Chapter 9

355 17 3
                                    

Luke mendatangi meja yang memberi tandanya ingin pesan.
Tetapi betapa terkejutnya orang itu adalah Joss yang tak lain penculiknya yang memperkosanya dan juga kunci dari hilangnya nong tercintanya.

"K-kau..."

Saking kagetnya dia bahkan belum menyelesaikan perkataannya, Luke langsung melarikan diri secepatnya melalui pintu belakang dapur yang mengarah ke luar.
Mengetahui mangsanya yang lagi-lagi kabur Joss langsung menyuruh anak buahnya mengejar Luke, begitupula dirinya.

Hosh hosh...

'Shiaaa apa-apaan dia, gimana dia bisa sampe sini anjirrr'

Belum sempat mengambil nafas lega, tiba tiba-tiba dia dikageti dengan adanya 2 sosok anak buah Joss dihadapannya.
Lalu disusul oleh Joss yang datang mendekat ke arahnya, Luke langsung memasang ancang-ancang untuk memukul Joss tapi langsung ditahan dengan satu tangan Joss dan langsung dikunci dibelakang begitupula tangan satunya dengan satu tangan kiri Joss.

"Arghh lepasin gw bangsat"
"Lepasin? Lu pikir gw bakal ngelepasin lu lagi setelah lu ngeboongin gw"
"Sialan lu, lepasin gw elahhh"

Luke terus memberontak agar lepas tapi apa daya tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Joss, dengan tangan kanannya Joss mengambil selembar kain yang sudah diberi Trivam Propofol (jenis obat bius cair) dan membekap mulut dan hidung Luke.
Luke yang menyadari bahwa kain itu untuk membiusnya dia langsung menahan nafasnya, Joss terkekeh geli melihat Luke yang menahan nafasnya ia pun mengarahkan wajahnya ke leher Luke dan menghirup aroma maskulin bercampur manis milik Luke lalu menggigit leher Luke dengan keras yang membuat Luke tersentak kaget dan tidak sengaja menghirup banyak obat bius didepannya yang langsung membutnya pusing dan tak sadarkan diri.
Joss langsung menangkap tubuh Luke dan membawanya ke mobilnya yang langsung menuju ke mansionnya.

Skip di mansion
"Arghhh kenapa bisa-bisanya gw ketangkep lagi si anjirr" omel Luke yang terbangun dengan posisi tangan terborgol dan kaki terikat menjadi satu dan di ruangan tempat terakhir dia sebelum kabur dan jangan lupakan kemeja putih polos tanpa celana luaran.

(Kira-kira kyk gini deh)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kira-kira kyk gini deh)

Joss keluar dari kamar mandinya tanpa memakai atasan dan hanya memakai celana.

"Heh apa maksud lu ngiket gw kyk gini dan juga celana panjang gw lu kemanain"

Joss tidak menanggapi omongan Luke dan hanya berjalan mendekat ke arah laci didekat kasur dan mengeluarkan sebuah tabung obat, lalu mengeluarkan satu buah pil.
Setelah itu dia memasuki obatnya kedalam mulut dan mulai mendekati Luke, lalu mencengkram rahang Luke dan melumatnya guna memberi obat itu ke Luke.
Luke terkejut langsung memberontak dan menutup mulutnya rapat-rapat tapi Joss selalu saja memiliki cara untuk mendominasi Luke, dia menggigit bibir bawah Luke dengan keras hingga berdarah dan berhasil Luke langsung membuka mulutnya.
Setelah berhasil memasukkan pil ke dalam mulut Luke, Joss langsung membekap mulut Luke yang membuat Luke otomatis menelan pil itu.

"Hahh hahhh apa-apaan itu tadi, lu masukin pil apaan ke mulut gw?"
"Nanti juga tau, tunggu aja" ucap Joss sambil berjalan keluar dari kamar dan berjalan ke arah ruang kerjanya.

"Gila dia maksa gw nelen pil yang gw sendiri ga tau jirr"
"Waitt apa jangan-jangan pil yang dia masukin narkobi lagi, shiaaa kalo gitu mah rusak udah masa depan gw anjir"

Setelah kejadian itu, Luke menjadi overthinking karena takut pil itu adalah narkoba.
Ditengah overthinking Luke tiba-tiba merasa aneh dengan badannya yang tersa gerah sampai-sampai dia mengeluarkan banyak keringat yang membuat badannya tercetak jelas di kemejanya.
Luke semakin gelisah kegerahan dan merasa sesuatu di bawah sana ada yang bangun membuat Luke menggigit bibir bawahnya.
Joss kembali, dia sedikit terkejut melihat penampilan Luke yang berkeringat dan ekspresi wajahnya yang menggoda dan membuat miliknya meronta-ronta ingin dilepaskan.
Tetapi Joss mencoba menahan karena ingin melihat ekspresi tersiksa Luke lebih lama dan juga ingin tau apakah Luke membutuhkan bantuannya.

Dih pake ditanya butuh bantuan ato nggak, dasar Joss pengen liat Luke tersiksa.

"Nghhh" satu desahan tertahan keluar dari bibir indah Luke.
"Butuh bantuan?"
"Ga gw ga butuh bantuan luhh"
"Yakin? Ga butuh bantuan tapi kok desah-desah gitu"
"Nghhhh Joss sialanhh, lu sengaja ngasi gw obat perangsang"
"Makanya itu gw mau tanggung jawab, tapi kata lu ga butuh yaudah kalo gitu gw balik kerja aja lagi" ucap Joss sembari memutar badannya tetapi tidak benar-benar pergi karena hanya menguji Luke saja.
"J-janganhh gw butuhhh...."
"Butuh apa Luke?"
"Butuh bantuan luhh"
"Jadinya butuh nih hmm?" ucap Joss menggoda sembari tangannya yang sudah bermain di area selangkangan Luke.








Sawatdee phi nong
Nanggung yaa??
Hehe memang itu tujuan aku😗🙏🏻
Tenang aja adegan 18+ nya bakal ada chapter khusnya kokk
Segitu dulu dehh
Lope y'all, jangan lupa vomen naaa
Paipai👋🏻

Plowden SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang