06. | | Mulai perhatian

15 1 1
                                    

WARNING ⚠️

Jangan bawa cerita lain ke lapak ini!
Atau menyebut karakter cerita lain di cerita ini.
Mohon belajar menghargai hal sekecil apapun itu! 🤗

Dan

Jangan lupa vote ya vren🤟

Jangan jadi sider, hargai author😌 (gak susah kok tinggal pencet bintang aja)

-kalian kenal cerita ini dari mana?

-Sapa aku dong cmiw di kolom komentar😾

Selamat membaca dan semoga suka♡

Part 04.| MULAI PERHATIAN

***

"Hai elie, kangen banget tau sama lo!" Ucap zeva yang baru saja datang menjenguk elie, dia menaruh keranjang buah di atas nakas. Lalu memeluk elie dengan posisi elie yang masih terbaring di ranjangnya kemudian ghea juga melakukan hal yang sama kepada elie.

"Iya sehari gak ada lo aja rasanya hambar bangat tau"

"Makasih ya kalian udah jengukin gue," elie tersenyum. Setidaknya masih ada ghea dan juga zeva yang selalu buat dia merasa tak kesepian.

"Gimana keadaan lo?"

"Gue udah membaik, katanya besok udah boleh pulang." Ghea dan zheva mengangguk sambil tersenyum ke arah elie.

"Lo kok gak pernah cerita kalo lo alergi kacang."ucap zeva. Elie tak pernah memberitahu kepada siapapun tentang alerginya hanya Naya saja yang tau tentang itu.

"Sory ya, gue emang ngerahasiain tentang hal ini. Gak ada yang tau kecuali kak naya."ucap elie tersenyum masam ketika menyebut nama kakaknya itu. Dadanya terasa sesak setiap kali mengingat naya.

"Tapi kan kita sahabat lo, Elie. Sahabat itu harus saling terbuka"

"Bener apa yang di bilang ghea. Apapun masalah lo, plis cerita ke kita jangan pendem sendiri, kita bakal selalu ada buat lo," elie tersenyum mendengar perkataan kedua sahabat nya itu. Dia memang belum mau terbuka soal dia yang selalu di pukul ayahnya karena dia tak mau terlihat menyedihkan di depan kedua sahabatnya.

"Makasih ya, gue sayang bangat sama kalian berdua"ucap elie kemudian mereka bertiga berpelukan lagi.

"Mau dong pelukan juga" mereka bertiga melepaskan pelukan mereka lalu menoleh ke asal suara. "Mesum lo"cibir zeva kepada Edo.

"Peluk doang di bilang mesum, dasar aneh."balas edo menyahut.

"Emang! Kan belum muhrim," beginilah ketika Edo dan zeva bertemu pasti selalu berantem.

"Udah-udah, bisa gak sih kalian berdua kalo ketemu diem aja. Jangan kek kucing sama tikus gini dong,"ketus ghea. Seketika mereka berdua langsung kicep. Karena Ghea terkenal dengan sangat galak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NATHAELIE (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang