pergi ke kuil

203 15 0
                                    

Typo bertebaran.....

Mook merencanakan pergi ke kuil bersama kedua sahabat nya itu untuk berdoa.
Namun tanggapan mereka sangat berbanding terbalik setelah mendengar ajakan mook.
Jika sea sangat setuju dengan ide mook, maka book adalah penolak garis keras.

"Gue gak mau ah!" Tolak book

"Dih kenapa sih book! Kita kesana buat doa ke tuhan dengan apa yang kita minta, emang lu gak mau doa buat jadi kaya gitu?" Kesal sea karena book selalu menolak saat diajak ke kuil.

"Dia kan panas kalau masuk ke kuil, baru satu langkah udah kebakar tuh" ejek mook, ikut kesal karena penolakan book.

"Ih kalian jahat banget, gue emang pengen doa gitu sea! Tapi gue males buat kesana, mending tidur. Oh iya! Nitip doa aja deh" ucap book dengan seenaknya.

"Eh setan lu ye! Lu kira kita mau ke kantin apa? Pake nitip lagi, GADA!" Nada mook semakin tinggi karena kesal dengan sikap pemalas sahabat nya itu.

"Dia emang udah dari kecil, kalo ada acara sekolah mau ke kuil selalu kabur entah kemana" timpal sea, sudah terbiasa dengan sifat pemalas book.

Yang disindir hanya cengengesan tak berdosa.
Sembari dengan perlahan mulai melangkah kakinya ke belakang untuk bersiap akan kabur.

Baru saat book berbalik badan untuk kabur. Baju belakang book sudah ditarik oleh seseorang dibelakang nya.

"Gausah kabur, kali ini phi ikut kalian ke kuil" ucap laki-laki yang menarik baju book dari belakang.

"Aw, phi fluke? Hari ini gak kerja?" Tanya book dengan cengengesan nya, setelah menghadap fluke yang sudah melepaskan tangannya dari baju book.

"Ahahaha mampus lu!" Ejek mook melihat wajah book yang sudah seperti Maling ketahuan.

"Yaudah phi, ayo kita berangkat" ajak sea.

Kemudian, mereka berempat pergi ke kuil bersama.
Mereka jalan kaki, karena kuil tidak jauh dari daerah rumah mereka.

Book berjalan ditengah mook dan sea. Sementara fluke ada di belakang ketiganya. Seperti seorang kakak yang menjaga adik-adiknya.

Setelah sampai di depan kuil, sea dan mook langsung masuk tanpa berdiam dulu seperti yang dilakukan book saat ini.
Laki-laki manis itu terdiam tepat didepan pintu masuk kuil, dengan tatapan ketakutan.

"Mau kabur lagi?" Bisik fluke dari belakang, tepat ditelinga book.

Laki-laki manis itu menggeliat geli, karena nafas fluke yang menyentuh pada telinganya.

"Ih geli phi fluke!"

"Kenapa gak masuk hm?" Tanya fluke

"Takut tuhan marah, karena aku gak pernah ke kuil hehe:v" alasan book.

Fluke yang mendengar itu hanya mendengus dengan nafas berat.
Dia tau, ini hanyalah alasan book agar tidak masuk ke kuil.

Tanpa persetujuan book, fluke segera menarik tangan book dengan paksa menuju ke dalam kuil.
Tentu saja tenaga book kalah banyak dengan fluke. Book tidak punya otot, olahraga keseharian nya hanyalah jalan kaki, itupun sebentar. Karena biasanya nebeng mook.

Fluke dan book bergabung pada mook dan sea yang sedang berdoa.
Book mulai menyatukan tangan nya seperti yang tengah dilakukan para sahabatnya.

"Tuhan.. aku ingin punya pacar tampan, tolong berikan aku laki-laki seperti seorang aktor bintang film" doa mook.

"Tuhan.. dekat kan lah jodoh ku.. meskipun tidak kaya, jika sederhana juga tidak apa-apa" doa sea.

"Doa kalian sangat terlihat jika berhalusinasi" ejek book setelah mendengar doa teman-teman nya yang sangat mustahil untuk terjadi menurutnya.

Enter the CEO's worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang