Wonjake ft heejake (love again)

1.9K 117 4
                                    

Jungwon mendatangi Jake yg tengah duduk sendirian di dapur tengah menikmati ramyeon nya, Jake adalah mantan kekasih Jungwon sekaligus kakak ipar Jungwon.

Mereka adalah sepasang kekasih yg terpaksa putus hanya karena keegoisan orangtuanya, orang tua kedua nya memaksak agar Jungwon dan jake untuk putus lalu menikahkan Jake dengan kakaknya, yaitu Heeseung.

Jungwon tiba-tiba saja melingkarkan tangannya di perut Jake dari belakang saat Jake baru saja bangun dari duduknya untuk menyimpan mangkuk bekas ramyeon.

"Kau tahu? Aku sangat merindukanmu, Jaeyun." Jake sedikit terkejut melihat Jungwon yg tiba-tiba saja memeluk dirinya, Jake melepaskan tangan Jungwon dan menatap nya panik.

"Apa yg kau lakukan?" Jake melepaskan tangan Jungwon yg memeluk nya dari belakang, dan Jungwon mengubah posisi nya dengan mengukung Jake.

"Jaeyun, kau lupa alasan kita putus?" Tanya Jungwon, Jake terdiam sambil menunduk tidak berani menatap Jungwon. Jungwon mendekat dan meraih tangan Jake lalu menggenggam nya, sedangkan Jake diam saja dengan apa yg Jungwon lakukan.

"Kita di paksa untuk berpisah Jaeyun, padahal aku masih sangat mencintaimu begitupun dengan mu kan?"

"Aku tahu, tapi kau tidak bisa seperti ini." Ujar Jake sambil melepaskan tangan Jungwon yg menggenggam tangan nya lalu membawa mangkuk bekas ramyeon ke wastafel untuk mencuci nya.

"Kenapa tidak?" Jake menghela nafas lalu berbalik, dan saat berbalik dia di buat terkejut oleh Jungwon yg tiba-tiba saja berada di depan nya dengan jarak yg sangat dekat dengan nya.

"Karena sekarang aku kakak mu." Ujar Jake menatap Jungwon gugup dan tangan nya berpegangan pada wastafel yg ada di belakang nya, Jungwon mengeluarkan smirk nya dan menatap Jake dengan intens.

"Kau mungkin menikah dengan kakak ku. Tapi aku yakin, rasa cinta mu masih sangat besar padaku daripada ke Heeseung Hyung kan?" Jungwon semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Jake dan itu membuat Jake mendorong dada nya untuk sedikit menjauh.

"Tidak, aku sudah tidak memiliki perasaan apapun pada mu, won. Maka dari itu, mari bersikap seolah kita tidak pernah bertemu." Jungwon tersenyum menyeringai dan akhirnya mengukung Jake dan membuat Jake menatap nya takut.

"Jungwon-a?"

"Jaeyun, bagaimana bisa kau menyuruh ku untuk bersikap seolah tidak pernah bertemu. Padahal kita selalu menghabiskan waktu bersama selama tiga tahun, dan kau dengan mudahnya mengatakan itu. Kau bercanda?" Jake menyimpan kedua tangannya di dada Jungwon hanya untuk menciptakan setidaknya sedikit jarak, Jake masih mencintai Jungwon sungguh. Tapi dia juga harus ingat, jika Heeseung saat ini adalah suami nya.

"Jungwon-a?"

"Tiga tahun Jaeyun, dan selama tiga tahun, tidak pernah satu hari pun aku bolos mencium bibir mu." Smirk Jungwon sambil memegang bibir Jake, jake menepis tangan Jungwon dan menatap nya dengan tatapan bak puppy.

"Kumohon,,,
Lupakan perasaan mu padaku, Jungwon.
Aku sudah menikah dengan kakak mu, aku tidak ingin kau masih terjebak dalam diriku. Kau berhak mendapatkan seseorang yg lebih baik dariku, kau—"

"Jika menurutku kau yg lebih baik dari apapun dan siapapun, bagaimana?" Jake terdiam menatap Jungwon yg masih menatap nya.

"Kau cinta pertama dan terakhir ku, kau kebahagiaan ku, kau dunia ku, kau segalanya bagiku aku membutuhkan mu dalam hidupku, Jaeyun."  Ucapan Jungwon membuat Jake kembali mengingat tiga tahun lalu saat Jungwon menembak nya dengan kalimat yg sama seperti yg baru saja di katakan.

"Jungwon-a,,," Jake memanggil Jungwon dengan lirih, begitupun dengan Jungwon yg menatap Jake dalam.

Jujur, Jake pun sama dia masih sangat mencintai Jungwon dan alasannya berpisah dengan Jungwon adalah alasan yg benar-benar Brengsek, kenapa? Karena keegoisan orangtua yg tidak peduli dengan perasaan anak nya.

Jungwon meraih tangan jake dan menggenggam nya erat sambil menatap nya dalam.

"Aku membutuhkan mu, kumohon kembali padaku, aku benar-benar tidak bisa hidup tanpa mu, Jaeyun,,," Heeseung datang dan menepis tangan Jungwon kasar dengan tatapan tajam.

"Apa yg kau lakukan?!" Bentak Heeseung kepada Jungwon dengan tatapan tajam, begitupun sebaliknya.

"Dari awal dia kekasih ku, hanya karena keegoisan appa dan eomma serta diri mu. Dengan tega nya, kau mengambil Jaeyun dari ku!" Heeseung mengulas senyum tipis dan menatap Jungwon.

"Dia sekarang milikku, sudah tidak ada alasan lagi untuk mu membawa nya dari ku." Heeseung meraih tangan jake dan meremat nya kasar lalu membawanya pergi.

"Sakit, Hyung,,," Ringis Jake, Heeseung tidak peduli dan terus menarik tangan jake dengan kasar.

"Jangan bersikap kasar padanya, Brengsek!" Bentak Jungwon tidak terima sambil menarik tangan Jake yg satu nya, Heeseung melirik Jungwon sinis dan memukul rahang Jungwon kasar.

"Jungwon-a!" Teriak Jake terkejut melihat Jungwon yg tersungkur setelah mendapatkan pukulan yg sangat kencang dari Heeseung.

"Jangan ikut campur bajingan!" Heeseung kembali menarik tangan jake dengan kasar menuju kamarnya, sedangkan Jake pasrah dengan apa yg Heeseung lakukan padanya.

Heeseung membanting tubuh Jake dengan kasar pada ranjang, setelah itu membuka ikat pinggang nya dan menatap Jake tajam.

"Kau harus ku hamili malam ini juga, tapi sebelum itu aku harus menghukum mu lebih dulu karena kau masih berhubungan dengan adikku." Heeseung mengayunkan ikat pinggang nya bersiap untuk mencambuk Jake tapi sebelum itu Jungwon datang dan memukul kepala Heeseung menggunakan pot bunga hingga pecah dan kepala Heeseung mengeluarkan darah.

"Jungwon?" Jungwon segera menarik tangan Jake agar segera bangkit dari ranjang nya.

"Kau baik-baik saja?" Jungwon menatap Jake khawatir, Jake mengangguk dan Jungwon segera membawa Jake keluar dari kamar tersebut.

"Bagaimana dengan—"

"Aku tidak peduli, aku akan membawa mu kemanapun asal kita bersama. Kau setuju kan?" Jake menatap Jungwon dan Jungwon pun menatap Jake untuk meyakinkan, Jake mengangguk dan Jungwon mengulas senyum setelah itu mengecup bibir Jake singkat sebelum membawanya pergi keluar dari apartemen Heeseung.

Jungwon dan Jake turun dari mobil nya setelah dua jam perjalanan meninggalkan Seoul dan keluarganya, mereka akan hidup mandiri berdua dengan kebahagiaan yg akan datang karena mereka saling mencintai.

Jungwon memang berniat untuk membawa Jake pergi, dengan merampok keluarga nya lebih dulu untuk membeli rumah untuk mereka berdua tinggal berdua.

Mereka pergi ke pantai untuk menyegarkan pikiran nya masing-masing, Jungwon menggenggam erat tangan Jake yg berdiri di samping nya lalu mengulas senyum begitupun sebaliknya.

"Kau siap dengan kehidupan yg akan di jalani bersama ku kan?" Tanya Jungwon, Jake mengangguk sambil tersenyum manis pada kekasih tampan nya.

"Kita akan hidup seperti apa yg sudah kita rencanakan waktu itu." Ujar Jungwon.

Setelah itu Jungwon mencium bibir Jake dengan lembut dan penuh cinta untuk melampiaskan ciuman yg tidak pernah Jungwon lakukan lagi setelah kakaknya merebut milik nya begitu saja.

JAKE'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang