Prelude: Apa Kabar, Kota Kembang?

777 92 11
                                    

▪︎▪︎▪︎

Suatu hari setelah masa pendidikannya selesai, ternyata kisah cerita itu masih berlanjut panjang. Entah pada bagian-bagian yang tak sempat dipublikasikan, atau hal-hal kecil yang tertutup misteri, atau sekelumit tentang rindu pada himpunan yang sama.

Hari dimana pernikahan salah satu demisionernya adalah hari terakhir sebelum segalanya berjalan masing-masing. Yang dahulu saling topang pundak, jabat tangan, atau ngorok bersama, kini mulai memecah pada tujuannya masing-masing. Apa yang orang-orang bilang benar, kehidupan sesungguhnya adalah ketika kamu keluar dari zona nyaman. Jennie sadar, waktunya bukan lagi berporos pada pertemanan. Tapi lebih jauh dan lebih dalam lagi tentang jalinan hubungan.

Mungkin, kkn kemarin masih bisa mempertemukannya dengan separuh rekan-rekannya. Contohnya seperti Yeri, Wendy, Joy, Lisa, dan Doyoung yang satu kelompok melakukan kuliah kerja nyata. Tapi selepas mereka mengencangkan skripsi masing-masing, lapas wisuda, sudah bubar. Jennie tak lagi dapat kabar rekan-rekannya dimana. Satu-satunya yang bertahan di sisinya adalah mantan wakahim dari periode menjabatnya. Alias Lalisa Manoban.

Jennie tidak tahu bagaimana jelas kabar mereka. Grup chat bekas kabinetnya memang tidak pernah dihapus atau salah satu anggotanya ada yang lancang keluar. Semuanya terpantau hening. Walau dalam keheningan itu posisinya masih terbilang rapi. Kabarnya hanya berterbangan di status tanpa ada yang memulai percakapan. Miris, lagaknya seperti tidak pernah satu atap saja. Padahal dahulu, hampir tiap kali Jennie yang selalu menafkahi dan mereka berlagak selayaknya anak-anak yang kelaparan.

Sedikitnya yang Jennie tahu hanya kabar 7 sahabat dekatnya; Irene, Seulgi, Wendy, Jisoo, Joy, Rosie, dan Yeri. Jika Seulgi dan Yeri memutuskan minggat bersamanya ke ibukota, sisanya masih menetap di Bandung. Apalagi Irene yang sudah berstatus sebagai perempuan bersuami. Agaknya cukup membangkang kalau dia tiba-tiba ikut kabur hanya agar bersama Seulgi (walau terkadang perempuan itu memang brengsek, masih saja membicarakan Seulgi di room-chatnya).

Dan seingat Jennie, ketujuh sahabatnya itu cukup berada di perusahaan bonafit Indonesia yang sekali gajian bisa mencetak angka dua digit. Contohnya dia dan Lisa kini. Berada di bawah naungan kantor BCA, keduanya cukup aman dengan jabatan yang mumpun. Belum lagi pekerjaan bebas kontrak (jelas, karena ayah Jennie punya kuasa handal dalam per-bankan ini).

Keahlian Lisa dalam menggaet hati anak emas Asia ini memang sebuah mimpi yang handal. Kapan lagi dia pacaran sama anak sultan yang perusahaan dan sahamnya menyebar di seluruh penjuru benua ini. Belum lagi kecantikan dan ketenaran Jennie yang membuatnya paling beruntung. Udah royal, kaya raya, baik dan rendah hati, ramah tamah, cuma satu kekurangannya; sifat galaknya masih saja melekat walau sudah demisioner dari masa perkampusan.

Kalau kalian menyangka hubungan Lisa dan Jennie itu penuh bunga dan romantis, salah besar. Hampir tiap hari setelah umur hubungannya lebih jauh, Jennie dan Lisa selalu saja memakai urat jika memanggil. Dan hampir setiap hari juga tensi darah Jennie selalu naik karena kecerobohan Lisa dalam setiap langkah. Tidak saat menghitung kerjaan, belum lagi jika di apartemen.

Fyi, ketika mereka lulus, mereka memutuskan untuk tinggal bersama. Ralat, Jennie yang memutuskan. Sebab sedari awal, Lisa sudah ogah-ogahan diajaknya tinggal di apartemen mewah bersama. Alasannya takut disuruh bayar, takut dimutilasi, takut dikerjai macam-macam, dan segala tektekbengek racauannya. Namun pada akhirnya, manusia itu setuju juga.

Selain alasan Jennie tidak mau ditinggal sendiri, Jennie juga tidak membiarkan Lisa menghamburkan uangnya hanya demi menyewa apartemen terpisah lagi. Ya, meskipun uang gajinya akan mumpun-mumpun saja, lumayan sayang kalau dibuang begitu saja. Lagipula, apartemen ini terlalu luas bila Jennie huni seorang diri. Atau lebih provokatifnya, Jennie lebih suka Lisa menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang dia suka, bukan bebannya.

Bandung Love Story | Jenlisa✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang