensi dosennya itu.

"Loh nak raline, makin cantik aja." Sapa ibu penjaga perpustakan. Bu Rini namanya.

Senyum manis raline terbit dibibirnya itu. "Ibu juga gak kalah cantik kok."

"Mau nugas?"

"Enggak bu, mau pinjam buku aja hehehe."

"Rajin banget, padahal baru aja minggu ke 2 masuk."

"Gapapa bu, di cicil. Kalo gitu raline cari buku dulu ya bu." Melihat anggukan dari bu rini, raline segera memasuki perpustakan dan mulai mencari buku yang dosennya maksud.

Dari dulu ia memang begitu menyukai membaca buku, biasanya ketika sudah bosen dengan semuanya. Ia akan memilih membaca buku untuk menghilangkan kejenuhannya.

Kalian tidak tau apa bau buku itu rasanya secandu itu, apalagi buku yang masih baru.

Setelah raline mendapatkan buku yang dicari, ia segera mengisi buku peminjaman online itu. Lalu membawa 4 buku pulang. Tak lupa berpamitan pada bu rini.

🦋

Jendra mendengus kesal tatkal merasa hari ini super duper sial. Dimana mulai dari ia harus membatalkan skenario yang akan ia lakukan, lalu disuruh menjadi pj kelas, belum lagi kuncinya yang terbawa teman satu prodinya itu.