Hallo semuanya
Selamat membaca cerita ini
Jangan lupa beri vote dan komen
Kasih juga dong love biru
💙💙💙💙Happy Reading
-----Selesai mengabsen para murid, buk Nessi akhirnya meminta pr yang ia berikan beberapa hari lalu. "Ibu minggu kemarin ngasih pr ya?" Ucapnya sambil membenarkan rambut yang menghalangi pandangannya.
"Iya," semua menjawab serentak. Satu persatu mereka maju dan meletakkan buku masing-masing di atas meja.
Alea dengan semangat langsung mengambil tas dan ingin mengeluarkan buku pr yang tadi sudah ia kerjakan. "Sialan! Buku gue ilang," gumamnya.
Bella sedang menunggu Alea untuk mengumpulkan secara bersamaan. "Punya lo mana dah? lama amat," tanyanya heran.
Alea menoleh dan menatap Bella dengan keringat dingin di pelipisnya. "Punya gue ketinggalan di toilet, gimana nih? "
"Yaudah yuk ambil," ajak Bella dengan santai. Ia bangkit dari duduknya.
"Yaudah ayok."
.
Dua insan Tuhan itu sudah keluar dari gedung IPA. Mereka berjalan menuju ke arah toilet yang dimana tempat tertinggalnya buku Alea. Bella menatap Alea bingung karena itu adalah jalan menuju toilet laki-laki. "Woi disana toilet cowok," koreksi Bella sambil berdacak pinggang.
"Gue tadi salah masuk toilet," balasnya tampa menoleh kearah Bella. Bella sedikit tertawa.
"Wah-wah parah, ngapain lo masuk kesana? mau perkaos orang?" ledek Bella sambil tertawa cengengesan.
Alea berbalik dan menatap tajam. "Kagak njir! gue tadi telat dan males upacara ditambah lagi gak mau dihukum jadi, gue nongkrong di toilet tapi malah salah masuk!" Papar Alea panjang lebar sebelum masuk.
Alea terus mencari keberadaan buku prnya, tapi sayangnya tidak ada. "Dimana sih?" Tanya Bella yang sudah lelah mencari. Ia menghembuskan napasnya gusar.
Dua cewek itu tampak begitu frustasi. "Tadi gue ngerjainnya disini tapi kok gak ada ya?" Gumam Alea. Gadis itu mengaruk tekuknya yang tidak gatal.
"Atau malah diambil orang?"
"Le, balik aja yuk? memang gak ada ini." Alea mengangguk dan perlahan lalu pergi meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju kelasnya yang berada di gedung IPA.
.
"Siapa yang gak ngerjain pr berdiri luar," perintah buk Nessi. Alea masih diam di kursinya dengan keringat dingin yang membasahi. Ia takut bukan karena tidak mengerjakan PR Biologi tapi, ia kehilangan buku matematika miliknya.
"Lo kenapa Le?" tanya Anna dari seberang yang terlihat heran dengan gelagat temannya ini.
"Catatan Matematika gue ilang," ucapnya dengan dramatis. Di cengkramnya kepalanya dan menggoyangkannya kesama-kesini.
"Waduh gawat."
"Alea buku kamu mana sayang?" tanya buk Nessi seraya mendekat ke kursi Alea. Guru itu lalu melipat kedua lengannya di depan dada sambil tersenyum manis.
"Tadi ada dan udah selesai, tapi ilang," ucapnya berusaha meyakinkan sang guru. Buk Nessi geleng-geleng kepala.
"Alea gak usah bohong kalau memang belum selesai," kata guru.
"Beneran loh!" Kata Alea dengan nada keras karena sudah naik pitam. Ia berdiri di kursinya lalu menatap tajam sang guru.
Buk Nessi geleng-geleng kepala lalu menghukum Alea. "Alea berdiri di lorong sampai jam ibu selesai!" Alea memutar bola matanya malas lalu segera keluar dan berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARVANDELA HIGH SCHOOL (Revisi Setelah Hiatus)
Teen FictionDi balik gerbang megah sekolah paling bergengsi Carvadela High School, tersembunyi lorong kelam yang menjerumuskan para murid ke jurang keputusasaan. Tujuh murid terpintar, mewarisi gelar legenda, terjebak dalam pusaran tragedi kelam yang amat naa...