saling menguntungkan

235 18 3
                                    

Typo bertebaran...

Restoran yang sudah di rekomendasikan oleh sahabat nya ini sangat bagus menurut force.
Dengan desain cantik yang sangat aesthetic menurut force. Cocok sekali dengan pakaian force yang saat ini dia pakai.
Pakaian Santai, bukan jas seperti tiap harinya force pakai.
Tempat nya lumayan sepi karena ini masih restoran baru buka.
Force merasa sangat tenang berada di restoran itu, sebelum kedatangan dua orang pria 'IPRET' yang berada di meja tepat disampingnya.

Suasana yang force inginkan seketika harus luntur karena keramaian yang dibuat oleh kedua orang itu.

"Tapi gue gak suka sama Lo!"

"Ih.. tapi aku suka... Katanya kamu mau cari cewek..."

"Iya gue cari cewek beneran! Bukan cewek gadungan!"

"Ih tapi kan aku cantik kayak cewek, aku itu boti paling cantik di kampus!"

"Tapi gue gak suka boti! Gue suka cewek!"

Sekiranya seperti itulah yang terdengar oleh force.
Jujur force ingin sekali mengusir mereka dari tempat nyaman nya. Namun apalah daya, ini bukan Restoran force.
Disini force hanya berposisi sebagai pelanggan. Bukan pemilik restoran.
'apa saya beli saja ini restoran, biar saya bisa tenang' batin force.
Mudah sekali force bilang seperti itu, karena apa? Karena orkay lah (orang kaya)

Force sempat melirik laki-laki yang sedang berdebat itu karena jengah dengan pembicaraan mereka yang sangat tidak bermutu.

bukannya merasa takut dengan tatapan force, salah satu laki-laki itu malah melihat force dengan tatapan sangat senang karena punya harapan.

"Lu mau tau alasan gue gak bisa Nerima boti kaya lu?" Tanya laki-laki yang sempat melirik force itu pada laki-laki yang berdebat dengannya.

"Iya" jawab laki-laki yang disebut boti itu.

"Karena gue bwoti! Hallo cyin! Kenalin, Ini pacar eyke" laki-laki yang melirik force tadi, datang menghampiri force dengan bergelayut manja di lengan force.

Force sangat terkejut dan sedikit jijik karena tingkah laku laki-laki yang tidak ia kenal sama sekali.
Sebelum force berusaha melepaskan genggaman tangan pria itu di lengannya, force sudah mendapatkan tatapan memohon dari pria yang bergelayut manja di lengannya.

"Kamu tega!" Ucap laki-laki yang disebut boti itu dengan menitikkan air mata nya, dan kemudian pergi meninggalkan laki-laki yang masih menempeli force.

"Ehehe... Mision completed! Oh iya, makasih yah om atas bantuannya" ucap laki-laki yang menempeli force tadi.

Tak ada respon dari force. Laki-laki tampan itu masih menampakkan Wajah datar nya pada laki-laki yang sangat berani menyentuhnya.

"Nama gue book, om!" Ucap laki-laki itu, yang ternyata bernama book.

Bukannya menjawab, force semakin kesal karena panggilan dari laki-laki manis didepannya.

"Anda tau, sedang berurusan dengan siapa?" Tegas force dengan mencengkeram erat lengan book.

"E-eh om! Sakit om! Gue gak mau diculik om!" Book sangat ketakutan saat ini. Dia sedang tidak bercanda, book benar-benar ketakutan.

"Beraninya anda di situasi seperti ini bisa bercanda?" Sinis force semakin kesal dengan laki-laki yang semakin meringis karena cengkraman force yang semakin erat.

"Om s-sakit" lirih book menahan tangisnya karena kesakitan.

"Hai force! Udah lama nunggunya?" Tiba-tiba seorang perempuan cantik dengan pakaian yang terbilang cukup seksi. Menghampiri meja force kemudian duduk didepan force.

Enter the CEO's worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang