CHAPTER 01 : Selalu Ada

41 0 0
                                    

Zaiko:Mau kemana?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zaiko:
Mau kemana?

Dua bola mata berbeda warna saling bertemu dari jarak sekitar 15 meter. Jarak yang cukup jauh karena jalan menghalangi mereka. Syukurnya tidak ada pohon diantara rumah mereka menyebabkan mereka masih bisa saling bertemu tanpa harus berdekatan.

Athaya:
Casting.

Zaiko:
Dipaksa lagi?

Athaya:
Iya.

Athaya:
Sorry buat nyokap gue.

Zaiko:
Udah parah, cuma gue juga ga bisa berbuat apapun.

Athaya:
Gue juga, Ko.

Zaiko:
Pasti habis ini sibuk terus.

Athaya:
B aja. Gue masih fokus kuliah.

Zaiko:
Dress lo.

Athaya mendongak. Rupanya Zaiko pun sendang melihat ke arahnya. Lebih tepatnya mengamati penampilan Athaya yang sangat rapih dan mewah. Dress satin berwarna cerah melekat indah di tubuh tinggi semampai Athaya.

Itu sangat cantik dan pas. Belum lagi Athaya memakai sepatu hak tinggi yang membuatnya benar-benar seperti model papan atas. Athaya tampak cantik. Terbukti dari Zaiko yang menatapnya terus menerus dari balkon.

Zaiko:
Gue pengen marah tapi ga punya hak.

Athaya:
Hahaha. Cowo plin-plan kek lo ga berhak marah, Ko.

Zaiko:
Tunggu urusan nyokap gue dan nyokap lo selesai. Lo bakal tau seserius apa gue ke lo.

Athaya:
Lama. Keburu gue nikah.

Zaiko:
Sialan.

Perut Athaya rasanya seperti tergelitik melihat pesan singkat mengandung unsur kasar dari Zaiko. Sudah menjadi hal biasa jika Zaiko posesif seperti ini. Melarangnya ini dan itu tapi tidak kunjung memberi kepastian.

Muak? Tentu. Athaya muak dengan itu semua. Hanya karena hubungan keluarga mereka tidak baik Zaiko menganggap hubungan diantara ia dan dirinya harus pula berakhir sama. Zaiko terlalu menyayangi Tante Naomi, sang ibunda. Tidak masalah bagi Athaya karena gadis berzodiak Aries itu juga menyayangi Naomi layaknya ibu sendiri.

Tapi Zaiko yang terlalu overprotektif. Baginya Athaya sama bermasalahnya dengan Vania, wanita yang telah menghancurkan hidup Bundanya. Padahal Athaya tidak seperti itu. Ia tidak mendukung Vania tidak pula mendukung Naomi.

Jika Athaya saja bisa seperti itu, lantas mengapa Zaiko tidak bisa?

Sudah terbukti bahwa Zaiko memang tidak serius padanya. Zaiko mengandalkan Naomi untuk menjauhinya bahkan Zaiko tega mencari kesalahan Athaya hanya karena Athaya adalah anak Vania.

Only YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang