Tepat hari ini umurku 20 tahun. Apakah aku bukan remaja lagi? apa aku sudah dewasa sekarang?
"Liiiiiiii...."
Aku menoleh memastikan sumber suara. Aku tersenyum sambil melambaikan tangan padanya. "Selamat pagi, apa yang membuatmu begitu bersemangat, hmm?" tanyaku sembari menyamakan langkahku dengan langkahnya.
"Tentu saja ulang tahunmu.. kamu lupa? benar kan sudah ku duga kamu lupa"
Aku hanya menunduk sambil tersenyum, sementara dia memasang wajah kesalnya.. umm sebenarnya lebih ke wajah imutnya hahaha. Pria ini adalah teman kerja sekaligus teman sekolahku semasa SMA, dia tinggi mungkin sekitar 170an, cukup tinggi kan? (untuk aku yang tingginya hanya 158 cm)
"Aku tidak lupa" jawabku setelah sampai didepan loker kerja kami.
Aku bekerja disuatu perusahaan produksi makanan ringan. Namaku Liana biasa dipanggil Lili atau Nana juga bisa.
"Kamu ingat karena aku mengirim ucapan ulang tahun untukmu semalam kan?" jawabnya dengan dia yang terus menatapku dari samping. Aku hanya tersenyum dan berlalu pergi masuk ke ruang produksi. Dia segera mengikutiku dan terus mengoceh tentang rencana apa yang ingin aku buat, kado apa yang aku inginkan.. hufft sangat berisik tapi aku suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
for who i life?
Randommencoba menjawab berbagai macam tanya dalam kepala. "sebenarnya untuk siapa aku bertahan di dunia ini?" "jika tau begini, seharusnya saya jawab tidak saat ditanya sanggup dan mau lahir ke dunia atau tidak." "sejauh mana jalan saya.. kenapa begitu pa...
