I. Berhenti

1.4K 101 2
                                    

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Bekalnya gue buang ke tong sampah masakannya gaenak sumpah"
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Hao mengintip dari balik loker pria, disana tak jauh beberapa kaki darinya hanbin sang pujaan hati tengah mengobrol dengan temannya, Jeonghyeon.

Hao menundukan kepalanya, seberapa kali pun keras usahanya ia kembali gagal buat sang pujaan hati terkesan dengannya, ia sadar diri tak pandai masak.

Usai kepergian keduanya di ambilnya bekal di dalam tong sampah, jika dihitung mungkin sudah berkali-kali ia masak dan selalu dibuang ke tempat sampah yang sama itu.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

*****
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ

"Yakin ga nonton?"

Hao mengangguk kepada kedua temannya sambil pamerkan senyuman manis. Ia sibukan diri dikelas dengan menidurkan kepala di mejanya. Ia sudah bertekad lupakan sosok Hanbin usai terakhir kali disentak, malam itu mereka seperti biasa layaknya pasangan menikmati street food mereka sempat bertengkar. Hubungan mereka juga tak jelas, hanbin tak berikan kepastian, lagi Hao sadar diri bukan prioritas.

Hanbin senang lelaki itu kembali datang di tribun depan menyemangatinya tanding basket, sahabatnya Matthew orang berharga dalam hidupnya akan selalu menjadi sumber kebahagiaannya.

"Hao ga nonton?"

Tanya Jeonghyeon lelaki itu memang tertarik dengan sosok lelaki manis itu. Hanbin menggeleng ia bukakan lokernya, ia tidak terlalu peduli sosok itu sekalipun satu bulan belakangan dekat ia hanya menghubungi ketika gabut saja. Hanbin tampak kebingungan ekspresinya hari ini tak ia temukan bekal di lokernya tapi ia juga tidak peduli akan hal itu. Ia mengecek notifikasi layar ponselnya dan roomchat tak ia temukan sosok Hao yang selalu ingin diantar pulang olehnya. Baguslah dalam hatinya ia tak disusahkan.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Malam itu hanbin menemui matthew untuk mengajaknya jalan malam minggu sekaligus menghibur lelaki itu karena baru putus cinta dari Jiwoong. Ia dan matthew memutuskan untuk jalan-jalan keliling kota, suasana nyaman dengan obrolan-obrolan kecil keduanya dan musik yang hanbin setel dengan nada-nada santai. Matthew juga menyuapi hanbin roti bakar dan kopi yang mereka beli untuk temani night drive keduanya malam itu.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Satu yang hanbin syukuri satu hari ini ia tak diganggu sosok Hao, lelaki itu bahkan tidak merusuh mau diajak malam mingguan, bayangkan jika jalan-jalan bersama lelaki itu begitu menyebalkan ia sangat bawel dan berisik.

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
"Hanbin aku ijin mundur, terimakasih untuk segalanya aku senang bisa bersamamu walau kamu tak rasakan hal yang sama"

ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
Berhenti tanpa memulai.

Red FlagTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang