10 : end chapter [revisi]

777 84 22
                                    

tw/cw : a lot of harshwords, bahasa non-baku, mention of kiss, kiss, kinda dirty jokes, bxb! FIKSI!

don't forget to leave your mark with votement here, enjoy! <3

-----------------
5 tahun kemudian..

Senyum manis merekah lebar dengan indahnya diwajah Syavero. Satu hela nafas berkumandang, menghirup lamat lamat aroma segar dari semesta yang sajikan cahaya mentari; yang entah mengapa jauh lebih cerah dari biasanya.

Kabar baik mengudara, ketika satu topi bergelar baru saja terpasang erat dilingkar kepala milik Syavero Javendra. Setelah 4 tahun lebih menyelesaikan studi di universitas impiannya, Syavero pada akhirnya berhasil raih gelar sarjana dengan segudang prestasi digenggaman.

IPK terbaik dan pekerjaan yang kini jauh lebih matang, apalagi yang lebih sempurna dari itu?

Bohong besar apabila Syavero tak rasakan bangga. Hasil kerja kerasnya selama ini berakhir baik sesuai dengan keinginannya. Dan selama 5 tahun yang ia lewati, baik dalam suka maupun dukanya, tidak pernah terlewat satu haripun baginya untuk merindukan sesosok pria yang sampai detik ini masih melekat erat di memorinya.

Aksara nama Sekala Nova Almathea mengaku akan jadi abadi terukir disana. Dihati baik pikiran, kalimat-kalimat retoris berterbangan yang harapnya akan sampai ke rungu sang pemilik nama. Sesekali, fantasinya akan mengulang kembali kenangan beberapa tahun yang lalu.

Dengan tawaan remeh, jenaka mengguncang hingga tawa menyeruak tat kala teringat akan suatu cerita lama; dimana ada seorang pria sinting, yang pada awalnya Syavero terka hanya datang untuk sekilas, namun berakhir tinggalkan bekas dalam kehidupannya.

Setelah malam pernyataan yang sejujurnya penuh ambigu itu, Sekala lagi dan lagi memudar tanpa kabar. Sebelum Syavero sempat membalas perasaannya, sebelum Syavero sempat kalahkan egonya dan ucapkan sekata cinta yang gambarkan rasa asing dalam hatinya.

Syavero nyatanya belum bebas dan rasakan lega! Sebab perasaannya belum tersampaikan dengan benar!

Syavero mulai merasa kehilangan, meski awalnya rasakan kepastian bahwa Sekala pasti akan pulang ke pelukannya. Sebab Sekala bukan pria yang ingkar janji!

Dalam 5 tahun yang terus hilir mudik bawa berita baik dan buruk, Syavero perlahan-lahan pun bersahabat dengan kesendirian itu. Meski tak dapat ia pungkiri bahwa terkadang ada rasa rindu yang lebih menggebu dari rasa relanya melepas Sekala.

Entah apa hal pertama yang ia akan lakukan, jika suatu saat raga sang cinta yang didamba betulan ada didepan mata. Sungguhan pulang dengan senyum yang ia rindukan itu.

Kembali teringat, kala itu tepat di pertengahan bulan Juli. Syavero teringat akan Sekala, yang konyolnya hanya karena sebotol susu pisang!

"Pffftt..." Syavero tertawa pelan, asik sendiri. Teringat bahwa Sekala pernah sekali, menjadi pahlawan kesiangan yang ujung-ujungnya bayar minuman dengan uang kurang!

"Gue janji sama lo kak. Gue bakal pulang, meski gak mungkin dalam waktu dekat. Gue gak minta lo buat nungguin gue, lo berhak bahagia sama siapapun yang lo mau, tapi yang pasti, gue bakal pulang walaupun buat sekedar ngelihat lo bahagia sama orang lain". Setidaknya kalimat-kalimat penuh buaian manis ini yang buat Syavero bertahan dan pupuk percaya pada Sekala sampai saat ini. Teringat akan jemari lentik Sekala membelai surai Syavero hingga ia terlelap dalam tidurnya.

Maka segala rasa takut yang menghantui adalah bajingan tengik yang harus Syavero binasakan setiap hari. Dan tidak, nyatanya tidak pernah ada presensi orang lain yang mampu gantikan Sekala setidaknya sampai detik ini. Bodoh adalah kata paling tepat untuk mengejek hati Syavero yang enggan berpaling dari persona seorang Kala, yang hadirnya bahkan belum genap satu kabisat. Seolah-olah hatinya disegel untuk tak pergi ke lain hati.

Steal A Kiss | Yangsun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang