Cuplikan chapter 4
Sakura memasuki apartementnya yang kini berubah menjadi kapal pecah. Entah bagaimana caranya semua barang yang ada di sana bisa berhamburan di seluruh ruangan. Meja dan kursi terbalik. Vas dan pajangan-pajangan yang dia susun rapi di atas meja pecah dan berantakan.
Sakura berlari ke kamarnya, dan keadaannya tak jauh berbeda. Dengan langkah gontai dia memasuki kamar tersebut. Dia memungut sebuah benda persegi yang terserak di lantai. Dibaliknya benda yang kini telah retak itu. Tampak potret seorang gadis kecil berambut merah muda yang tengah tertawa bersama seorang wanita dan seorang pria. Potret dirinya saat masih berumur 10 tahun.
Sakura menghela napas berat. Dia edarkan pandangannya ke seluruh kamar. Pandangannya tertuju pada meja belajarnya yang terletak di sisi ranjang. Dia mendekat dan mengambil secarik kertas yang ada di atas meja. Dibacanya tulisan yang tertera di sana.
Kalau kau tak segera melunasi hutang ayahmu dalam waktu seminggu, kami akan membawamu untuk mempertanggungjawabkannya.
Sakura terduduk di lantai. Disenderkan badannya yang lemas pada sisi ranjang. Liquid bening mengalir menganak sungai di mata emerald-nya.
Dipeluknya lututnya dan menangis sejadi-jadinya. Kenapa nasib begitu senang mempermainkannya? Apa salahnya? Dia tidak pernah protes atau pun mengeluh dengan hidupnya yang seperti ini. Tapi kenapa masalah seperti tak pernah bosan menghampirinya?
Meskipun telah pergi meninggalkannya, ayahnya yang hobi mabuk-mabukan dan berjudi ternyata memiliki banyak hutang, dan Sakura baru tahu kalau dia dijadikan jaminan atas hutangnya itu. Itu pun ia ketahui karena beberapa minggu yang lalu ada orang yang mendatangi apartementnya dan mengatakan perihal hutang tersebut. Orang tesebut mengatakan kalau ayahnya kabur dan tidak membayar hutangnya. Dia mendatangi Sakura karena namanya tertera pada surat jaminan hutang tersebut.
Sakura benar-benar syok saat mendengarnya. Bagaimana caranya dia mendapatkan uang yang banyak untuk membayar hutang sedangkan dia sendiri hidup pas-pasan? Dia jadi semakin membenci ayahnya yang telah membuatnya menanggung semua ini.
Sakura kembali menatap foto yang dipegangnya.
'Tak bisakah semua kembali seperti dulu?' tanyanya pada diri sendiri.
.
.
.
Bab di atas hanya berisi cuplikan dari chapter 4. Untuk cerita lengkap dan kelanjutannya bisa langsung dibaca di Karya Karsa
https://karyakarsa.com/KinkyRain/chapter-4-458382
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Prince
FanfictionFanfic ini pernah saya publish di akun saya di sebuah situs Fanfiction.net dengan nama Kinky Rain, bisa kalian cek alamatnya pada profil saya. Bagi yang berminat silahkan kunjungi akun saya pada alamat tersebut. Karena pada akun tersebut juga berisi...