Plowden Siblings

Chapter 12

Luke terbangun dengan keadaan telanjang dan hanya terbalut selimut ketika Luke bergerak sedikit dia bisa merasakan holenya yang robek.
Dia melihat ke arah sampingannya yang menampakkan Joss yang masih tertidur nyenyak dengan memeluk badan Luke.
Lalu Luke menyadari tangannya yang masih terborgol dan kakinya diikat membuatnya tidak nyaman dan memberontak.
Ditambah keadaannya yang habis digempur dari sore sampe sore lagi membuatnya tidak bisa banyak bergerak.

"Argh"
"Shhh"

Joss yang merasa tidur terganggu karena mendengar suara rintihan sakit dan juga pergerakan Luke.

"Luke? What's wrong baby?"
"Lu argh sialan sakit" lirih Luke karena terasa lagi sakit dibagian holenya.
"Oke oke nanti gw obatin sekarang mandi dulu ya sayang, gw lepasin borgolnya tapi jangan coba-coba untuk mukul gw kalo lu ga mau kena akibatnya" ancam Joss karena dia trauma kayak waktu itu lagi.

Luke yang mendengar ancaman itu hanya diam saja karena badannya aja sudah sakit gimana mau mukul.
Joss mengambil kunci borgol di laci bawah kasur lalu membukakan borgolnya dan membebaskan tangan itu.
Tangan Luke yang terbebas langsung terjatuh ke bawah, badannya benar-benar sudah lemas.
Joss mengelus pergelangan tangan Luke yang membiru karena bekas borgol dan menciumnya.

Setelah sudah membuka borgol Luke, lanjut Joss membuka ikatan pada kaki Luke.
Luke benar-benar terbaring lemas bahkan saat kakinya terlepas dia tidak bisa menggerakannya membuat Joss yang melihat keadaan Luke yang seperti itu merasa bersalah.
Selesai membuka semua ikatan Joss langsung mengangkat Luke dan membawanya ke kamar mandi.

"Turunin gw bisa jalan sendiri" ucap Luke dengan suaranya yang hampir habis dan malah terdengar seperti bisikan.
"Badan lu udah lemes kayak gini masih ribut aja, udah diem daripada gw lanjutin lagi sampe besok malem" balas Joss cuek dan langsung jalan ke arah kamar mandi.

Luke yang mendapat balasan seperti itu hanya bisa terdiam menurut dan menciut dalam gendongan Joss.
Sesampainya Joss langsung memasukkan Luke ke dalam bathtub dan merendam tubuh Luke dengan air hangat setelah itu mematikannya saat sudah sampai batas tubuh Luke.
Lalu Joss menyalakan shower dengan suhu hangat dan menyiram rambut Luke sambil mengusapnya dengan lembut.
Luke benar-benar terlihat imut dan sexy di saat itu membuat Joss mati-matian menahan sesuatu di bawahnya yang tidak tertutup apa-apa.

Setelah membasahi rambut Luke, Joss masuk kedalam bathtub tepat di belakang Luke dan mulai memakaikan shampoo dan sabun ke badan Luke sedangkan Luke hanya bisa terdiam dengan perasaan kaget karena mendapatkan perlakuan halus dari Joss.
Tetapi semua itu tidak berjalan lancar sepenuhnya, Joss sempat mendapat beberapa cakaran dari Luke saat membersihkan hole Luke.

Setelah selesai dimandikan Luke di duduki di sisi bathtub sedangkan Joss mengambil handuk dan hairdryer untuk mengeringkan tubuh Luke.

"Kasi handuknya, gw bisa sendiri"
"Ga, biar gw aja lagipula lu sendiri masih lemes"
"Ck gw ga selemah itu, udah kasi handuknya sini"
"Mending lu diem aja kayak tadi daripada itu hole ga gw kasi obat biarin aja lu jalan ngankang terus ato ga malah susah jalan, silahkan dipilih aja sih"
"Yaudah iya, tapi cepetan aja dan jangan ngeliatin punya gw mulu ngapa" kesal Luke saat menyadari Joss yang daritadi melihat miliknya yang masih tidur.
"Haha iya sayang" kekeh Joss melihat tingkah laku Luke yang terlihat menggemaskan menurutnya.

Saat ini Luke sedang duduk diatas salah satu bantal di kasur tempat mereka ehem ehem waktu itu, dengan memakai salah satu kaus abu-abu lengan panjang yang agak lebih besar ditubuhnya dan celana pendek hitam milik Joss.

Sedangkan Joss sendiri sekarang sedang membersihkan dirinya dan Luke yang bosan hanya melihat-lihat tab apel milik Joss.

Skip Joss selesai mandi
Joss keluar dari kamar mandi dengan topless dan celana jeans hitam, yang membuat Luke tanpa sadar menelan ludahnya saat melihat Joss karena mau ga mau harus diakui bahwa Joss itu memang ganteng ditambah dada bidang dan sixpack nya yang mendukung.
Joss yang menyadari dari tadi diliatin, menunjukan smirk nya membuat Luke gelagapan dan berpura-pura sedang melihat-lihat tab apel yang dipinjamkan Joss.
Joss yang melihat tingkah laku Luke menjadi gemas, dia mengambil sebuah kotak obat dan mendatangi Luke.

"Udah ga sakit?" tanya Joss yang membuat Luke jadi salting sendiri karena Joss yang topless dan juga rambutnya yang masih agak basah menambah pesonanya.
"Hah? Iya eh ngga itu masih sakit" jawab Luke linglung.
"Yaudah sini biar gw obatin"
"Hah? Eh ga usah obatnya kasi gw aja"
"Luke kesini!" titah Joss dengan penuh penekanan di setiap katanya yang membuat Luke menurut.
"Good boy, sekarang buka celana dan nungging biar gw bisa gampang ngobatinnya" perintah Joss kali ini membuat Luke sedikit ragu takutnya dia diapa-apain lagi kan ga lucu masa belom ada hubungan apapun udah ituan 2 kali sih.
"Luke jangan bikin gw ngulang omongan gw"

Omongan Joss membuat Luke melakukan apa yang disuruh, Joss langsung mengobati hole Luke dengan salep yang memang sudah dia siapkan.

"Hnghh"
"Tahan dikit ya sayang"

Selesai mengobati, Joss memberi Luke obat pereda nyeri dan obat penurun panas karena ternyata dia juga demam mungkin karena kecapean lalu menyelimuti tubuh Luke dan menyuruhnya untuk beristirahat.
Saat Joss ingin berdiri, tangannya malah ditarik oleh Luke.

"Temenin gw, gw ga suka sendirian kalo lagi sakit"
"Gw baru tau lu bisa clingy kek gini" gemas Joss melihat kelakuan Luke yang tiba-tiba manja tetapi tetap menuruti keinginan Luke.

Tanpa berniat mengganti celananya dan memakai atasan, Joss ikut  merebahkan diri disamping Luke dan langsung disambut dengan Luke yang menyembunyikan wajah merahnya akibat demam di dada bidang Joss yang tidak terbalit apa-apa.
Joss yang melihat kelakuan itu menggigit pipi dalamnya saking gemasnya melihat tingkah laku Luke yang mungkin dilakukan dengan setengah sadar.

Sawatdee phinong,

Kalian tau ga aku baru aja nyoba nonton bl eropa yang namanya tu Red White And Royal Blue itu seru banget dan bikin aku jadi oleng tauu hehehehe.
Dah segitu aja dulu sharingnya, jan lupa coba tonton karena itu seru banget😆😆.

Jangan lupa vomen,
Paipai👋