167

80 11 0
                                    

Di sisi lain tembok, suasananya benar-benar berbeda.

Tangan kiri Yi Hansheng berada di gendongan di lehernya. Dia berbaring telentang dengan bingkai tempat tidur di depannya. Ada proyektor di atasnya dan memutar film populer musim ini.

Untuk menciptakan kembali efek sinema, pria itu mengenakan kacamata 3D.

Popcorn dan air Happy Fat Otaku ditempatkan dalam jangkauan.

Yi Ci, anak berbakti, juga meringkuk di tempat tidur. Ayah dan anak itu duduk berdampingan dan berbicara tentang film dari waktu ke waktu. Ada beberapa butir popcorn di lantai.

Orang akan berpikir bahwa mereka sedang berlibur dan bukan di rumah sakit.

"… Nak, pergi dan tuangkan segelas air untuk ayahmu."

"Tidak, ini mengasyikkan!" Yi Ci bahkan tidak berkedip.

"Apakah filmnya lebih penting atau ayahmu?"

"Untuk saat ini, ini filmnya."

Yi Hansheng: "…"

Akhirnya, Yi Ci menuangkan segelas air untuk ayahnya. Pasien adalah hal terpenting di dunia.

"Aku tidak menginginkannya." Yi Hansheng memalingkan wajahnya dengan ekspresi jijik.

Yi Ci: "?" Dia sombong?

Yi Hansheng: "Ubah ke Coke."

"Dokter bilang kamu hanya pantas minum ini."

"… Nak, jangan begini… aku…"

"Terserah kamu mau meminumnya atau tidak. Percuma mengatakan apapun. Jangan coba-coba bertingkah manis. Aku merinding."

Ekspresi Yi Hansheng berubah canggung saat dia memutuskan hal terbaik berikutnya, "Kalau begitu beri aku sedotan."

"… Oke." Dia punya banyak tuntutan.

Ketika Yi Hansheng akhirnya meminum air dengan mulut terbuka lebar, film pun berakhir.

Yi Ci: "?" Saya curiga Anda mempermainkan saya dan saya tidak punya bukti.

Yi Hansheng: "Anak baik, tolong bantu saya melepas kacamata saya. Saya tidak bisa melepaskan tangan saya."

Yi Ci: "!" Saya beri tahu Anda, cepat atau lambat Anda akan mendapat masalah besar!

"Cepatlah. Tunggu apa lagi?"

"… Oh. Putar ulang filmnya. Saya belum menonton lima belas menit terakhir. "

Yi Hansheng: "Ya."

Yi Ci: "?"

"Ubah ke yang berikutnya."

"Ayah, sudah cukup. Jika kamu mengusirku, tidak ada yang akan menjagamu."

Yi Hansheng kehilangan istrinya di tahun-tahun awalnya dan tidak menikah lagi. Dia membesarkan putranya sendirian. Dibandingkan dengan keluarga bahagia dari tiga tetangga, dia hidup seperti bujangan.

✔After Rebirth, I Am the White Moonlight of All The Big BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang