Setelah rapat selesai semua kembali ke kelas untuk melanjutkan pembelajarannya.
" Ron lu bisa ga sih jaga sikap, sebentar aja jangan malu maluin mulu " marah syarla sambil berjalan.
" Bukan gua syar, emang dia nya aja yang nyebelin berisik sama kaya lu " ucap rony santai
" Lu kacau sih ron" ucao rahman
" Ko jadi gua sih , chill aja guyss " ucap nya lagi lagi menyepelekan.
" Ternyata emang yang aneh itu lo" ucap syarla yang sudah sangat kesal.
Paul yang melihat itu semua hanya bisa diam dia tidak ingin memikirkan sikap rony terlebih dulu, dia hanya ingin fokus ke tugas yang baru saja dia terima dan itu mampu membuat nya pusing.
Disisi lain salma terlihat sudah sangat siap untuk bertanding karate, berdebat dengan orang asing yang menyebalkan membuat ia kehabisan kesabaran, salma memang sabar nya setipis tisue di bagi 4 berbeda dengan nabila yang sabar nya setebal kamus bahasa.
Setelah melihat sekeliling akhirnya salma memutuskan untuk bertanding dengan pelatih nya yaitu bang jose atau biasanya di panggil bangjo.
" Bang lawan gua ya " ucap nya langsung memasang kuda kuda. Salma yang kesal mambuat ia menjadi lebih kuat dan keras, pukulan dan tendangan nya pun mampu membuat bang jo pun tak bisa melawan salma .
" Lagi kesel sama siapa sih sal ?" Tanya bang jo
" Ada bang, cowo tapi mulut nya kaya cewek " ucap salma
" Siapa orang nya, perlu gua hajar ga " ucap bangjo
" Gausah lah bang , gua juga bisa hajar dia, gua gak papa cuman kesel aja ko ga semarah yang lu bayangin " ucap salma sambil mengelap keringet nya.
" Thank ya bang gua ke nabila dulu" ucap nya sambil pergi menghampiri nabila.
Setelah 30 menit bertarung dengan pelatih nya kini kekesalan dia pun sudah menghilang dan dua sudah melupaka semua kejadian tadi.
Nabila yang sudah tau kemana nabila pergi, ya memang jika sedang kesal dan tidak bisa menahan emosinya ia akan pergi ke ruang latihan karate dan akan bertarung dengan siapapun itu disana, salma tebilang anggota aktif di karate namun akhir akhir ia sudah jarang latihan karena masih bergelut dengan tugas nya du kelas.
" Minum dulu ka sall" ujar nabila sambil menyodorkan air minum
" Makasih nab " ucap salma.
" Kita pulang yuk, udah ga ada kelas ko, mau ke toko ice cream dulu ga biar dingin " ucap nabila dengan lembut.
" Ayoo nab lets goo" ucap salma dengan bersemangatt.
"Sekesal itu lo sama gua ternyata"
Ucap seseorang dari luar ruangan karate dengan bersembunyi sembunyi.******
Suara riuh nya ibu kota yang ramai dengan suara kendara menambah kesan malam yang sudah terbiasa tejadi.
Sesuai yang tadi sudah di sepakati paul dan neyl akan membahasan struktur keanggotaan inti terlebih dahulu.
Paul yang sedari tadi sudah sampai di sebuah cafe dengan makanan ringan sebagai pendamping nya kini sedang menunggu rekan kerja nya atau orang yang akan menjadi partner nya selama acara.
" Paul " ucap seseoarng dari jauh dan tak lain ia adalah neyl orang sedang paul tunggu.
Kini neyl dan paul sedang berdiskusi untuk memutuskan tugas apa dan siapa saja yang harus berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersamamu🌹
Teen FictionBukan tentang siapa yang mengenalmu lebih dulu , tapi tentang siapa yang membuat mu nyaman sampai akhir