0.2

513 66 7
                                    

Bukannya dengerin omongan shanbin, jiwoong malah semakin kepo sama 'dia'

Jiwoong ngerasa 'dia' ini butuh pertolongan,

dan seorang teman??

jiwoong tengah berada di kantin dan lagi lagi ia menatap foto itu.

Saking sibuknya, dia sampe ga nyadar kalo bahu lebar miliknya di tepuk Sama manusia yang punya dimple sedalam cinta author ke the 8

Lah???

Barulah jiwoong sadar pas taerae nendang kakinya dengan penuh perasaan, alias SAKIT BANGET COY. Jiwoong Sampe teriak ga perduli org org natap dia aneh

"Nganjinggg boti!!"

"Siapa boti? Enak aje Lo! Punya mulut itu di jaga njing" amuk taerae. Saking kesalnya dia sampe duduk sambil ngehentakin pantatnya.

Jiwoong berdecih pelan, udah biasa dia mah nemuin kaum kaum boti yang ogah ngaku

Taerae yang ngeliat jiwoong berdecih yah semakin marah, tapi dia tahan karna ada yang lebih penting "ngapain Lo natap foto diri Lo sndiri sampe segitu nya? Narsis lo?"

"Lah, keliatan di Lo emg?"

"Fyi, hp Lo itu tingkat kecerahan nya sama kaya bokap gw sih. Jadi, KENAPA GW GABISA LIAT?!"

"buset..." jiwoong menarik bibir bebek milik adik kelasnya ini "gw bukan natap gw nya, tapi yang di belakang gw ini" cowo kelas 12 ipa 1 itu nunjukin foto tadi ke taerae

Ngeliat siapa yang dimaksud jiwoong bikin taerae membulatkan mulutnya "Ricky?"

"Lo kenal?!" Tanya jiwoong antusias, tapi taerae menggeleng

"Gw cuma tau, dia sering bgt di gosipin anak anak blit sama woongki"

"Serius? Apa aja yg Lo tau? Kasih tau gw dong" ini kesempatan mencari tau bukan?

Taerae menyunggingkan senyum kecil "ga gratis"

Jangan heran! Dia emg selalu kaya gitu, gosip sambil bekerja. Menurut nya ini lebih bermanfaat dari pada gosip yang Gaada guna

"Ck, 500k?"

"DEAL!"

Ya, bisa kalian tebak sndiri endingnya bagaimana

Tentu saja taerae membeberkan semua informasi tentang Ricky mulai dari yang terpenting sampai ke yang tidak berguna sama sekali. Padahal jiwoong ga perlu informasi sedetail itu dan, Jiwoong gatau taerae bisa tau info sedetail itu dari mana?

Denger beberapa hal tentang Ricky ngebuat jiwoong semakin prihatin. Ricky baru 18 tahun dan dia udah Nerima semua kejahatan dunia. Berbanding terbalik dengan dunia dia yang penuh kesempurnaan.

Anw Foto Ricky lumayan banyak di base (yang di penuhin Bullyan tentunya) hal itu ngebuat jiwoong miris

Cowok dengan Surai hitam itu tersenyum lembut seraya menatap foto seseorang dengan rambut blonde di ponsel nya.

Namanya Ricky, ricky naladhipa. Usianya 18 tahun, anak tunggal Dan selamanya akan menjadi tunggal. Kehidupan nya jauh dari kata bahagia cause ricky malah punya gangguan mental, dia tertutup, ga pernah ada satu org pun yg pernah denger dia ngomong (jiwoong mikir ada kemungkinan Ricky bisu), ibunya ninggalin dia sejak kecil, hidup susah smaa ayahnya, sering dapet kekerasan dari ibu tirinya, dibully,

dan jiwoong juga sempet denger kalo Ricky ini korban pelecehan.

Hal apa lagi yang manusia itu belum dapatkan, tuhan?

*

ITU DIA, RICKY!

senyum jiwoong mengembang tatkala matanya menatap sosok yang selama ini dia cari. Ricky ada di sana, duduk di teras kelas seraya membaca buku.

Indah, dan tenang. Jiwoong benar benar kagum.

Biar aja badannya sakit karna bersembunyi di balik pohon mangga yang kecil ini. asal bisa melihat Ricky, siapa yang ga mau?

Namun senyumnya mulai memudar ketika melihat dua anak seangkatannya menarik tangan Ricky dengan kasar agar mengikuti mereka.

Itu gissele dan somi.

Terlihat jelas Ricky menggelengkan kepalanya berkali kali dan bahkan memberontak, tapi dua gadis itu sama tidak perduli.

Orang orang disana juga terkesan tidak perduli dan bahkan memilih untuk merekam kejadian ini

Jiwoong mengepalkan tangan menahan emosi. Belum sempat ia menahan mereka, Ricky malah udah lebih dulu ditarik somi menuju kamar mandi.

Eh? Untuk apa??

Cowok berpangkat OSIS itu segera mengikuti, kaya yg org org lakuin. Cuma beda nya dia ga ngerekam aja

"Gila kali ini mereka bakal ngapain lagi?"

"Poor Ricky, tapi justru gw seneng ngeliat ini"

"Gissele sama somi ga berhenti ganggu org ya?"

"Tapi tuh cowo aneh emg pantes di ganggu sih"

Begitulah beberapa bisikan yang sempet jiwoong denger sebelum dia milih buat maju, menjadi penonton di barisan depan.

Ngeliat ada ketos yang nonton, orang orang yang ikut bacot tadi malah diem melempem. Yang bisa mereka lakuin skrg cuma nonton, tanpa ikut ngedukung somi yang lagi nampar Ricky berkali kali

Jiwoong diam aja, dia mau liat seberapa jauh dua cewek ini ngebully orang

Sebelum ia tarik ke ruang osis

wound -woongricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang