"tadi lo mau ngomong apa?"
yoshi nginget-inget apa yang mau dia omongin, tapi, "gak deh, gak jadi."
"lah gimana sih?"
"aku cuma ngerasa aneh aja."
"aneh gimana?"
"ya aneh."
"gue ya yang aneh?"
"iya---eh, gak! bukan! bukan itu maksudku." yoshi panik sendiri, ngelambaiin kedua tangan ke arah junghwan.
sementara itu, junghwan malah senyum manis. manis banget sampe yoshi hampir melamun lagi.
"permintaan maaf lo udah gue terima," kata junghwan. "mungkin harusnya gue liat keadaan lo dulu, bukannya langsung jauhin."
yoshi nunduk. "tapi aku emang salah sih. bisa-bisanya orang lagi berduka malah diselamati."
"hmm. anggep aja impas."
"iya."
hening beberapa saat. lalu junghwan ngebuka kotak martabak di meja kecil yang misahin mereka. "gue beliin rasa cokelat. dimakan, ya."
"iya."
"ayo ambil. jangan iya-iya aja."
yoshi nurut, ngambil satu potong martabak manis dan langsung dia suapin ke mulutnya sendiri.
"kamu gak ikut makan?"
"gak." junghwan berdiri. tanpa aba-aba, tangannya ngusap ujung bibir yoshi yang belepotan cokelat. "gue mau balik. ibu di rumah sendirian soalnya."
yoshi ngangguk canggung. "titip salam buat ibumu."
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
typosaurus » hwanshi
Fanfiction❝ini semua gara-gara mulutnya yang gak sinkron!❞ ==== : bxb, absurd, lowercase, nonbaku. : just 150-200 words for each chapt. 🕣 » update suka-suka aja deh, gak jalan kalo pake jadwal, soalnya sering ngelanggar aturan.