Bilaa, yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untuk mu
Kan ku jadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku-*****
-uhukk,, sori kebablasan galau.
Lagi ditinggal ama husbu tercinta :'vBtw-
-Hope u all enjoy!(Btw gw punya cerita tragis :'v.. Sebenarnya ini chapter dari sekitar beberapa bulan lalu yang udah siap di publish.
Tapi tolol nya gw tuhhh--internet gaada, jadi loading buat nyimpen tuh luamaaaa.
Terus malah ku hapus dari histori HP tanpa nunggu.
Jadinya ilang dah :'v).
.
.
Kemarin malam adalah saat dimana hal paling membagongkan terjadi, mulai dari membakar rumah tetangga, typo dari jagung jadinya malah jantung, dan banyak hal lain yang ga kalah absurd dan gaje nya dari chapter chapter terdahulu (dimana authornya masi alay :v).
Namun dibalik kepulangan [Name] ke apartemen kemarin, sesuatu hal terjadi menimpa dirinya.
[Flashback]
"Walawe, nyari peralatan buat nge-stream susah amat yak" gerutu [Name]. Ia terus berjalan sembari memandang kanan kiri tanpa melihat ke depan, alhasil ia menabrak tubuh seseorang dan terjatuh bersama - sama.
"Ah.. Maaf--" ucapan [Name] terhenti ketika melihat seseorang yang berada dihadapannya. [Name] yang masih dalam posisi jongkok hanya memandang makhluk tersebut dengan ekspresi terkejut.
"Wah, rupanya kau ya? Sang pengguna elemen tertinggi" ucap makhluk tersebut. Kini ia sudah berdiri tegak, tak lupa dengan senyuman tulus yang ia berikan namun terlihat seperti mengejek bagi [Name].
"..sudah lama tidak bertemu ya--" suara [Name] sedikit bergetar, ia berdiri lalu memandang mata makhluk ungu itu secara intens.
"--Ninomae Ina'nis" lanjut [Name].
Ditengah keramaian, mereka saling berhadapan dan menatap sinis satu sama lain.
"Wah, kau masih ingat rupanya," celetuk Ina.
"Gimana gw nggak ingat? Lo kan punya kekuatan yang bukan dari diri lo sendiri, Ina" ucap [Name] dengan penekanan pada setiap katanya.
"Wah, aku lupa kalau kau pintar. Tapi sepintar pintar nya dirimu, kenapa pernah tinggal kelas?" Ina terkekeh, ia berhasil membuat [Name] naik pitam.
"Setidaknya gw gak membohongi warga akademi," elak [Name].
Mereka berdua kembali terdiam, namun kali ini dengan tatapan mata yang berbeda. [Name] menatap Ina dengan sinis. Sementara tatapan sinis Ina pada [Name] mulai memudar, digantikan dengan ekspresi resah namun masih dapat ia counter dengan baik.
Meskipun begitu [Name] masih bisa melihat keresahan makhluk dengan rambut berwarna ungu tersebut.
"..Mmm, hahaha, jangan dibawa seriuss, aku hanya bercanda, lagipula kita ini teman kan?" kata Ina. Ia tertawa sembari meraih salah satu bahu [Name].
Sementara [Name] hanya diam tanpa menanggapi perkataan Ina.
"..Gw duluan, ada hal penting yang harus gw cari" ucap [Name], ia terus melangkah ke depan meninggalkan Ina yang masih menatap dirinya dari kejauhan.
[Flashback Off]
"hahh.. Padahal gw dah berharap ga ketemu makhluk sialan itu lagi!" geram [Name], ia berguling ke kanan dan ke kiri diatas sofanya.
Tok
Tok
Tok"Dare?" Tanya [Name] yang menghentikan aktifitasnya, namun masih berbaring diatas sofa.
*("siapa?")"Risu desuuuu!!" seru Risu.
"Knape atuh?" tanya [Name] lagi.
"Itu tuh, beberapa box besar dibawah isinya apaan? Bom atom kah??" ujar Risu sembari membuka pintu apartemen [Name].
"Oiii, jangan buka pintu apartemen orang sembarangan!" gerutu [Name], yang mengubah posisi tidurnya menjadi duduk.
Terlihat diluar pintu apartemen [Name], tidak hanya Risu yang datang, namun ada juga Kiara dan Iofi.
"Hmm? Dateng jemput artis yaaa??" tanya [Name] dengan smirk khasnya yang ngeselin.
"Pede amat atuh neng [Name], terkenal aja kaga" gurau Iofi, ia tertawa sampai kesedak tai burung.
"Jir tai saha itu" tanya [Name].
"Tai nya Kiara, awokawowkwkwk" sahut Risu yang berakhir mokad ditangan Kiara.
"Ayok kebawah, udah ditunggu ama yang lain!" seru Kiara girang ke arah [Name] setelah berhasil membunuh Risu.
"Walawe, trus mereka berdua gimana njir?" tanya [Name] sembari menunjuk kedua jasad yang terkapar di depan pintu apartemennya.
"Tinggal diangkut dong!" sorak Kiara sembari menggendong Iofi ala karung beras di pundak, lalu berlari duluan ke arah lift.
"Woi sialan! Tungguin bego!" seru [Name] sembari menyusul Kiara, tak lupa menggendong Risu dengan ala yang sama.
.
.
.
.
Hewooooooooooghhh!
Apa kabar nieee?Akhirnya kembali uga ke akun ini :v
Gimane kabarnya sob?Btw mon maap gw nggak akan bikin chapter spesial Ramadhan ygy, nggak ada ide bang..
Oiya, setelah ini chapter gw publish, nanti chapter selanjutnya bakal lama lagi :v
Dan! Kalian agak nyadar gasi perubahan penulisan author?
Yoi! Jadi lebih rapi! (Meski gak rapi² bgt)Di masa masa gw ga nulis book ini, selain ngerjain tugas sekolah, gw baca book orang, nyari nyari ide/gimana cara nulis yang baik dan benar di medsos, dll.
Soalnya kalo gw liat liat lagi nih ye, dari chapter yang akun lama sampai chapter yang akun ini tuh penulisannya liar sekali ya beb :V
Meskipun emang gw ga pake kata kata baku, karena ya konsep dari book ini tuh tentang hal hal gajelas.
So makasih beut yang mau ngikutin book ini sampe sekarang, makasih buat yang udah vote sama komen, bahkan ada yang follow :D
Papay ged! Sayonara!
Nyq!
KAMU SEDANG MEMBACA
APARTEMEN HOLOLIVE?!
RandomLanjutan dari book yang ada di akun NekoMicoo. Selamat membaca~ (HOLOLIVE x [NAME]) Micoo, merupakan pemilik dari apartemen yang memiliki rumor sebagai apartemen yang memiliki banyak arwah arwah dari makhluk yang dulunya bunuh diri. Bersama dengan t...