0.3

433 56 6
                                    

"Lo ngapain duduk di depan kelas? Mau caper Lo?!"

"Kenapa Lo ga dikelas dan duduk tenang aja? Kenapa duduk di luar?! Pengen jadi pusat perhatian? Iya?"

"Enyah Lo dari sekolah ini! Gw jijik ngeliat sekolah yg gw tempatin tercemar manusia kaya Lo" seiring kata jahat itu keluar, somi terus menerus menampar pipi putih milik Ricky

Jiwoong menyeringis ngeri, pasti sakit sekali. Jujur dia ga paham kenapa somi tiba tiba narik Ricky dan nyiksa dia di kamar mandi kaya gini

Ricky berkali kali menggeleng, menatap penuh ampun. Memohon agar somi berhenti menampar dan gissele berhenti menendang badannya

Dia sakit, dia cuma pengen baca dengan tenang. Di kelas dia gabisa dapetin ketenangan itu karena gyuvin& haruto yang nge game.

"Lo tuh cuma beban sekolah tau ga si?

Ngapain Lo masih sekolah? Udh bego, gabisa ngomong, miskin, burik, Lo cuma malu maluin smanetz anjir" cerocos gissele

Ricky menggeleng lagi, entah apa artinya. Ngebuat gissele kesal dan mulai menendang kepala Ricky hingga terpental "ngomong anjing! Kaya org bisu Lo geleng geleng doang"

"Dia kan bisanya caper sok tersakiti sel"

"Drama! Setelah kita pukulin kemarin dia sok²an tersakiti sampe bikin Joshua iba dan ngobatin lo? Najis"

GOTCHA! Jiwoong tersenyum kecil ketika tau permasalahan nya.

Ternyata somi marah karena cowok gantengnya itu ngobatin ricky.. jiwoong heran, emg apa salahnya? Dia tau Joshua terlalu baik tanpa Mandang siapapun

Dan tanpa tau apa yg bakal terjadi nantinya.

Ricky menggeleng lagi, menggeleng terus sambil menangis sampe akhirnya itu ngebuat somi muak

Dengan tenaga penuh, somi menarik rambut Ricky dan mendorong serta menelungkupkan wajahnya ke dalam kloset

Hal itu berhasil bikin orang orang memekik kaget,

Bahkan jiwoong sekalipun. Dia ga menduga somi bakal lakuin hal yang berlebihan

"SOMI ANASYA! GISSELE RIA! ?MASUK KE RUANG OSIS SEKARANG! DAN KALIAN? BUBAR!!"

perintah mutlak dari jiwoong.

*

Setelah semuanya pergi, jiwoong dengan segera menghampiri Ricky dan mengangkat wajahnya

Ricky lemas, tentu saja jiwoong dapat memaklumi nya. Siapa yang kuat bila mendapat perlakuan seperti itu?

Di angkatnya Ricky ala bridal style ke ruang UKS setelah di bersihkan wajahnya. Lalu mulai di obati secara perlahan oleh Zhao nespati.

Sepanjang jalan tadi banyak bgt pasang mata yang natap mereka, tapi jiwoong ga perduli. Justru org org yang ciut dia pelototin

Mungkin dalam halusinasi mereka jiwoong melotot sambil bilang 'tatap mata ojan' kali ya?

"Nitip hao, gw mau ke loker dlu ambil Hoodie" ucap jiwoong yang di angguki ketua osis angkatan sekarang itu

Seperginya jiwoong, Hao kembali menyibukkan diri dengan beberapa obat sementara Ricky memilih memejamkan mata nya.

Menahan sakit, sakit dihatinya.

Tak lama jiwoong pun akhirnya tiba, dengan sopan Zhao pamit undur diri. Soalnya bel masuk udah bunyi, jiwoong juga sempet minta Zhao izinin dia sama Ricky dengan alasan sakit

Untung Hao baik.

"Nih ganti" jiwoong nyodorin hoodie kesayangannya, tapi cowok yang ditawarin itu malah menggeleng lemah

"Baju Lo basah karena siraman gissele, nanti masuk angin. Ganti! Gw tunggu di luar" mutlak, jiwoong benar benar keluar dan Ricky buru buru mengganti pakaiannya

Takut, takut jiwoong juga seperti mereka


Yeolobuun, bahasanya terlalu berat atau engga?

Aku sengaja mix baku sama non baku biar ga boring. Tapi apakah itu justru bikin pusing?

wound -woongricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang