PART 12

1K 37 2
                                    

Pukul 16.00

Di depan gerbang sekolah kini terdapat dua anak perempuan yang sedang menunggu jemputan dengan asik mengobrol sesekali saling cubit, pukul, tendang kaki, namun disertai tawa yang terlihat tidak ada beban. Yaa tentu Syarla dan Nabila yang selalu dijuluki dua wanita cantik dan kalem serta adem, tapi itu di sekolah kalau di rumah beda lagi.

Syarla: "Dek, kok Pak Burhan belum jemput juga yah?" tanya Syarla pada Nabila

Nabila: "Iya yah Kak, adek juga ini gak kuat laper banget" jawab Nabila dengan mode cemberut karena laparnya tidak bisa dinanti-nanti

5 menit kemudian datang sebuah mobil yang sangat mereka kenali dan yah terbersit senyum di wajah mereka.

Nabila: "Kak, liat ituuuuu!" ucap Nabila

Syarla: "Iya dek...itu artinya Papi pulanggg" balas Syarla

Syarla & Nabila: "Papiiiii" memeluk sang Papi yang selalu dirindukannya oleh mereka

Salma: "Ehh gak ada yang meluk Mami?, okey fine fine Mami kalah" ucap Salma membuat ketiga mata yang sedang melepas kerinduannya pun tertuju padanya 

Rony: "Gak papa dong, kamu kan tiap hari sama mereka sekarang giliran aku yah" balas Rony dengan suara yang sangat lembut

Nabila: "Wait...wait..wait btw mata Mami kenapa kok sembab gitu?, nangis yah?" tanya si bungsu membuat Syarla menoleh dan bertanya 

Syarla: "Papi apain Mami?" tanya Syarla dengan raut muka yang penasaran

Rony: "Mami nangis pengen beli es krim, Kakak tau kan kalau adek gak dibeliin es krim dia akan kaya gimana" balas sang Papi mode serius, namun Nabila dan Syarla tertawa dengan jawaban sang Papi

Syarla: "I know Piii, pasti tadi Mami manja banget yah Pi, ahh dek kita ketinggalan momen terus" ucap si sulung 

Nabila: "Jangan gitulah, liat Mami dia kayak anak yang nyari ibunya" balas Nabila membuat semuanya tertawa. Yaaa di situ Salma terlihat seperti anak yang mencari ibunya karena muka yang bingung dengan tingkah ketiga manusia yang ada di hadapannya

Sesampainya di rumah mereka memasuki kamarnya masing-masing. Syarla dan Nabila bergegas untuk bersih-bersih begitupun Rony dan Salma. Kini Rony menyenderkan kepalanya di headboard dengan pandangan mata yang tertuju pada sosok wanita yang sangat ia cintai. Salma yang sedang menggunakan skincare nya menyadari hal itu dan memarahi Rony.

Salma: "Kenapa?" dengan nada ngegasnya dan alisnya yang sudah naik

Rony: "Gak usah marah-marah nanti cepet tua tauu" ledek Rony

Salma: "Ronyyyyy" rengek Salma, lalu menghampiri Rony menyenderkan kepalanya di bahu Rony

Rony: "Maaf yah, makasih juga udah percaya sama aku" ucap Rony 

Salma: "Apasih maaf maaf terus, lebaran masih lama" balas Salma 

Rony: "Tapi, aku janji sama kamu untuk cari bukti tentang tuduhan yang udah Mawar lakukan ke aku, sebelum berita itu ke sebar" ucap Rony meyakinkan sang istri agar tetap percaya pada dirinya, Rony tersenyum mendapat anggukan dari Salma yang artinya ia akan selalu percaya pada dirinya

Pukul 19.00

Terlihat seorang wanita yang sedang menyiapkan makan malam untuk suami dan juga kedua putrinya. Yaa itu Salma, malam ini Salma ingin masak dan menyiapkan makan sendiri tanpa dibantu pembantunya. Salma memang sosok wanita dan ibu yang serba bisa, itu adalah salah satu yang Rony sukai bahkan sangat mencintai Salma, Rony tidak khawatir jika ada pekerjaannya yang mengharuskan tidak pulang beberapa hari entah itu di luar kota atau bahkan di luar negeri. Rony sangat percaya pada istrinya yang bisa saja menggantikan peran dirinya sebagai ayah dari kedua putrinya yang bisa dibilang usia anak-anaknya itu lagi dalam fase remaja yang kadang nurut atau tidak pada orang tua, meski Salma juga sama-sama sibuk mengurus kantornya Salma akan selalu berbuat adil untuk suaminya, kedua putrinya juga pada pekerjaannya.

Rony: "Wooww ini enak-enak semua, siapa yang masak?" tanya Rony dengan raut wajah yang riang 

Salma: "Jahat yah kamu gak kenal masakan istri kamu sendiri" 

Rony : "Hahaha, aku tau ini pasti kamu yang masak, cuman aku bercanda aja" ucap Rony lalu duduk di meja makan dan ia melirik ke arah anak tangga yang sama sekali belum tampak kedua putrinya, Salma yang menyadari hal itu segera memanggil kedua putrinya

Salma" Syarlaaa, Nabilaaa ayo nak turun kita malam, Papi udah tunggu nih" ucapnya sembari meletakkan nasi di piring suaminya

Tak lama kemudian kedua putrinya yaitu Syarla dan Nabila menghampiri Mami dan Papi nya.

Nabila : "Wowwwww  wanginya sampai ke sini Miii" ucap si bungsu dengan hiperbola menunjuk ke dada nya bermaksud bahwa wanginya sampai hati wkwkwkw . Maaf yah Nabila memang agak-agak selalu melebih-lebihkan

Syarla : "Hahaha adek nii selalu berlebihan, yah memang siii masakan Mami gak ada tandingannya" balas Syarla yang langsung menghidangkan makanan di piring nya sendiri

Mereka pun menikmati makan malam dengan penuh kasih sayang, mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan kepada mereka, seperti malam ini. Sungguh tentram dan harmonisnya keluarga kecil mereka. Walaupun memiliki kekayaan tetapi mereka tidak memperdulikan itu, mereka hanya ingin keluarganya tetap seperti yang damai, hangat, dan saling sayang bahkan menebarkan banyak cinta satu sama lain terutama dengan saudaranya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 21 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Parulian's FamilyWhere stories live. Discover now