Aurora

5

Hello akhirnya update lagi setelah beberapa hari aku lagi ga mood ngapa ngapain hehehe 😭

Oh iyaa kalian tolong kasih jadwal hari yang enak buat aku update dongg😋

Happy reading all😋

****

Makan malam Aurora sangat sepi, hanya ada dirinya dan mario, kedua orang tua sedang pergi keluar kota selama satu minggu, karena ada urusan pekerjaan.

"Cemberut terus ni? Ada masalah dek?" Tanya Mario

Aurora bergeleng, "abang salep yang suka abang pake buat luka, ada?"

"Ada, untuk apa?" Tanya Mario, "ade lagi terluka ya? Apanya yang luka, ken-"

"Bukan aku abang, tapi teman ku." Potong aurora cepat.

Mario langsung berdiri, "abang ambil dulu."

Tidak lama mario sudah kembali lagi dan memberikan salep itu pada aurora.

"Balikin lagi." Ucap mario

Aurora hanya mengdehem saja.

Markas malam itu bisa di bilang cukup ramai, di tambah jendral yang tiba-tiba meneraktir satu markas, dia membeli McDonald's, dan Starbucks.

"Gak kaya biasanya, ada salah ya lo ral?" Tanya raja, hm mencurigakan..

"Gak lah, enak aja lo gue tuh gak tengil. So gue gak pernah ada salah." Jawab jendral yang sibuk dengan handphone nya.

"Minjem handphone lo ril, hp gue gak tau dimana." Ujar raja dengan enteng nya. Hp mahal loh itu raja...

"Gila lo? Cari lah!" Sewot jendral

Raja langsung melempar jendral dengan pilus ambon yang sedang ia makan, "berani lo!!?"

"Engga gitu maksud gue ja, handphone itu beli pake uang, makanya cari kaya tau aja susah nya cari uang lo." Omel jendral

"Entar lah, gak mood." Jendral, guntur, nazril, bintang dan david hanya bergeleng saja.

"Lah mulut sexy lo kenapa bos?" Tanya bintang saat melihat raja meringis saat memegang ujung bibirnya.

"Pasti karena Aurora kan?" Tebak guntur, dia melihat raja langsung mengikuti Aurora saat meminjam motornya.

"Wah kalo sampai terluka gitu sih, pasti ada yang sedang berbunga bunga ni." Celetuk david

"Bacot vid, gak akan pernah." Ucap raja, apakah dia berlebihan sampai terluka seperti ini? Sial! dia akan sewajarnya mulai saat ini.

Orang yang raja tunggu tunggu sudah datang, mario. Cowo itu sudah membawa 5 kresek berisi martabak di dalam 1 kresek ada 3 bungkus martabak. Guntur yang melihat itu langsung menghampiri Mario, namun. Mario hanya memberikan nya 1 bungkus, saat dia melihat ada banyak anak Alaskar malam ini di markas untung saja dia membeli banyak martabak, semoga saja cukup. Pikirnya.

"Kalo kurang bilang." Mario memberikan martabak itu pada anggota lainnya.

"Siap, aman bang!" Ucap semuanya

"Napa lo, ja?" Tanya Mario

"Biasalah dia kan udah nolong a-"

"Biasa bang, ada orang yang di ganggu preman. Ya udah gue bantu aja orang gue kago berantem ya kan," ucap raja memotong ucapan david.

Nazril cowo itu menatap raja dengan jahil, dia langsung saja memijit tombol putih yang ada di handphone nya, jelas langsung memotret wajah raja, tidak ingin handphone nya menjadi korban lagi seperti 1 tahun yang lalu, nazril langsung aja menarik handphone nya dan berlari menjauh dari raja.