empat

876 147 16
                                    

Happy reading and hope u like it

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Raline menghela napas kesal mendengar ucapan lelaki didepannya ini. "Yang posting foto lo bukan cuma gue, kenapa yang kena cuma gue?"

"Kenapa? lo takut?" Ejek jendra.

"Gue gak takut, gue udah minta maaf."

"Tapi permintaan maaf lo belum gue terima."

Demi tuhan raline merasa frustasi harus menghadapi lelaki didepannya. Memilih mengalah daripada harus melalui semua kerumitan ini. "Berapa lama gue harus jalanin skenario itu?"

"10 bulan aja." Ucap jendra dengan senyum penuh kemenangannya itu.

"Astaga, yang bener aja 10 bulan itu lama."

"10 bulan itu cepat atau lo mau genapin jadi 1 tahun?"

"10 bulan aja." Final Raline.

"Oke."

First impression raline untuk laki laki itu jelek sekali. Hal ini membuatnya malas berurusan dengan orang seperti ini, tapi apa boleh buat 10 bulan mungkin dia akan tersiksa.

Gadis itu kini mulai berdiri bersiap untuk pergi. "Sudah kan?"

"Bentar."

Raline hanya diam menunggu apa yang akan dikatakan jendra. "Jangan bilang siapa siapa termasuk teman lo yang tadi."

"Kenapa?"

"Gue gak mau ini bocor, lo tenang aja gue juga gak bakal bilang ke teman gue."

"Oke."

🦋

Kini Raline berjalan menghampiri teman temannya itu. Caca yang pertama menyadari kedatangan raline. "Gimana lin?"

"Yah gitu."

"Gitu gimana lin? Kalian ngapain aja didalam? Kok lama deh?" Tanya lily.

"Yah minta maaf aja, lama mungkin karena kenalan." Ucap raline sedikit dibumbuhi kebohongan.

"Kenalan nih?" Goda jasmine.

"Awalnya kenalan terus jadian deh." Tambah caca.

"Gak mau."

"Loh kenapa?" Tanya lily.

"Galak." Jawaban raline membuat mereka tertawa. Lucu sekali raline ini.

"Ayo balik." Ajak raline yang daritadi merasa tak nyaman berada di tempat ini.

"Gue disini yah, kalian balik aja." Ucap jasmine.

"Gue juga ya." Baik raline maupun caca sudah mengetahui hal yang terjadi pada jasmine dan juga lily.

"Lin kalo lo balik deluan gimana? Gue yakin nih dua bocah mau mabok, takutnya nanti di gondol om om." Ucap caca.

"Gue temanin gimana?"

Pertanyaan raline mendapat penolakan dari ketiganya. "Gak ya lin, ini bukan tempat lo banget." Larang jasmine tegas.

Lily mengangguk setuju. "Iyaa, bukannya kita ngelarang tapi lo gak kebiasa. Beda halnya sama kita dan lo tau sendiri kan ini bukan pertama kalinya ngelihat kita mabok."

"Iya lin, lo tenang aja gue gak bakal mabok kok. Pulang aja yaa, gak baik lo berada di lingkungan sesat gini." Bujuk caca.

Raline paham ketiganya menyimpan rasa khawatir sehingga tak memperbolehkannya datang kesini sendirian. Memilih menurut saja, sebab dirinya juga tak begitu nyaman berada disini.

emeísTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang