♠︎Wonder Woman♠︎

19 2 2
                                    


𝐾𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑑𝑖𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖ℎ 𝑖𝑛𝑖 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎, 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑓𝑙𝑎𝑠ℎ𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑏𝑖𝑎𝑟 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎𝑚𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑐𝑎𝑛𝑦𝑎.

𝑀𝑎𝑎𝑓 𝑛𝑖ℎ 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑎𝑙𝑢𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑔𝑢𝑠, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑛𝑦𝑎, 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑝 𝑠𝑡𝑎𝑦 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒 𝑒𝑛𝑑 𝑦𝑎𝑎𝑎....

---😚😚---
𝐷𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑖𝑛 𝑗𝑒𝑗𝑎𝑘, 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑘𝑙𝑖𝑘 𝑏𝑖𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑎𝑎...


𝑨𝒑𝒓𝒊𝒍 𝟐𝟎𝟐𝟎....

Seorang gadis cantik dengan rambut lurus nan panjang diikat tinggi, bergoyang-goyang kekanan dan kekiri akibat terpaan angin dan rasa senangnya pagi ini. Kedua kaki menggoyet sepeda beriringan membuat dua roda berputar melaju kedepan. Dengan seragam sekolah berwarna cokelat itu dia terlihat sangat cantik.

Melewati trotoar jalan raya yang ramai akan kendaraan, dia sibuk menikmati paginya dengan terus tersenyum sepanjang jalan. Hingga sampai pada sebuah gerbang menjulang tinggi dia berhenti di depan tempat satpam.

"Pagiii pak satpaaam!!"

"Pagi hae su" pria tinggi standar dengan topi dan seragamnya tersenyum menyapa gadis manis yang sudah dia kenal selama kurang lebih dua tahun.

"Mana pesananku?"

"Ini pesanan bapak, roti kroisant kesukaan bapak dan untuk hari ini dibuat spesial karena ini adalah hari spesial untukku"

"Kau yang membuatnya" ujar pak satpam sembari menerima sekotak berisi roti lezat kesukaannya.

"Tentu saja!"

"Ini pasti enak.... Ah sudah, kau masuklah bisa-bisa kau telat lagi"

"Itu yang ku inginkan, aku sangat malas berasa dikelas menunggu bell masuk"

"Kau ini selalu saja suka telat datang kesekolah. Cepat sana nanti aku dipecat karena mengajak murid mengobrol sampai telat masuk!"

Dia mendorong tubuh Hae su membuat roda sepedanya sedikit kedepan dan hampir terjatuh.

"Iya iya... !"

Hae su kembali mengayun sepedanya menuju parkiran sekolah.
Dia segera turun sambil membawa sekotak roti pesanan orang lain yang merupakan murid juga di sekolah ini. Dia berjalan ingin memasuki gedung sekolah namun terhenti saat melihat banyak kerumunan disana.

Hae su mengikuti pandangan semua orang tertuju pada atap sekolah. Betapa kagetnya wanita itu saat melihat seorang pria yang sudah berdiri di pinggiran atap.

Banyak orang berkumpul ingin menonton dan sebagian pula merekam kejadian itu.
Hae su bertanya pada seorang gadis di sebelahnya.

PENGANTIN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang