satu

1.3K 144 3
                                    

happy reading and hope u like it

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

Di sore yang cerah ini, terdapat empat orang gadis cantik yang saat ini tengah berkumpul di rumah kost yang mereka tempati.

"Gimana kuliah kalian minggu pertama ini?" Tanya seorang gadis bersurai blonde pada ketiga temannya itu. Raline Fernandez

Tanpa mengalihkan pandangannya pada televisi yang menampilkan boy group asal korea itu, gadis bersurai hitam menjawab pertanyaan teman satu kostnya itu. "Sejauh ini masih aman, tugas belom banyak sih." Jawab Caramel Marvatar.

"Anjir gue dapat dosen yang killer lagi." Saut gadis lain yang sedang mengelus kucing miliknya. Lilyyana Soraya Martadinata.

"Mampus lo." Ucap gadis lainnya. Agatha Jasmine.

"Jasmine anjing." Umpat lily yang hanya mendapat tawaan dari jasmine.

Caca kini merebahkan dirinya dengan menjadikan paha Raline sebagai bantalnya. "Kalian bosen gak sih?" Tanyanya.

"Iya eh cok." Jawab jasmine.

"Main yok." Ajak lily.

"Main apa?" Tanya Raline.

"Main truth or dare gimana?"

Caca kini bangkit dari aksi rebahannya seraya menjawab pertanyaan lily dengan semangat. "GASSS."

"Cupu banget ada truthnya, dare aja lah." Ucap jasmine sedangkan raline hanya menggangguk angguk saja mengikuti mereka.

"Oke siapa takut."

"Dari siapa nih mulainya?" Tanya caca.

"Pake spin wheel aja." Saran raline.

"Boooleeeh." Lily kemudian menuliskan nama nama mereka, lalu mengacaknya.

"Pfttt lo yang acak lo juga yang kena." Ucap jasmine sedangkan lily hanya mendengus saja melihat namanya yang terpilih.

"Apa darenya?"

Caca menunjukkan senyum evilnya, hingga membuat mereka bertiga tau darenya akan berhubungan dengan siapa.

"Anjir jangan macam macam lo." Peringat lily.

"Bilang kangen ke mantan lo dong."

"Lewat telpon." Sambung jasmine menyambungi ucapan caca.

"Anjir apaan banget dah." Ucap lily kesal.

Raline hanya tertawa kecil melihat itu. "Masih untung gak disuruh ketemu ly."

"Atau lo mau ketemu aja nih?" Tanya jasmine.

"Kagak telpon aja ya anjirrr. Ralineee kok lo ikut ikutann." Rengek lily merasa tidak ada lagi yang berada di pihaknya.

Caca dan jasmine yang mendengar itu langsung memeluk raline. "Sekarang raline ada di pihak kitaa wlee." Ejek caca dan raline hanya tertawa kecil mendengarnya.

"Buruan telpon."

"Iya iya ini di telpon elah."

Lily kemudian segera menelpon mantannya itu. Panggilan itu berdering. Lily berharap dia tidak menjawab telponnya itu.

"Loudspeaker weh." Ucap caca.

Mendengar hal tersebut lily mendengus kesal, namun tetap menuruti ucapan caca.

'Halo?'

Mereka berempat kompak telonjak kaget mendengar telpon yang telah tersambung itu. Lily bahkan merasa nervous hingga tak menjawab sapaan itu.

emeísTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang