'pekerjaan baru'

172 13 0
                                    

Typo bertebaran....

Aneh, hari ini sea dan mook hanya pergi berdua menuju tempat mereka berkuliah. Lalu book dimana? Laki-laki manis itu tengah membaringkan tubuh nya dengan lemas, seperti nya laki-laki manis itu sedang sakit.

Book tidak henti-henti nya menggeliat karena merasakan tidak enak badan. Laki-laki itu merasa badannya telah remuk semua akibat dari om-om mesum yang tidak sengaja bertemu lagi dengannya.

"Nak.. ayo makan dulu, ibu bawakan bubur" suara itu berasal dari wanita paruh baya yang baru masuk ke kamar book.

Wanita itu duduk disampingnya ranjang book, sembari membantu anak laki-laki nya itu untuk duduk dari ranjang.

"Ibu... tidak usah repot-repot, aku bisa memakan nya sendiri" tolak lembut book karena ibunya yang sudah akan menyuapi bubur untuk book.

Wanita yang dipanggil ibu oleh book itu segera menggeleng pelan dengan senyum ciri khasnya, senyum favorit book di dunianya.

"Nak... biarkan ibu, kau juga sakit karena bekerja untuk kebutuhan keluarga. Maaf kan ibu dan ayah mu karena tidak bisa membuat mu merasakan masa-masa remaja seperti yang dirasakan teman-teman mu. Lain kali, jangan bekerja terlalu keras" panjang lebar ibu book.

Laki-laki manis itu hanya tersenyum mendengar nasehat ibunya diakhir kalimat. Ibunya itu hanya tau bahwa book bekerja sebagai barista di cafe, padahal itu pekerjaan sampingan book untuk menutupi pekerjaan aslinya sebagai pengedar obat-obatan ilegal. Selain itu book juga ikut balapan liar sebagai tambahan penghasilan nya. Book tidak bisa menetap untuk satu pekerjaan hanya karena tuntutan hutang-hutang keluarga nya.

Satu persatu preman, terkadang memukuli nya jika membayar telat hutang tersebut.
Mengapa book memiliki banyak hutang? Itu karena dulu dia meminjam uang pada saudagar kaya di daerah rumah nya untuk membayar pengobatan ayahnya yang sempat struk dahulu. Kemudian hutang-hutang itu semakin banyak karena bunganya setiap bulan. Saudagar kaya itu sangat licik dengan memperbanyak bunga untuk menipu orang miskin seperti book.

Book paham dia sedang ditipu, namun apalah daya. Dia tidak akan bisa melawan mereka. Dengan preman-preman berotot besar dan bertato itu membuat book bergidik ngeri setiap membayangkan dirinya yang dipukuli sampai babak belur akibat sempat melawan.

"Wadii khab Tante" ucap seseorang yang baru datang dengan memberi wai pada ibu book.

"Oh, nak fluke. Kemarilah!"

Fluke tersenyum dengan menghampiri ibu book, sekilas laki-laki tampan itu melirik book yang tersenyum lemas padanya.

"Bisakah kau menggantikan Tante sebentar? Karena aku belum mempersiapkan makan untuk ayah book" pinta ibu book.

"Oh tentu Tante" sahut fluke tidak keberatan sama sekali, malah dia yang harus berterima kasih pada ibu book karena membiarkan ia dan book berdua.
Fluke merindukan laki-laki manis yang terbaring lemas di ranjang nya.

"Apa kau bekerja terlalu keras?" Tanya fluke khawatir, sembari menyuapi book dengan sesendok bubur ditangan nya.

Book hanya membalas dengan senyuman. Tidak mungkin kan dia berkata jujur tentang penyebab asli dirinya sakit?

"Apa kau mau bekerja dengan ku saja? Agar kau tidak bekerja terlalu keras, aku akan mencarikan pekerjaan ringan untuk mu" usul fluke masih dengan menyuapi bubur kepada book.

"Emm.. tidak usah phi, aku nyaman dengan pekerjaan ku sekarang. Lagi pula aku bekerja keras untuk melunasi hutang-hutang ku" tolak lembut book.

"Aku bisa membantu mu membayar hutang-hutang itu" tawar fluke lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enter the CEO's worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang