di hukum

3 2 0
                                    

Kala itu Bumi dan Zayyan sudah sampai di kelas XI 3 IPA. Mereka segera duduk di kursi mereka masing-masing.

"Eh Bum, katanya bakal ada perpindahan kelas sama kelas XI IPA 1" ujar Zayyan dengan pena yang terpegang di tangannya.

"Iyakah? Kok gue gak tau sih" balas Bumi membuka resleting tasnya dan mengeluarkan beberapa buku untuk diletakkan di laci mejanya.

"Lo gimana sih! Kan lo osisnya! Kudet banget jadi orang!" Gerutu Zayyan kembali menatap kesal pada sahabatnya yang gila ini.

"Ya gue kemarin lupa liat grup osis, soalnya capek banget habis latihan futsal. Jadi ketiduran dehh"

"Tidur mulu! Kebo ya lo?"

"Yan, lo kok ngomel-ngomel mulu sih kaya mamak gue!"

"BUMI!!"

────────────────────────────────────

Oiya maaf pada ceria ini tuh nggak ada prolognya, dan evan lupa kasik itu.. apa namanya..

Ee... Kaya anu itulohh, ituu-

ANUU KAYA SALAM, TRUS SAPAAN AUTH KE REDERS NYAAA GITUU HSHSHSJSHJSHSHSH MAAP LUPA LUPA INIHJ

Oke, segitu aja btw salam kenal buat readers baru:D

Happy baca gess (inggris vs indo) ahahahahha

//Padahal happy artinya senang, kok bisa jadi selamat ya🗿// oke authornya rada budreg kalau soal b.inggris^^🏳️

Oke lanjut.

────────────────────────────────────

***

"Al, hari ini katanya kita bakal ada perpindahan kelas nih, gimana dong.. gue nggak mau pisah dari lo"

"Perasaan rumah kita cuma jarak 50 centi deh QUEEN."

"Heheheh, kan gue nggak mau jauh dari lo"

"Ih! Lo kaya cicak deh, sukanya nemplokin tembok, kalau lo nemplokin gue!"

"Alora ih!"

Terdengar ricuh suara dua orang remaja yang sedang duduk menikmati pelajaran mereka. IPA, siapa yang tak kenal IPA? Materi yang sangat mudah bila mencapai biologi, dan beranjak sulit bila mendapati fisika. Sungguh, mengapa matematika selalu ada dimana saja? Bagaikan mantan yang masih berkeliaran di kepala-_-" (tapi tidak untuk saya:v).

Dua orang gadis dengan rambut terurai itu bernama Alora Anastasia, dan Queen Yurianne Lie. Atau yang kerap disapa Alora dan Queen.

Alora adalah gadis berambut panjang yang termasuk sebagai wanita mamba. Berbeda dengan Queen yang memiliki kesan kue dan soft.

Alora dan Queen merupakan sahabat dekat, rumah mereka-pun hanya berjarak beberapa langkah saja.

"Al, gimana nanti kalau lo ada di IPA 3 dan gue tetep di sini? Nanti kita gak bisa kerja kelompok bareng dong"

"Sejak kapan KITA kerja kelomPOK? Perasaan lo cuma jadi beban deh QUEEN." Alora menekankan kalimat yang ditulis dengan huruf kapital, membuat Queen merubah raut wajahnya menjadi raut wajah ala bayi. Ia mengedipkan matanya beberapa kali.

BumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang